Tasikmalaya: Pembagian bantuan pemerintah bagi korban gempa bumi 7,3 skala Richter pada 2 September silam di Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah mengucur. Namun warga masih harus menahan mimpi kembali membangun rumah karena dana yang turun tak sesuai harapan. Lebih parah, uang tersebut harus dipangkas.
Warga yang seharusnya menerima uang Rp 15 juta hanya mendapat Rp 1,8 juta. Itu pun belum termasuk potongan biaya administrasi sebesar Rp 100 ribu. Padahal tercatat Rp 73 miliar sudah diberikan pemerintah. "Dengan hanya Rp 1,7 juta, maka rumah tidak mungkin diperbaiki," ungkap korban gempa bernama Nono Kartono kepada SCTV, Rabu (6/1).
Pemerintah menyatakan pembayaran akan dilakukan dalam tiga tahap. Sayangnya, tidak ada pemberitahuan bagi korban gempa. Ketua kelompok masyarakat yang mengelola bantuan langsung memangkas dana. "Soal pemotongan, mereka memberikan secara ikhlas," ujar Maman, Ketua Kelompok Masyarakat Desa Sukasukur, Kecamatan Cisayong.
Data menunjukkan, bantuan sebesar Rp 33 juta berhak diterima tiga korban. Ini dibagi pada tahap pertama. Sementara 15 korban lainnya akan menerima pada tahap berikutnya.(OMI/ANS)
Aksi Generasi Iklim, Kesadaran Anak Muda Hadapi Krisis Iklim
2 tahun yang lalu
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih untuk komentarnya...