tag:blogger.com,1999:blog-79327409372740747252024-03-13T17:38:17.411+07:00NAPALLIMANapallima Blog adalah sebuah blog untuk organisasi pencinta alam kota bandung yang berada dilingkungan kampus SMKN 5 Bandungnapallimahttp://www.blogger.com/profile/01713579407694091401noreply@blogger.comBlogger156125tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-27344847646997501612016-10-18T21:45:00.000+07:002017-03-24T15:38:47.818+07:00SURVIVAL SKILL DI ALAM BEBASSurvival skill adalah salah satu pengetahuan wajib untuk kamu yang gemar naik gunung, bertualang di alam bebas atau baru mulai suka dengan alam liar. Kalian tidak mau kan gara – gara menyepelekan dasar – dasar survival pulang – pulang tinggal nama? Amit – amit deh! Dalam keadaan darurat, pengetahuan mengenai survival skill akan sangat berguna.<br />
<br />
Nah, buat kalian yang suka dengan alam bebas, ini dia Survival Skill Yang Berguna Ketika Naik Gunung Atau Di Alam Bebas! Dibaca dan dicermati sampai selesai enggak ada salahnya kok! Siapa tahu pengetahuan ini akan bisa menolong kalian dalam keadaan darurat nanti :)<br />
<br />
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="279" src="https://lh3.googleusercontent.com/proxy/xvAikFKGta_2xaj-0FvHsyxp2908t2g1znXaroqF0Le3OpX-n21px7pv66RZgcy9UW1JD9KP9-4lICo4AwUvpXcyK-XXD8It8XChkUn_4fFdFsOO_iOPYBrNMV2lKKdkKVFRSduJLijHoFJlEpSUNfFJakrDrne4FXlfyBbh1vWRWDnVcVN_c2Ozqt-MX9Ar4CiBJeKQ3gQ" width="400" /></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
</div>
1. Kondisi Tubuh Yang Kering Akan Meningkatkan Presentase Bertahan Hidup Kalian Di Alam Bebas! Selalu Bersiap Dengan Bivak Darurat Akan Menghindarkan Kalian Dari Hujan, Panas Hingga Kemungkinan Terkena Hipotermia!<br />
<br />
Dalam keadan darurat atau enggak, Bivak atau shelter ini fungsinya sangat penting untuk melindungi diri dari terpaan panas, dan hujan bahkan hingga anging kencang. Namun, dalam kondisi darurat di alam bebas suhu udara yang terlalu panas dan dingin bisa menjadi musuh terbesar tubuh manusia. Apalagi dengan yang namanya Hipotermia yang bisa sangat mematikan! Karena itu, untuk para penyuka kegiatan alam bebas atau naik gunung, kemampuan membangun bivak darurat ini sangat penting.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="278" src="https://lh4.googleusercontent.com/proxy/g-LMdL6NAR3DaCMqQNXYvTIOsmra5ZX6UFwwtz_-T0FoON2KyxjtH8rJLlKHKEqpHJtzuofuL4-jjpsn5Tm09EmFxP-p5sAJTsCY8tJSFGe-qase_1ZiGwiVasgkFdEtsmkix_tLzoPOKyqoZ37R7tJL-hnbkSn7HxLYzg7obkiNxg" width="400" /></div>
<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
</div>
</div>
Bivak dari bahan buatan manusia.<br />
<br />
Dalam kondisi darurat, poncho dan tali pun bisa dimanfaatkan menjadi sebuah Bivak darurat. Jangan sampai dua benda ini tertinggal ya, karena mungkin bisa menyelamatkanmu dari cuaca ekstrim. Mendirikan bivak cukup mudah kok. mirip dengan ketika membuat tenda biasa.<br />
<br />
Prinsipnya, cari dua pohon yang bisa dimanfaatkan merentangkan tali, lalu pasang poncho pada tali hingga membentuk mirip huruf “V”, ganjal kedua sisinya dengan pemberat sepert batu atau kayu agar bivak lebih kokoh. Bagian dasar Bivak bisa dialasi dengan matras atau dedaunan lebar agar tetap hangat dan kering.<br />
<br />
Contoh bivak darurat dari bahan yang disediakan alam.<br />
<br />
Pun jika kalian tidak memiliki poncho atau tali, kalian bisa memanfaatkan bahan – bahan dari alam bebas. Kalian bisa membuat Bivak alami yang sederhana menggunakan kayu, dahan dan dedaunan. Dengan syarat, kalian harus memperhatikan beberapa poin berikut : <br />
Pastikan kalian menggunakan pohon yang kokoh untuk mendirikan Bivak, hindari pohon yang lapuk dan rapuh. <br />
Untuk menjauhkan dari kemungkinan terkena Hipotermia, cari tempat yang kering dan rata. <br />
Hindari mendirikan Bivak di daerah lembah atau lereng gunung yang landai untuk menjauhkan dari kemungkinan terkena longsor. <br />
Terlalu dekat dari aliran sungai atau lintasan binatang adalah tempat yang buruk untuk mendirikan Bivak. <br />
Parit kecil di sekitar bivak penting untuk dibuat agar air mengalir disekitar Bigak, dan menjaga dasar bivak tetap kering dan nyaman meski sedang hujan. <br />
Buat bivak di tempat yang terlindung dari terpaan angin. Lokasi di antara pepohonan jauh lebih baik daripada mendirikan Bivak di lapangan terbuka yang bisa merobohkan bivakmu karena terkena angin. <br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="227" src="https://lh3.googleusercontent.com/proxy/4EiOGHBzGCcqHu3r8WYN_qh-HJmZnT4FTREeeWYDGUbs2aZAMsiHWSme8OVX6jpksZSPsuCcaALt8Ftum0NggV0hw2PZImbGyuLXJH5eNuIeRxbdpCohnGKT7FAscu3W88lDO-7koA2w5pUFsZca0DBDM91oG_OpgUp1rlV8xX0" width="400" /></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<br />
<div>
2. Api Adalah Salah Satu Pengetahuan Penting Dalam Peradaban Manusia, Dalam Kondisi Survival Api Bisa Sangat Berguna. Karena Itu Kalian Harus Bisa Membuat Api Dari Perlengkapan Seadanya Seperti Dari Botol Plastik, Lensa, Hingga Baterai.<br />
<br />
Api adalah salah satu sumber kehidupan manusia, berada di alam bebas tanpa api, maka kesempatan kalian bertahan hidup akan semakin kecil. Keberadaan Api adalah point penting untuk survival. Selain tentunya untuk menghangatkan tubuh, api bermanfaat untuk memasak, menghalau binatang buas, hingga memberi sinyal untuk tim SAR.<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Membuat api dari batu baterai.</b><br />
<br />
Dalam kondisi darurat, kalian bisa membuat Api dengan beberapa cara berikut : <br />
Baterai cadangan perlu kalian bawa ketika bertualang di alam bebas. Fungsinya bukan hanya untuk menyalakan senter, tetapi kombinasi baterai dan aluminium foil bisa dimanfaatkan untuk membuat Api lho! Iya, dari baterai apapun, kalian bisa membuat api untuk keadaan darurat. Prinsipnya utamanya adalah arus pendek yang dihubungkan akan bisa membuat percikan api. Sederhananya adalah hubungkan kutub positif dan negatif baterai dengan konduktor seperti kabel, kawat, steel wool, atau bahkan aluminium foil yang sering kalian temukan di bungkus rokok atau permen karet. Pastikan kalian membuat pecikan api di dekat benda yang mudah terbakar seperti kertas atau kapas yang biasanya ada di kotak P3K. </div>
<div>
Jika kalian berada di posisi alam terbuka, dengan cahaya matahari yang banyak kalian bisa memanfaatkan lensa kacamata rabun jauh atau botol berisi air. Lensa tadi bisa dimanfaatkan seperti kaca pembesar yang bisa membuat cahaya matahari fokus ke satu titik. Cahaya matahari yang terfokus ke satu titik akan cukup kuat untuk membakar bahan-bahan yang mudah terbakar seperti dedaunan kering, kertas, kapas atau ranting. Sementara itu Botol plastik berisi air bisa berfungsi persis seperti lensa kacamata. <br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="300" src="https://lh6.googleusercontent.com/proxy/YbaWRG9_Q8Fnc_FUZQo4Bnt0kJHxV1G7MPLDQAJK4qMEHn1XCP4pwmU4GuimvnJRHFyzkjPLNHw-tBOrod6399QyD2jlApUKlHrIakV6kOb8OXZb2lnyBHwe5OxlZU1-R938Qq2ypZEcwF7sgMXrbpAVkGcrkRJvahuE-OmVnNcVKvbwFGzJ7XddEo4" width="400" /></div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<br /></div>
<br />
<div>
Cara terakhir adalah cara yang sering digunakan manusia di zaman purba. Pada zaman dahulu manusia bisa membuat api dengan cara primitif dengan cara menggesekkan kayu keras ke kayu yang lebih lunak atau dengan memukulkan dua batu. Meskipun cara ini adalah cara yang paling sulit dan memakan waktu, namun ini bisa menjadi cara terakhir jika kalian tidak punya beberapa perlengkapan yang telah disebutkan diatas. <br />
<br />
<b>Cara membuat api darurat dengan kaca mata.</b></div>
<div>
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/proxy/iLi5Zp0UcQ448Ls4tKoKkpHDnig8IL88S1frMZs_U9saayTm9OLsanzG53pUCPDqsEHdDSFOtWi5rmeAqNbxOdGURKHdCOKin6kvFi1WbDbJh_EkHbm0UOAF-gMCxWBua8X8d13OqzJfoPwR5lkMNwqzicXGCRHA0EBLaqaddwEbK_jIHoXgrSHdjK9KJ1diEjjwcjDyK4J68iZEwqT5YXzgyG88bHUH2T9N" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;">x</a><br />
3. Alam Sejak Dahulu Sudah Menyediakan Makanan Untuk Bisa Dimanfaatkan Langsung Oleh Manusia, Karena Itu Kalian Harus Tahu Tumbuhan Atau Pohon Mana Yang Tetap Bisa Memberikan Kalian Nutrisi Untuk Bertahan Hidup Di Alam!<br />
<br />
Air mungkin adalah salah satu sumber kehidupan utama, namun makanan adalah nutrisi untuk menjaga tubuh manusia tetap segar. Karena makanan ini membantu tubuh kalian mendapatkan energi yang berguna untuk tetap bertahan hidup. Beruntung alam bebas ini begitu baik kepada manusia, dalam kondisi darurat, kalian bisa memanfaatkan beberapa jenis tumbuhan ini sebagai makanan untuk bertahan hidup.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/proxy/iLi5Zp0UcQ448Ls4tKoKkpHDnig8IL88S1frMZs_U9saayTm9OLsanzG53pUCPDqsEHdDSFOtWi5rmeAqNbxOdGURKHdCOKin6kvFi1WbDbJh_EkHbm0UOAF-gMCxWBua8X8d13OqzJfoPwR5lkMNwqzicXGCRHA0EBLaqaddwEbK_jIHoXgrSHdjK9KJ1diEjjwcjDyK4J68iZEwqT5YXzgyG88bHUH2T9N" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="273" src="https://lh3.googleusercontent.com/proxy/iLi5Zp0UcQ448Ls4tKoKkpHDnig8IL88S1frMZs_U9saayTm9OLsanzG53pUCPDqsEHdDSFOtWi5rmeAqNbxOdGURKHdCOKin6kvFi1WbDbJh_EkHbm0UOAF-gMCxWBua8X8d13OqzJfoPwR5lkMNwqzicXGCRHA0EBLaqaddwEbK_jIHoXgrSHdjK9KJ1diEjjwcjDyK4J68iZEwqT5YXzgyG88bHUH2T9N" width="400" /></a></div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jamur tertentu bisa dimakan dan bisa dimanfaatkan untuk bertahan hidup. <br />
Jamur; tumbuhan ini adalah makanan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari hari, selain rasanya juga enak, ini adalah alternatif daging yang baik untuk para vegetarian. Hebatnya lagi, Jamur adalah salah satu makanan darurat yang cukup mudah ditemukan di daerah hutan tropis. Namun kalian harus berhati – hati ketika memilih, karena ada beberapa yang beracun dan tidak bisa dikonsumsi. Yang aman untuk dikonsumsi biasanya adalah Jamur yang tidak berwarna mencolok seperti Jamur Payung. Mungkin mencatat dan mengenali jenis jamur yang bisa dimakan sebelum bertualang di alam bebas akan bermanfaat loh! </div>
<div>
<br />
Cantigi (Vaccinium Faringiaefolium); Tumbuhan yang bernama Cantigi ini cukup gampang ditemui ketika di gunung. Karena tumbuhan ini biasa hidup setelah melewati ketinggian tertentu. Wana daunnya yang berwarna merah mencolok adalah bagian yang bisa dimakan dalam kondisi survival. Tenang saja, rasanya enak kok, lebih mirip Jambu biji. </div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="265" src="https://lh6.googleusercontent.com/proxy/2ZUqnBOfQ1Sb4iMItaQ3NGVQN46wRV74efopyQ8_8bKApW7Vtq64-qgqGv8LYc8DEO4hgcZDyTvmPCy5HMVF9JAfxzr_73-XsdBgWTs1-wehHdbRdu-lNPtb0Nea8JUCprjSFFF5ePODupKpXxZr7rSHJvp7GvpfwwZbMfghEuE3IaQ-DtT8f_SOcyeWnT7XRzJVyFKbZ_XIKd6gcz1gR6RhxJ1F5my4b9v0jXsMDlNeGpnQhtimpA" width="400" /> </div>
<br />
<div>
<br />
<br />
Tumbuhan Cantigi bisa dimakan dan dimanfaatkan untuk bertahan hidup ketika di gunung. <br />
Ceplukan (Physallis peruviana.L); Dalam kondisi normal, Ceplukan biasa ditemukan di persawahan dan dianggap hama. Namun pada umumnya Ceplukan ini bisa dtemukan di daerah terbuka yang kaya sinar matahari dan bisa dimakan untuk bertahan hidup. Buahnya kecil tertutup kuncup, dan untuk yang sudah berwarna kekuningan rasanya manis. Selain untuk sekedar dimakan Ceplukan yang biasa tumbuh liar ini cukup dikenal sebagai tanaman obat.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="265" src="https://lh6.googleusercontent.com/proxy/URAaqQmnlJ09VQsRJ0J0OOhWQnIeDepfg2pbdFfKrvD1G9sk7uAZc3Usy8uOz1GkC81sq4IRRmidkpR8QPAHmtt-JKPNrB4A4PKJ6Tz-D3nSqUmWM1jbAsAfPLbNFvS603W93npp7cqnB5TfUjvUzwBQNlXJhZeFb1Yoie07bARbbHmHlNAcwQu_W4FKtFdieatagQyISaxED28ix_S9qgps" width="400" /> </div>
<br />
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://liburmulu.com/wp-content/uploads/2015/06/Ceplukan-adalah-tumbuhan-liar-yang-bisa-dimakan-untuk-survival.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img height="265" src="https://lh6.googleusercontent.com/proxy/URAaqQmnlJ09VQsRJ0J0OOhWQnIeDepfg2pbdFfKrvD1G9sk7uAZc3Usy8uOz1GkC81sq4IRRmidkpR8QPAHmtt-JKPNrB4A4PKJ6Tz-D3nSqUmWM1jbAsAfPLbNFvS603W93npp7cqnB5TfUjvUzwBQNlXJhZeFb1Yoie07bARbbHmHlNAcwQu_W4FKtFdieatagQyISaxED28ix_S9qgps" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Ceplukan adalah tumbuhan liar yang bisa dimakan untuk survival. </div>
<div>
<br />
4. Tanpa Air Manusia Tidak Akan Bisa Bertahan Hidup Lama, Karena Itu Kalian Harus Tahu bagaimana Mendapatkan Air Bersih Di Alam Bebas Untuk Bertahan Hidup.<br />
<br />
Tanpa makanan, manusia bisa bertahan di alam berminggu-minggu, namun tanpa Air kemungkinan besar manusia hanya bertahan dalam hitungan hari. Tidak salah kalau ada yang bilang Air adalah salah satu sumber kehidupan utama. Karena itu, dalam kondisi survival, menemukan air adalah prioritas utama.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="213" src="https://lh4.googleusercontent.com/proxy/Fvb8OtaIYsRySp_Yfjje_2JvlQe3A4QdQnWn2BctJyponZyC2m9BjmA21DS43QKD2GxwThn9LwUbosGc6A0GsJbMyK6E_m6AUc-Jc13S__ZJlY_Nh_Sv-t_s1uns3ciVARr-sSyue43e7HdULyurQUE-Zc6eCIXpokfARuqzGb2MWQ_aWIs1itcD6D1KJecGUprlM5waonOaaLeLmrIn" width="400" /></div>
<br />
<div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://liburmulu.com/wp-content/uploads/2015/06/Mendapatkan-air-dalam-kondisi-darurat-dengan-cara-Evaporasi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img height="213" src="https://lh4.googleusercontent.com/proxy/Fvb8OtaIYsRySp_Yfjje_2JvlQe3A4QdQnWn2BctJyponZyC2m9BjmA21DS43QKD2GxwThn9LwUbosGc6A0GsJbMyK6E_m6AUc-Jc13S__ZJlY_Nh_Sv-t_s1uns3ciVARr-sSyue43e7HdULyurQUE-Zc6eCIXpokfARuqzGb2MWQ_aWIs1itcD6D1KJecGUprlM5waonOaaLeLmrIn" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<b>Mendapatkan air dalam kondisi darurat dengan cara Evaporasi </b></div>
<div>
<br />
Perlu diketahui bahwa ketika dalam kondisi survival, Air ini terbagi menjadi dua jenis : Air yang bisa langsung dimanfaatkan atau diminum, dan air yang harus dimasak dahulu sebelum diminum. Beberapa cara ini bisa kalian lakukan untuk mendapatkan air bersih dalam kondisi Survival. <br />
Kalau kalian berada di daerah dengan curah hujan tinggi, berarti kalian masih beruntung. Karena Air hujan bisa ditampung untuk dimanfaatkan sebagai air minum, entah langsung diminum atau dimasak terlebih dahulu. Caranya pun sederhana, tampung air hujan, alirkan dengan menggunakan plastik, ponco, atau bahkan dedaunan yang lebar. Selanjutnya tampung ke dalam tempat yang kalian punya, dan simpan untuk dipergunakan. </div>
<div>
<br />
Ada yang namanya teknik solar still untuk mendapatkan air. Caranya mungkin sedikit rumit, tetapi bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan air di alam bebas. Pertama, gali lubang agak dalam. Lalu letakkan dedaunan dan wadah untuk menampung air tepat di dasar lubang. Tutup lubang dengan plastik, dan setelah beberapa waktu uap air akan terkumpul dan menetes di wadah yang sudah kalian persiapkan. Cara ini akan memakan waktu sedikit lama, tetapi air yang kalian kumpulkan akan bisa dimanfaatkan untuk bertahan hidup. </div>
<div>
<br />
Cara lain yang bisa kalian manfaatkan adalah proses transpirasi tumbuhan. Caranya, bungkus dedaunan dengan kantung plastik lalu ikat pada ujungnya. Setelah beberapa waktu, proses transpirasi atau pernafasan tumbuhan akan menyebabkan pengembunan di dalam plastik. Jangan lupa pilih dedaunan yang tampak sehat, lebat dan tidak beracun. Sedikit air pasti bisa tertampung di plastik tersebut setelah beberapa jam, dan kalian bisa memanfaatkan airnya untuk survival. <br />
Akar rotan maupun tumbuhan rambat bisa kalian potong untuk mendapatkkan air secara instan. Bagian tumbuhan akar rotan atau tumbuhan rotan ini menyimpan air yang bisa langsung kalian manfaatkan untuk minum. Namun, untuk lebih aman, bisa kalian tampung terlebih dahulu dan dimasak. </div>
<div>
<br />
Cara terakhir adalah dengan mengamati dan mengamati hewan. Biasanya mereka mempunyai insting untuk mencari air pada pagi dan sore hari. Ikuti mereka, dan kemungkinan besar mereka akan menuntun kalian ke sumber air terdekat </div>
<div>
<br />
5. Bagaimanapun, Kalian Harus Tahu Batas Kekuatan Tubuh Sendiri. Ketika Merasa Tersesat, Berhenti atau S.T.O.P Jangan Bergerak Dalam Kondisi Pikiran Yang Kurang Jernih. Berheti, Menganalisa Keadaan Mungkin Akan Bisa Menyelamatkan Hidupmu.<br />
<br />
Terakhir, ketika dalam kondisi terpisah dari rombongan, tersesat, ada kemungkinan manusia akan panik dan berusaha bergerak kesana kemari untuk mencari pertolongan. Namun ada baiknya kalian harus berhenti atau STOP untuk mulai merencanakan kemungkinan kondisi survival untuk bertahan hidup. Selain itu dalam teknik survival S.T.O.P sendiri adalah akronim dari Sit, Think, Observe, dan Plan atau dalam bahasa Indonesia duduk, berpikir, mengamati, dan merencanakan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://liburmulu.com/wp-content/uploads/2015/06/Ketika-Merasa-Tersesat-Berhenti-atau-STOP-Jangan-Bergerak-Dalam-Kondisi-Pikiran-Yang-Kurang-Jernih.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img height="300" src="https://lh4.googleusercontent.com/proxy/0N0vSQNohQbNegPMNGlZ_Qh-E0OoO2cfC14T404ejg9ttSeTdgsWUbV3JQNDlJttkAojjun1llHSBMoZLIreeBIyWSEsoRC8V58HkLvBVWZqrN-EjwnkRInSyEISOXOkclLaIJSQe79jC0Uwv3vTM7nNKj47cN9pmgDJOhbufUICTYI1v8Vi_82APnCcOXZ3q8CteiSwXSCPJpF8Qq7XITD8uaEVnQLE4ZzWML_atabdz4h3iOMv3f0XNCImnBguXWbCoIUW" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Ketika Merasa Tersesat, Berhenti atau STOP Jangan Bergerak Dalam Kondisi Pikiran Yang Kurang Jernih. </div>
<div>
<br />
SIT : Ketika tersadar kalian tersesat, duduklah bersantailah sejenak, berpikir dengan jernih. Meneruskan pergerakan dalam kondisi pikiran yang kalut akan memperbesar kemungkinan kalian semakin panik dan bergerak secara acak. </div>
<div>
<br />
Think : Mulai berpikir, dan ingat apa yang kalian bawa di dalam tas atau keril. Mulai pikirkan bagaimana kalian akan menggunakannya dalam kondisi survival. Dan pikirkan apa saja yang tidak ada, Apa saja yang kalian perlukan untuk bertahan hidup. Jaga selalu spirit dan pikiran agar tetap positif, dan kesempatan kalian untuk selamat dan bertahan hidup bisa semakin tinggi.</div>
<div>
<br />
Observe : Mulai amati keadaan sekitar dan mulai mencari beberapa point penting untuk bertahan hidup di alam bebas. Seperti adakah tempat berlindung? Dimana kemungkinan sumber air terdekat? Tempat lebih tinggi untuk mengamati lansekap sekitar? Atau tempat terbuka yang bisa memudahkan Tim Sar mencarimu? Pastinya kalian akan lebih mudah ditemukan jika tetap berdiam di satu tempat, di mana kalian bisa mendirikan tempat perlindungan, membuat api, mengirim sinyal atau mencari air.</div>
<div>
<br />
Plan : Setelah semuanya dipikirkan, berarti kini saatnya kalian merencanakan apa yang akan Dilakukan selama kondisis survival. Membuat tempat perlindungan dan membuat api adalah yang pertama. Lalu bisa berlanjut untuk mencari air dan cadangan makanan yang kalian perlukan untuk survival. <br />
<br />
Kira kira itulah beberapa Survival Skill Yang Berguna Ketika Naik Gunung Atau Di Alam Bebas! Bagikan ke teman – teman kalian sebanyak – banyaknya, karena skill urvival Skill Yang Berguna Ketika Naik Gunung Atau Di Alam Bebas ini suatu saat mungkin akan menyelamatkan hidup teman kalian. Semoga bermanfaat!<br />
<br />
<br />
sumber : <a href="http://liburmulu.com/survival-skill-untuk-naik-gunung-atau-di-alam-bebas/">http://liburmulu.com/survival-skill-untuk-naik-gunung-atau-di-alam-bebas/</a></div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi2.wp.com%2Fliburmulu.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F06%2FMendapatkan-air-dalam-kondisi-darurat-dengan-cara-Evaporasi.jpg%3Fresize%3D640%252C342&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://lh4.googleusercontent.com/proxy/Fvb8OtaIYsRySp_Yfjje_2JvlQe3A4QdQnWn2BctJyponZyC2m9BjmA21DS43QKD2GxwThn9LwUbosGc6A0GsJbMyK6E_m6AUc-Jc13S__ZJlY_Nh_Sv-t_s1uns3ciVARr-sSyue43e7HdULyurQUE-Zc6eCIXpokfARuqzGb2MWQ_aWIs1itcD6D1KJecGUprlM5waonOaaLeLmrIn" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi1.wp.com%2Fliburmulu.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F06%2FJamur-tertentu-bisa-dimakan-dan-bisa-dimanfaatkan-untuk-bertahan-hidup..jpg%3Fresize%3D640%252C438&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://lh3.googleusercontent.com/proxy/iLi5Zp0UcQ448Ls4tKoKkpHDnig8IL88S1frMZs_U9saayTm9OLsanzG53pUCPDqsEHdDSFOtWi5rmeAqNbxOdGURKHdCOKin6kvFi1WbDbJh_EkHbm0UOAF-gMCxWBua8X8d13OqzJfoPwR5lkMNwqzicXGCRHA0EBLaqaddwEbK_jIHoXgrSHdjK9KJ1diEjjwcjDyK4J68iZEwqT5YXzgyG88bHUH2T9N" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi2.wp.com%2Fliburmulu.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F06%2FMembuat-api-dari-batu-baterai.jpg%3Fresize%3D640%252C364&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://lh3.googleusercontent.com/proxy/4EiOGHBzGCcqHu3r8WYN_qh-HJmZnT4FTREeeWYDGUbs2aZAMsiHWSme8OVX6jpksZSPsuCcaALt8Ftum0NggV0hw2PZImbGyuLXJH5eNuIeRxbdpCohnGKT7FAscu3W88lDO-7koA2w5pUFsZca0DBDM91oG_OpgUp1rlV8xX0" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi1.wp.com%2Fliburmulu.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F06%2FContoh-bivak-darurat-dari-bahan-yang-disediakan-alam.jpg%3Fresize%3D640%252C447&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://lh3.googleusercontent.com/proxy/xvAikFKGta_2xaj-0FvHsyxp2908t2g1znXaroqF0Le3OpX-n21px7pv66RZgcy9UW1JD9KP9-4lICo4AwUvpXcyK-XXD8It8XChkUn_4fFdFsOO_iOPYBrNMV2lKKdkKVFRSduJLijHoFJlEpSUNfFJakrDrne4FXlfyBbh1vWRWDnVcVN_c2Ozqt-MX9Ar4CiBJeKQ3gQ" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi0.wp.com%2Fliburmulu.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F06%2FCara-membuat-api-darurat-dengan-kaca-mata.jpg%3Fresize%3D640%252C480&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://lh6.googleusercontent.com/proxy/YbaWRG9_Q8Fnc_FUZQo4Bnt0kJHxV1G7MPLDQAJK4qMEHn1XCP4pwmU4GuimvnJRHFyzkjPLNHw-tBOrod6399QyD2jlApUKlHrIakV6kOb8OXZb2lnyBHwe5OxlZU1-R938Qq2ypZEcwF7sgMXrbpAVkGcrkRJvahuE-OmVnNcVKvbwFGzJ7XddEo4" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi0.wp.com%2Fliburmulu.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F06%2FBivak-dari-bahan-buatan-manusia.jpg%3Fresize%3D640%252C447&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://lh4.googleusercontent.com/proxy/g-LMdL6NAR3DaCMqQNXYvTIOsmra5ZX6UFwwtz_-T0FoON2KyxjtH8rJLlKHKEqpHJtzuofuL4-jjpsn5Tm09EmFxP-p5sAJTsCY8tJSFGe-qase_1ZiGwiVasgkFdEtsmkix_tLzoPOKyqoZ37R7tJL-hnbkSn7HxLYzg7obkiNxg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi0.wp.com%2Fliburmulu.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F06%2FKetika-Merasa-Tersesat-Berhenti-atau-STOP-Jangan-Bergerak-Dalam-Kondisi-Pikiran-Yang-Kurang-Jernih.jpg%3Fresize%3D640%252C480&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://lh4.googleusercontent.com/proxy/0N0vSQNohQbNegPMNGlZ_Qh-E0OoO2cfC14T404ejg9ttSeTdgsWUbV3JQNDlJttkAojjun1llHSBMoZLIreeBIyWSEsoRC8V58HkLvBVWZqrN-EjwnkRInSyEISOXOkclLaIJSQe79jC0Uwv3vTM7nNKj47cN9pmgDJOhbufUICTYI1v8Vi_82APnCcOXZ3q8CteiSwXSCPJpF8Qq7XITD8uaEVnQLE4ZzWML_atabdz4h3iOMv3f0XNCImnBguXWbCoIUW" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi2.wp.com%2Fliburmulu.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F06%2FCeplukan-adalah-tumbuhan-liar-yang-bisa-dimakan-untuk-survival.jpg%3Fresize%3D640%252C425&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://lh6.googleusercontent.com/proxy/URAaqQmnlJ09VQsRJ0J0OOhWQnIeDepfg2pbdFfKrvD1G9sk7uAZc3Usy8uOz1GkC81sq4IRRmidkpR8QPAHmtt-JKPNrB4A4PKJ6Tz-D3nSqUmWM1jbAsAfPLbNFvS603W93npp7cqnB5TfUjvUzwBQNlXJhZeFb1Yoie07bARbbHmHlNAcwQu_W4FKtFdieatagQyISaxED28ix_S9qgps" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fi2.wp.com%2Fliburmulu.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F06%2FTumbuhan-Cantigi-bisa-dimakan-dan-dimanfaatkan-untuk-bertahan-hidup-ketika-di-gunung.jpg%3Fresize%3D640%252C425&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://lh6.googleusercontent.com/proxy/2ZUqnBOfQ1Sb4iMItaQ3NGVQN46wRV74efopyQ8_8bKApW7Vtq64-qgqGv8LYc8DEO4hgcZDyTvmPCy5HMVF9JAfxzr_73-XsdBgWTs1-wehHdbRdu-lNPtb0Nea8JUCprjSFFF5ePODupKpXxZr7rSHJvp7GvpfwwZbMfghEuE3IaQ-DtT8f_SOcyeWnT7XRzJVyFKbZ_XIKd6gcz1gR6RhxJ1F5my4b9v0jXsMDlNeGpnQhtimpA" -->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-90465692187621175962016-10-17T20:35:00.002+07:002016-10-17T20:35:27.890+07:00CARA MENGGUNAKAN KOMPAS<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />CARA MENGGUNAKAN KOMPAS<br /><br /><br /><br />1. Letakkan pinggir dari kompas sehingga membuat garis dari posisi anda ke arah posisi yang akan anda tuju (sehingga pinggir dari kompas membuat garis lurus yang menghubungkan posisi anda di peta ke tempat yang akan anda tuju). Pada diagram disamping, sudut kompas diambil dari tikungan jalan ke kontrol point nomor 3 (jalan digambarkan oleh garis hitam; tanda merah dibuat di diagram ke titik luar dari tikungan jalan.) pastikan bahwa arah dari panah perjalanan pada puncak kompas menuju ke arah yang akan anda tuju, dan bukan ke arah sebaliknya. <br /><br /><a href="http://1.bp.blogspot.com/-ZpdymkofzzI/TlPde1iiHcI/AAAAAAAAAI8/QBCB9f6P4DI/s1600/silva-ranger.jpg"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-ZpdymkofzzI/TlPde1iiHcI/AAAAAAAAAI8/QBCB9f6P4DI/s320/silva-ranger.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br />2. Letakkan kompas di atas peta, dan biarkan jarum bergerak beberapa saat, putar piringan kompas sehingga garis lurus pada rumah kompas sejajar dengan utara peta. Pastikan bahwa N pada piringan menghadap ke utara (dan bukan ke selatan). <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />3. Biarkan susunan yang sudah anda buat tersebuat, putar badan, kompas dan peta sampai warna merah pada jarum kompas mengarah ke N pada piringan. (Ingat, jarum jarum tidak berputar/jarum selalu mengarah ke utara, anda kompas dan peta mengelilinginya. Arah dari panah perjalanan pada kompas sekarang mengarah ke tujuan yang anda inginkan.<br />petunjuk yang diilustrasikan diatas adalah menggunakan kompas orienteering. Ingat bahwa fungsi yang paling penting dari kompas adalah untuk mengorientasikan peta. Dan ingat, membaca kompas masih sangat penting juga!Pada tahap ini seorang orienteer mungkin siap untuk membuat peta yang sangat sederhana pada area yang sangat sempit, misalnya pada halaman sekolah. Ini adalah latihan yang sangat baik sekali untuk melatih kemampuan peta dan kompas, dan akan menguatkan hampir segala latihan/ pelajaran pada bab ini.<br /><br /><br />Contoh-contoh kompas<br /><br /><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/_zlGJ5R4Ysk8/SnLEQfxfGiI/AAAAAAAAAWc/M4dXF1IAdsg/s1600/L35_Tangan.jpg" /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-28923871328779739642016-10-17T20:34:00.003+07:002016-10-17T20:35:40.862+07:00DASAR-DASAR PETA KOMPAS UNTUK ORIENTASI MEDAN<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />DASAR-DASAR PETA KOMPAS UNTUK ORIENTASI MEDAN (ORMED)<br /><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/-GEtimqzGez4/TocmOl-6UeI/AAAAAAAAAK0/8Xk8N3TKEPs/s1600/peta-kompas.jpg"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-GEtimqzGez4/TocmOl-6UeI/AAAAAAAAAK0/8Xk8N3TKEPs/s1600/peta-kompas.jpg" /></a><br /><a href="http://3.bp.blogspot.com/-ieKAQPya7fk/TocmP4sFIlI/AAAAAAAAAK4/db6Bqt5wFbE/s1600/b.jpg"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-ieKAQPya7fk/TocmP4sFIlI/AAAAAAAAAK4/db6Bqt5wFbE/s320/b.jpg" /></a><br />ORIENTASI<br /><br />A. Orientasi Peta<br />Sebelum masuk daerah operasi, terlebih dahulu anda harus mengenal tanda medan yang nantinya akan anda jumpai di lapangan. Tanda medan itu dapat di interpretasikan di peta yang nantinya akan dipergunakan, misal : titik ketinggian dan nama punggunungan, sungai, jurang dan lain-lain (dapat tanya penduduk).<br /><br />Perlu diperhatikan dan diingat, bahwa tanda medan akan berubah bentuknya bila dilihat dari titik kedudukan yang berlainan, maka dalam hal orientasi perlu hati-hati. Orientasi Peta adalah meng-Utara-kan peta atau dengan kata lain menyesuaikan letak peta dengan bentang alam yang kita hadapi. Hal ini merupakan cara/prosedur yang pertama kali harus dilakukan bila kita akan melakukan orientasi peta dan medan, langkahnya adalah:<br /><br />a. Carilah tempat terbuka, sehingga tanda-tanda medan terlihat dengan jelas.<br />b. Buka dan letakkan peta pada bidang datar.<br />c. Setelah kompas 0" atau 360" , dan diatas peta yang posisi sejajar dengan garisgaris bantu orientasi pada kompas dengan sumbu Y peta,<br />d. Putar peta (jangan merubah posisi kompas) dan hentikan bila grid/sumbu -r peta sudah segans dengan jarurn kompas. Dengan demikian letak peta telah sesuai dengan arah utara (meng-utara-kan peta).<br />e. Cari tanda moment yang paling menonjol, kemudian cocokkan dengan peta dan beri tanda.<br /><br />**Cari tanda medan sebanyak mungkin sehingga anda sudah mulai paham dengan daerah tersebut dan sudah dapat memperkirakan posisi anda di peta.<br /><br />B. Orientasi Medan<br />Merupakan cara untuk membaca kenampakan medan dan disesuaikan dengan peta, juga untuk mengetahui arah dan posisi kita di lapangan. Ada dua cara orientasi medan, yaitu:<br /><br />1. Orientasi medan dengan kompas<br /><br />Untuk mengetahui posisi kita saat berada di alam bebas, yang penting untuk dilakukan adalah menentukan arah mata angin (U,S,B dan T), lalu menentukan arah utara peta. Setalah itu menentukan posisi kita dengan pasti. Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menentukan posisi kita, yaitu<br /><br />a. Resection<br />Adalah menentukan posisi kita pada peta, langkahnya adalah<br /><br />- Lihat dan perhatikan tanda medan yang mudah dikenal di lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan potong, sungai ataupun tebing.<br />- Lakukan orientasi (sesuai dengan bentang alam), kemudian cocokkan dengan peta. Bidikkan kompas dari posisi anda berdin ke salah satu tanda medan yang terlihat dan dikenal, baik di peta maupun di medan. Misalkan tanda medan adalah puncak bukit X, dengan sudut kompas sebesar 130°, maka sudut peta adalah 130° + 180° = 310° (Back A.: imuth)<br />- Dengan menggunakan busur derajat dan penggaris, polakanibuatlah garis dari titik sasaran dengan acuan besar sudut peta.<br />- Lakukan hal yang sama dengan titik kedua, misal Y. Bila kita melakukannya benar maka akan didapalkan tititk perpotongan antara kedua garis tersebut.<br />- Titik perpolongan itulah posisi kita di peta.<br /><br />Resection dapat pula dilakukan hanya dengan satu tanda medan atau titik ketinggian, bilamana kita berada pada tepi jurang, tepi sungai, jalan setapak yang ada di peta atau di garis pantai, dan sebagainya.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />b. Intersection<br />Adalah menetukan posisi orang lain/tempat lain, langkahnya adalah: Lihat dan perhatikan tanda medan yang mudah dikenal di lapangan, seperti puncak bukit, pegunungan, tikungan potong, sungai ataupun tebing.<br /><br />Lakukan orientasi (sesuai dengan bentang alarn), kemudian cocokkan dengan peta. Bidikkan kompas dari posisi anda berdin(letaknya sudah pasti diketahui di medan dan di peta) ke saran bidik. Misal tempat anda berdiri adalah X, dengan hasil bidikan sebesar 130' terhadap sasaran. Maka sudut peta adalah 130° (Azimuth).<br /><br />Dengan menggunakan busur derajat dan penggaris, polakan/buatlah garis dari titik sasaran dengan acuan besar sudut peta. Lakukan hal yang sama dengan tempat yang kedua, misal Y. Bila kita melakukannya benar maka akan didapatkan tititk perpotongan antara kedua garis tersebut (Usahakan selisih sudut antara X dan Y antara 30° - 150°).Titik perpotongan itulah posisi kita di peta.<br /><br />Intersection bisa dilakukan bila sasaran bidik dapat kita melihat dari dua tempat yang berbeda, dengan jelas. Intersection dapat pula dilakukan hanya dengan satu tanda medan atau ttitik ketinggian, bilamana orang yang kita bidik berada pada tepi Jurang, tepi sungai, Jalan setapak yang ada di peta atau di garis pantai, dan sebagainya.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-22771023641190040822016-10-17T20:19:00.000+07:002016-10-17T20:19:10.555+07:00MEMAHAMI PETA TOPOGRAFI<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />MEMAHAMI PETA TOPOGRAFI<br /><br />Membaca Garis Kontur<br /><br /><br />Punggungan Gunung<br />Punggungan gunung merupakan rangkaian <a href="http://www.senyawa.com/2010/06/membaca-peta-kontur-bag-1.html">garis kontur</a> berbentuk huruf U dimana Ujung dari huruf U menunjukan tempat atau daerah yang lebih pendek dari kontur diatasnya.<br />Lembah atau Sungai<br />Lembah atau sungai merupakan rangkaian garis kontur yang berbentuk n (huruf V terbalik) dengan Ujung yang Tajam.<br />Daerah landai datar dan terjal curam</span><div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><a href="http://3.bp.blogspot.com/-1hgqOj-f9Z0/Tx61D3zJYTI/AAAAAAAAANw/hG1y9vU7nZI/s1600/geo102_03.GIF"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-1hgqOj-f9Z0/Tx61D3zJYTI/AAAAAAAAANw/hG1y9vU7nZI/s1600/geo102_03.GIF" /></a>Daerah datar/landai garis konturnya jarang, sedangkan daerah terjal/curam garis konturnya rapat.<br /><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6814757199264834241"></a><br />Menghitung Harga Interval Kontur<br />Pada peta skala 1:50.000 dicantumkan interval konturnya 25 meter. Untuk mencari interval kontur berlaku rumus 1/2000 x skala peta. Tapi rumus ini tidak berlaku untuk semua peta, pada peta GUNUNG MERAPI/1408-244/JICA TOKYO-1977/1:25.000, tertera dalamlegenda peta interval konturnya 10 meter sehingga berlaku rumus 1/2500 x skala peta. Jadi untuk penentuan interval kontur belum ada rumus yang baku, namun dapat dicari dengan:<br /><br /><br /><br />Cari dua titik ketinggian yang berbeda atau berdekatan. Misalnya titik A dan B<br />Hitung selisih ketinggiannya (antara A dan B)<br />Hitung jumlah kontur antara A dan B<br />Bagilah selisih ketinggian antara A-B dengan jumlah kontur antara A-B hasilnya adalah interval kontur.<br />Utara Peta<br />Setiap kali menghadapi peta topografi, pertama-tama carilah utara peta tersebut. selanjutnya lihat judul peta (judul peta selalu berada pada bagian utara, bagian atas dari peta). Atau lihat tulisan nama gunung atau desa di kolom peta, utara peta adalah bagian atas dari tulisan tersebut.<br />Mengenal Tanda Medan<br />Selain tanda pengenal yang terdapat pada legenda peta, untuk keperluan orientasi harus juga digunakan bentuk-bentuk bentang alam yang mencolok di lapangan dan mudah dikenal di peta, disebut Tanda Medan. Beberapa tanda medan yang dapat dibaca pada peta sebelum berangkat ke lapangan, yaitu:<br />Lembah antara dua puncak<br />Lembah yang curam<br />Persimpangan jalan atau ujung desa<br />Perpotongan sungai dengan jalan setapak<br />Percabangan da kelokan sungai, air terjun, dan lain-lain<br />Untuk daerah yang datar dapat digunakan, persimpangan jalan dan percabangan sungai, jembatan dan lain-lain.<br />Menggunakan Peta<br />Pada perencanaan perjalanan dengan menggunakan peta topografi, sudah tentu titik awal dan titik akhir akan diplot di peta. Sebelum berjalan catatlah:<br />Koordinat titik awal (A)<br />Koordinat titik tujuan (B)<br />Sudut peta antara A - B<br />Tanda medan apa saja yang akan dijumpai sepanjang lintasan A - B<br />Berapa panjang lintasan antara A - B dan berapa kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lintasan A - B<br /><br />Yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu operasi adalah kita harus tahu titik awal keberangkatan kita, baik di medan maupun di peta. Gunakan tanda medan yang jelas balk di medan dan peta. Gunakan kompas untuk melihat arah kita, apakah sudah sesuai dengan tanda medan yang kita gunakan sebagai patokan atau belum.<br /><br />Perkirakan berapa jarak lintasan. Misalnya, medan datar 5 km ditempuh selama 60 menit dan medan mendaki ditempuh selama 10 menit.<br /><br />Lakukan orientasi dan resection, bila keadaannya memungkinkan.<br />Perhatikan dan selalu waspada terhadap adanya perubahan kondisi medan dan perubahan arah perjalanan, menyeberangi sungai, ujung lembah dan lainnya-lainnya.<br /><br />Panjang lintasan sebenarnya dapat dibuat dengan cara, pada peta dibuatkan lintasan dengan jalan membuat garis (skala vertikal dan horisontal) yang disesuaikan dengan skala peta. Gambar garis lintasan tersebut (pada peta) memperlihatkan kemiringan lintasan juga penampang dan bentuk peta. Panjang lintasan diukur dengan mengalikannya dengan skala peta, maka akan didapatkan panjang lintasan sebenarnya.<br />Memahami Cara Plotting<br />Plotting adalah menggambar atau membuat titik, membuat garis dan tanda-tanda tertentu di peta. Plotting berguna bagi kita dalam membaca peta. Misalnya Tim Camp berada pada koordinat titik A (3989 : 6360) + 1400 m dpl. Basecamp memerintahkan tim Camp agar menuju koordinat titik T (4020 : 6268) + 1301 m dpl. Maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:<br /><br />Plotting koordinat T di peta dengan menggunakan konektor. Pembacaan dimulai dari sumbu X dulu, kemudian sumbu Y, didapat (X:Y).<br /><br />Plotting sudut peta dari A ke T, dengan cara tarik garis dari A ke T, kemudian dengan busur derajat/kompas orientasi ukur besar sudut A - T dari titik A ke arah garis AT. Pembacaan sudut menggunakan sistem Azimuth (0" - 360°) searah putaran jarum jam. Sudut ini berguna untuk mengorientasikan arah dari A ke T.<br />Interprestasi peta untuk menentukan lintasan yang efisien dari A menuju T. Interprestasi ini dapat berupa garis lurus ataupun berkelok-kelok mengikuti jalan setapak, sungai ataupun punggungan. Harus dipahami betul bentuk garis-garis kontur. Plotting lintasan dan memperkirakan waktu tempuhnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tempuh:<br />Kemiringan lereng dan Panjang lintasan<br />Keadaan dan kondisi medan (misalnya hutan lebat, semak berduri atau pasir)<br /><br />Keadaan cuaca rata-rata<br />Waktu pelaksanaan (pagi, siang atau malam)<br />Kondisi fisik dan mental serta perlengkapan yang dibawa.<br /><br />Membaca Koordinat<br />Cara menyatakan koordinat ada dua cara, yaitu:<br /><br />Cara koordinat peta<br />Menentukan koordinat ini dilakukan diatas peta dan bukan dilapangan. Penunjukan koordinat ini meggunakan:<br />Sistem Enam Angka, misalnya: koordinat titik A (374:622), titik B (377:461)<br />Cara Delapan Angka, misalnya: koordinat titik A (3740:6225), titik B (3376:4614)<br /><br />Cara Koordinat Geografis<br />Untuk Indonesia sebagai patokan perhitungan adalah Jakarta yang dianggap 0 atau 106° 44' 27,79". Sehingga di wilayah Indonesia awal perhitungan adalah kota Jakarta. Bila di sebelah barat Jakarta akan berlaku pengurangan dan sebaliknya. Sebagai patokan letak lintang adalah garis ekuator (sebagai 0). Untuk koordinat geografis yang perlu diperhatikan adalah petunjuk letak peta.<br />Sudut Peta<br />Sudut peta dihitung dari utara peta ke arah garis sasaran searah jarum jam. Sistem pembacaan sudut dipakai Sistem azimuth (0° - 360°). Sistem Azimuth adalah sistem yang menggunakan sudut-sudut mendatar yang besarnya dihitung atau diukur sesuai dengan arah jarum jam dari suatu garis yang tetap (arah utara). Bertujuan untuk menentukan arah-arah di medan atau di peta serta untuk melakukan pengecekan arah perjalanan, karena garis yang membentuk sudut kompas tersebut adalah arah lintasan yang menghubungkan titik awal dan akhir perjalanan. Sistem perhitungan sudut dibagi menjadi dua berdasarkan sudut kompasnya.<br />Azimuth Kompas<br />Back azimuth: bila sudut kompas > 180° maka sudut kompas dikurangi 180°. Bila sudut kompas < 1080 =" 37,1km" km =" 3.710.000" 1km =" 3.710.000" 000 =" 74,2" 1 =" 1.855.000cm"</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-85156818883970558412016-10-17T20:13:00.002+07:002016-10-17T20:13:33.374+07:00MANAJEMEN LOGISTIK YANG BAIK & BENAR<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 18px; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">MANAJEMEN LOGISTIK</span></h3>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #999999; font-size: 13.5px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-3676385192061793548" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 14.85px; line-height: 1.4; position: relative; width: 578px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>Manajemen logistik dalam pendakian gunung</i>, apakah itu? Manajemen logistik adalah sebuah upaya bagi kita untuk mencari bahan - bahan makanan ataupun barang substitusinya yang berbobot ( dari segi nutrisi, kalori, dan ukuran packing ). Supaya efisien, ekonomis, dan tidak terlalu berat untuk dibawa dalam <b>tas Carrier</b> kita.<br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari berbagai pengalaman dalam <b>pendakian gunung</b>, kita sering mendengar keluhan dari teman - teman pendaki atau juga dari kita sendiri. Yakni, <b><i><a href="http://www.belantaraindonesia.org/2012/05/tips-merawat-tas-carrier.html" style="color: #0b5394; text-decoration: none;" target="_blank">tas Carrier</a></i></b> yang berat, sudah membawa tenda dan perlengkapan pribadi, stok makanan untuk beberapa hari, belum lagi jalur yang menanjak tanpa bonus.<br /><br />Akhirnya sering keluar keluhan lagi, bahwa lebih enak <b>sewa porter</b> daripada terbebani barang berat dalam pendakian. Padahal kalau kita mau berpikir lagi, sewa porter bukanlah solusinya. Sebab, selain kita mesti bayar, <i>“The sense of hiking”</i>nya kurang kalau tanpa menggendong tas Carrier ( keril ) berat dibelakang.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a></span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Ada juga yang pernah bilang, “<i>Tas nya ditinggal disini saja yaa……biar pendaki lain yang bawain</i>” Itulah keluhan dari beberapa pendaki yang saking berat tasnya, sang empunya jadi malas membawanya.<br /><br />Dari aneka riset, ada beberapa sebab tas kita menjadi <b>terasa berat</b> saat kita bawa:<br /><br />1. Barang bawaan yang berlebihan<br />2. <b>Packing</b> kita yang salah<br />3. Kita yang sudah lelah<br />4. Atau memang tas kita yang <b>jelek</b>!<br /><br />Bagaimana cara kita meminimalisasi barang bawaan kita untuk memperingan <b>tas keril</b> ? Dengan catatan, tidak untuk dikurangi, tetapi di <i>substitusi</i> dengan list lain yang bisa lebih<i>ringan, efisien, compact dan ekonomis</i>. Terutama dari segi <i>Logistik</i> alias stock makanan.<br /><br /><b>Logistik</b> adalah sesuatu yang vital untuk setiap pendakian ataupun <b>ekspedisi</b>. Kalau seandainya manusia, logistik adalah alat vitalnya, yang sangat mendukung untuk kelanjutan perjalanan dan perkembang biakan. Sukses tidaknya pendakian kita, <b>logistik</b>pulalah yang menjadi kunci keberhasilannya. Kalau seumpama <i>stock logistik</i> kita habis ditengah perjalanan, sangat tidak mungkin untuk memakasakan diri meneruskan perjalanan hingga puncak. Kalaupun dipaksakan itupun sangat beresiko.<br /><br />Kadang sekalipun sudah makan, perut rasanya masih lapar, serasa tidak ada energi untuk meneruskan perjalanan sampai camp berikutnya. Apalagi ditambah dengan cuaca yang sedang tidak bersahabat, medan yang ekstrem dan <b>trek</b> yang licin, semakin membuat<b>nyali kita ciut</b> untuk meneruskan perjalanan, bahkan tak jarang ada juga yang memilih turun. Adakah yang salah?.Makan sudah, ngopi juga sudah, stock juga mencukupi tetapi rasanya sangat tidak cukup untuk men-<i>support</i> aktivitas perjalanan kita.<br /><br /><i>“Itulah yang terjadi apabila kita kurang memahami kesinambungan antara kandungan Kalori dalam makanan kita dengan kebutuhan aktivitas sehari - hari kita.”</i><br /><br />Kurangnya <b>tenaga</b> dan lemasnya tubuh salah satu dampaknya, sebab apa yang kita makan tidak cukup untuk dibakar menjadi energi untuk mengimbangi aktivitas kita. Tidak tergantung dari porsi dan kuantitasnya, melainkan kualitas makanan kita.<br /><br />Idealnya, untuk mengetahui jumlah kalori yang kita butuhkan perharinya, ada rumus simple sebagai berikut :<br /><b>( Berat Tubuh / kg ) x 2 x 15 -500 = <i>*Untuk anda dengan aktivitas santai</i></b><br /><b>( Berat tubuh / kg ) x 2 x18 – 500 = <i>*Untuk anda dengan aktivitas Full</i></b><br /><b><i></i></b><b>( Berat tubuh / kg ) x2 x 25 – 500 = <i>*Untuk anda dengan aktivitas Sport</i></b><br /><br /><b><i></i></b>Contohnya, berat tubuh Anda 56 kg, maka dalam aktivitas pendakian. Anda butuh kalori sebesar ( 55kg ) x 2 x 25 – 500 =<i><b>2300 kalori</b></i><br /><br />Untuk aktifitas di <b>alam terbuka</b> jumlah kalori yang diperlukan seseorang berkisar 2500 s/d 3500 kalori per hari. Kebutuhan akan kalori pendaki laki - laki dan perempuan berbeda karena pada perempuan jaringan lemak bawah kulitnya lebih tebal sehingga pengeluaran proses tubuh lebih kecil.<br /><br /><i>Contoh</i> : Bagi <b>pendaki laki - laki</b> dengan jenis aktivitas ringan 2.400 kalori, sedang 2.600 kalori dan berat 3.000 kalori, sedangkan untuk pendaki perempuan dengan jenis aktivitas ringan 2.000 kalori, sedang 2.400 kalori dan berat 2.600 kalori.<br /><br />Karena, <b>pendakian</b> masuk dalam kategori aktivitas olahraga. Jadi jumlah <b>kalori</b> ideal yang Anda butuhkan untuk menunjang aktivitas pendakian perharinya adalah seperti jumlah yang tertulis diatas.<i><b> </b></i>Itu untuk jumlah idealnya, namun ada baiknya Anda mencari <i>range</i>bahan makanan yang mengandung nilai total kalorinya diatas angka tersebut.<br /><br />Sedangkan, apabila Anda sedang <b>diet</b>, maka patuhi nilai dalam hitungan diatas demi mendapatkan hasil yang maksimal. Perlu diingat, jumlah diatas bukanlah angka minimal, melainkan angka tersebut adalah jumlah yang dibutuhkan tubuh untuk<i><b> <span style="font-weight: normal;">mendukung aktifitas rutin kita.</span></b></i><br /><br />Dan bisa dikira - kira sendiri, apabila kita akan melakukan <i>perjalanan</i> dari <i>basecamp ke basecamp</i> berikutnya dengan <b>menggendong tas keril</b> dibelakang sepanjang hari, ada baiknya mencari konsumsi bahan makanan yang nilai total kalorinya diatas itu.<br /><br />Pemilihan yang pas serta perkiraan akan lamanya perjalanan mutlak dibutuhkan untuk mendapatkan <i>bahan makanan</i> dan bahan substitusinya yang mudah diolah, efisien dalam packingnya, bernilai gizi tinggi serta ekonomis dalam pembelanjaannya agar tas kita jadi tak terlalu besar plus belanja <b>logistik</b> kita tidak membengkak. Inilah yang di namakan dengan <b><i>“Manajemen Logistik”</i></b><br /><br />sumber : <a href="http://www.belantaraindonesia.in/">http://www.belantaraindonesia.in/</a></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-66448774949479812732016-10-17T20:03:00.000+07:002016-10-17T20:05:44.591+07:00MEMBUAT KOMPAS SEDERHANA<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 18px; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">MEMBUAT KOMPAS SEDERHANA</span></h3>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #999999; font-size: 13.5px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-8302619387102129051" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; line-height: 1.4; position: relative; width: 578px;">
<div style="color: #333333; font-size: 14.85px; text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> <i>Kompas</i> adalah alat petunjuk arah </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">yang sangat di butuhkan dalam kegiatan perjalanan. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dengan kompas kita meminimalkan resiko tersesat. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Meskipun kompas bukan satu - satunya alat petunjuk arah, </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">tetapi kompas adalah alat yang relatif mudah </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">digunakan disaat kita membutuhkan alat untuk </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>menentukan arah</b>.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-size: 14.85px; text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-i5mUuhy-3BI/UWrTKbweUYI/AAAAAAAAWlQ/V7--7zYfjmQ/s1600/Kompas.jpeg" style="color: #6699cc; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img alt="www.belantaraindonesia.org" border="0" height="262" src="https://4.bp.blogspot.com/-i5mUuhy-3BI/UWrTKbweUYI/AAAAAAAAWlQ/V7--7zYfjmQ/s400/Kompas.jpeg" style="border: none; position: relative;" title="Kompas" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 14.85px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><div style="color: #333333; font-size: 14.85px; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">Kemudian salah satu cara untuk membuat </span></div>
<div style="color: #333333; font-size: 14.85px; text-align: left;">
<b style="font-size: 14.85px;"><i><a href="http://www.belantaraindonesia.org/2012/05/kompas.html" style="color: #0b5394; text-decoration: none;" target="_blank">kompas</a></i></b><span style="font-size: 14.85px;"> sederhana apabila kita lupa membawanya, </span></div>
<div style="color: #333333; font-size: 14.85px; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">adalah dengan jarum. </span></div>
<div style="color: #333333; font-size: 14.85px; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">Jarum atau benda - benda logam yang sepertinya,</span></div>
<div style="color: #333333; font-size: 14.85px; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;"> kita bisa manfaatkan untuk dijadikan sebagai penunjuk arah sebagaimana </span><b style="font-size: 14.85px;">kompas</b><span style="font-size: 14.85px;">.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-size: 14.85px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-size: 14.85px;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">Jarum tersebut kemudian kita gosokan ke </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">sebuah medan magnet, atau benda yang </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">memiliki gaya magnet Kita gosokan satu </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">arah agar si </span><b style="font-size: 14.85px;">jarum</b><span style="font-size: 14.85px;"> tersebut juga memiki </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">medan magnet yang nantinya akan menunjuka</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">n ke arah tertentu seperti halnya </span><b style="font-size: 14.85px;"><i><a href="http://www.belantaraindonesia.org/2011/01/tehnik-navigasi-dengan-kompas.html" style="color: #0b5394; text-decoration: none;" target="_blank">kompas</a></i></b><span style="font-size: 14.85px;">.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;"><br /></span></div>
</span><span style="color: #333333; font-size: 14.85px;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-size: 14.85px; text-align: left;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-N6XBrEOM7V0/UWrTQy0uMSI/AAAAAAAAWlc/pcbRJhlZtOc/s1600/Kompas+Dari+jarum.jpeg" style="color: #6699cc; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img alt="www.belantaraindonesia.org" border="0" height="274" src="https://2.bp.blogspot.com/-N6XBrEOM7V0/UWrTQy0uMSI/AAAAAAAAWlc/pcbRJhlZtOc/s400/Kompas+Dari+jarum.jpeg" style="border: none; position: relative;" title="Kompas dari Jarum" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 14.85px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 14.85px;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">Setelah itu, kita ambil </span><b style="font-size: 14.85px;">gabus</b><span style="font-size: 14.85px;"> atau kalau tidak </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">punya kita bisa cari dedaunan. Kita tusukkan ia </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">secara horizontal dan kemudian kita taruh di air. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">Pastikan ia mengambang, dan darinya kita bisa </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">menemukan bahwa arah dari </span><b style="font-size: 14.85px;">jarum jam</b><span style="font-size: 14.85px;"> akan </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">menunjukan ke arah </span><b style="font-size: 14.85px;">utara atau selatan</b><span style="font-size: 14.85px;"> </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">tergantung arah kita mengosok dengan logam </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">bermagnet tadi.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;"><br /></span></div>
</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; color: #333333; font-size: 14.85px; text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-qx3JNA9e-VU/UWrTbq8RmfI/AAAAAAAAWlg/geS3ju24Ax8/s1600/Kompas+Dari+jarum1.jpeg" style="color: #6699cc; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img alt="www.belantaraindonesia.org" border="0" height="312" src="https://4.bp.blogspot.com/-qx3JNA9e-VU/UWrTbq8RmfI/AAAAAAAAWlg/geS3ju24Ax8/s400/Kompas+Dari+jarum1.jpeg" style="border: none; position: relative;" title="Kompas Dari Jarum" width="400" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: verdana, sans-serif; font-size: 14.85px;"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 14.85px;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">Apabila kita tidak memilik jarum, kita bisa </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">juga mengunakan </span><b style="font-size: 14.85px;">silet</b><span style="font-size: 14.85px;">. Semoga tehnik </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">sederhana ini dapat membantu </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 14.85px;">Anda ketika kesulitan mencari arah. </span><i style="font-size: 14.85px;">Selamat mencoba</i><span style="font-size: 14.85px;">.</span></div>
</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-20664279691191599702016-10-16T23:23:00.000+07:002016-10-16T23:23:54.835+07:00Teknik Peta Kompas<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">1. Orientasi peta</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">peta dengan medan sebenarnya (secara praktis</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">menyamakan utara peta dengan utara magnetis).</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Untuk keperluan orientasi ini, kita perlu</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">mengenal tanda-tanda medan yang ada dilokasi.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ini bisa dilakukan dengan menanyakan kepada</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">penduduk setempat nama-nama gunung, bikit,</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">sungai, atau tanda-tanda medan lainnya, atau</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dengan mengamati kondisi bentang alam yang</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">terlihat dan mencocokkan dengan gambar</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">kontur yang ada dipeta, untuk keperluan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">praktis, utara magnetis dianggap sejajar dengan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">utara sebenarnya, tanpa memperlitungkan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">adanya deklinasi. Langkah-langkah orientasi peta :</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img alt="Hasil gambar untuk ORIENTASI PETA" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxITEhUTEhMWFhUXFxgYGRcYGRsdHhoYIB0aGBgYGBsgICggGB0lHRoaITEhJikrLy4uFyIzODMwNygtLisBCgoKDg0NDg0NDzcZFRkrLTcrKy0rKysrKy0rLTcrNysrKysrKysrKysrKysrKysrKy0rKysrKysrKysrKysrK//AABEIAKIBNgMBIgACEQEDEQH/xAAcAAABBQEBAQAAAAAAAAAAAAAAAgMEBQYBBwj/xABKEAACAQIEAwUEBwYEAwUJAAABAhEAAwQSITEFQVEGEyJhcTKBkfAHFEJSobHRFyMzVMHhFWJz8SQlclN0gpOyCBZDg5Kio7PS/8QAFQEBAQAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH/xAAWEQEBAQAAAAAAAAAAAAAAAAAAARH/2gAMAwEAAhEDEQA/APcaKKKAooooCiiigYxt8W0ZzsoJ/t/SqjgFuELt7Vwlz6Hb9aO0dzO1uwDGYy3/AEj5/CrG0AAAB05fCg7ciAAPQUyyZpDCR0O341Iu3lXV2VRMeIgCfImqTtT2twmAC/WbjKX9lVRmLQYMQI57UEi5wUA5rDm22mx0+FC4/E2tLtvvF+8m8eYqF2a7Y28ZeuW7eHxCLbUN3t23kUzGgnWd+X2TUHiHbS6lx0ThePcIzKLiWlKsAYzLJ1UxI9aDU4Hi1q7AVob7p0PwqfWP4njrQwYxl/C3gfATbCkXlzOF1UHcTmI6a1RcO+kDDi6LNvEOGJVRaxFp0JLEBQCRO8dB4qD02iqWzx9AQl5TaeJg6giYkRrHnVtavKwlSCOoM0DlFFFAUUUUBRRRQFFFFAUUUUBRRRQFFFFAUUUUBRRRQFFFFAUUUUBRRRQFFFFAUUUUBXGOldrAfSH237g/UsKnf4u5pkXa2pgZnjrI06GSQNaCbc43Ys97jcTcW3bnKubmANlGpJ02HOnez3aAcRs3mwy3rAEpbuugAeRIuIDuAdNqD2Vw142LmIsI921bC6ksqk+JgAfCxnZiK0i2oECVHIA/MUHny/Rkt0i5xLF38a4MhGYpaB8PsoDpsRpAIbUc637hDuoY8tBI+O1Je1rz36x+NOBPKgaxLkgjedNOnOfWnUECYA9en9KFSNZHvoDyIj/fyoFWmnX8Rt5x88qZxeDtvGdEaGUjMoPiBlTqNwQCDyIp3NBAmeX+9cedzsOXU0GW7ZdgrGOcXmuXbN8LlW5beIAkjwnT2jOkExuKi8G7M4rCW7zXca94r4reW3DFQCcrAE52OmgB25zW0BO5iY67dK4+izpO9Biuy/0i2sSIBDMNGT2binnKH2vVeh842GC4rau+w4nodD8DVHxfspg8RetX3tkXrbq4u2vAzEbByokr+PnVR2j7RWbWOSxi8ObVm4AtvFzAN3cqxGgAkanmDyoPQK7Wes2cVb1tXBdQcm3PWD/epFnjyTluq1pv82x99Bc0Ui3cDCVII6jWl0BRRRQFFFFAUUUUBRRRQFFFFAUUUUBRRRQFFFFAUUUUBRRRQFcNdqu4jxWzae1auXAj32KWvNgCdOXxoKTi/bVLWOsYG1aa/duGbndkfuU08b/nrGnqAWOF8Aw6Y+/es28pLBrjblnIjSdhuY60rs72as8Ls37mdr1647M15x42k+BCRyHXmSTpoBa8DsZLa5vaaWPXXUfPrQWXh5z0pTXgBSVgjrNJddxI/tQD3p9nfWPn4Uu2vx60zmEDST8fX1py2Tz0G3n8OVAq4NDvA1mlqg5bCks06etIUGIJJ+emlAXQJ3g9R+VdUe/Xfn+NOAfhTLLm6RM/hG1BxbigTzNLQzqRr5jl5VxbZmWMjlFcOh02ifd8/nQDJlG8+vTWY86g8b4XYxNhrF+3nt3NI215MD9lhuDvUk3yw6AnQn8KX4QIOoGnv50GUxHGMHwa1hsJlud0zG2twkMts+0O8YmR7U7QAOQFNcK7c4W9w+zi8cbdrvGdCurAOGbw9Qcqg6xTHa76NcNjHe73l23euQzMrZkLBQikoxjQCNI391Yvtl2fbh/C8Fh7rLcI4hnJVTDKVckQd+kHrUGtPbHhSnNYx62j0Ocjz0K/rtT+H+lTBIcty/bcffQNr5wRH5VUJgcE1k3FwtmPFvbQFSSvIKZiRpFS7PZvCPh2a3hLS+AEMyrO5zmCJ0JI22g9BQaFfpP4TAP1tB5EN+ld/adwn+cT4N+lZ5uy2EtLmuYWz3jtqFVWgwGBCwQBHTTxU1e4Tw5XAbBjecwRfMaCADodo5bUGm/adwn+cT4N+lH7TuE/zifBv0rPr2XwLKv/AAiCdINuCyw0NGpggDnu3lRhez+Aa4/eYW3bt+wQbYPinKxnKMoIyjyiR7WoaA/Sdwn+cT4N+lH7TeE/zifBv0qt/wDcbAiGtpZIG0opM66ayCNJ1B18tKjN2VwrxFjCliQDltqZYGSSR7AO0AcxQXf7TuE/zifBv0rn7TuE/wA4nwb9Kh3uy2EjxYTDMSNAFRf/AAiBqQDE+e2lMjs7hSVU4HDgZkJZUSQCdQViTOozcpBoLL9p3Cf5y38G/Su/tO4T/OW/g36VGXsxgcwU4bDlc8aWBMBSVBMRpudjETTeL7LYVHzLgcO3h1QqiyBqCsiJ1g+6gm/tO4T/ADifBv0rn7TuE/zifBv0qAezmBJKDBWldROVrSgb6QxWLh20B9dK5i+y+AUW/wBxZXVo/doSzaaEAaiAfSfKgsf2ncJ/nE+DfpR+07hP85b+DfpVc/ZDBlZXD2ZmSDbX2YmJjTpPlNTLnZDAm2pXA2mI0OS2gMbzroTPKedBP4Z294diLqWbOJV7jmFUBpJgnp0BNaWvJMXw2zZ4twvubC2VNy9sqKf4R0YLroZGvSvW6oKKKKAooooOE1guEcCv4nit7HYy2yphybWDRiCI1D3gJPtbg6bjoImfSf2hu4TCqMOYxN+6lmyYBhiQSTIIiAR761FgstpTdYF1QZ2AgFgPEQJMCZ0mgquMnvL1uxyHjfpHIf79RVgLeusnl7tPmKqeDjOXvNvcbQcwvyI91W+Y6dIOvWP7UDYubjLAjbbTzoD8ufM/pTd24QCeu0xzpAtGAWbppP4VRJtAaMTpHyaLtyYPQ/rvTFotz686cuEaHeTQPlTEkn12kegoLgHSBG/n0pMiJ1Ecuo8xSBJgDTU1A+TPn8864zkfJ+FNhFmZE6/D+ldNxRsNtv7GgX3gER+FNXxI03Onz+NKF1QAD/v5TTb3wdQDppPnQLR9CGI9OnqP60m3EAEa8xvB56f1865EnbnP5T+tOkDmxI6GPk0DiuInl615r9OJH1fBtIj67b+ARzrXo6so6CfT8682+nSThsIvM4xAPOUuR+JihE2xxBLjOyC0Ch0LWxA38K6Eg88vwG9GC4iCbxNxfGiiBtoRm00Eso31n3Vn8ZgGV1W2jIWgNJBE+465Sfx91TbmGy2WYlixYBvCIjQkjXQ899AfWgu+I3DbvK2oQtEiJKkCGB6wkTEDXypy2tx5XPbYuCrSCZEOAJjzQHyDbaVnlvOCltogkDMSSco2UydpJ1BnSrR8UbRVTC+PXWIBkQw1gefmTQW2PtBEt5RbCgFgCGYghXylVjRdR1NJ4eyqFz5HBJICZiZkyXJOg2PSR6VX8QvEtauMhAEjcTrMjTbUAR/lj1dXGvcX9zbCtJl3CQ2sSRvEdfXWguHvWRazpl9lgCoOstygatHPrr51G4pCgBRcUQAAkgDWMrmfZiPeaii0rTmmZHi8CgCA2XeQRqJnnprSr9k5ScMWcKJYFsxgezuZ2LDcTA0EUDuMxUgiNZVlbKT4Z0kGQBG3wgTT2Cvd7kNxURgCIEHM6wAV6EQY5j0rMNi8RZ8N1R3TBUkkyqzIKSYcEAc9YFXahBqwIkp4xPMjxaHwmef6E0Fzj2ACAR7UBOqhXg+Q5e6rCx+8AYifWN/xgj+pqhW8zKoC5nkgyQJGV8oZgZG0cqXwzOrkOA2pJkxrI8OWYEZtCImdfMLXF28gBHsKwJ6qDIJB8gfwpriRUPZaZ0eGieQiSNBOvlXcfebIxjwmJkgiCdWP3gI25gmq6xacFbOZV8Tmcu6kSpGo8uoB00EUFv3ZjNIny019T6RVfxHENZzb5WMArMjYnUbSJiOZjmKsEswIElTMctjA18h8RUTiGDzCNZGuuvTTSN9v7xQZLjLZuJcHbMGm7iAWHOEYA+enOvTa8w4rZKcT4SDI/e4iBMj+G22nx869PoCiiigKKKKDP43A4LE42yzur4nB5nVA2qd4AMzr7lInnrTvaXERbFpfauED3SJrPdhMFdPEOLYm7byd5iEtWyVIJW0pXMJGqkFNQYJBq3tP3uJuXPs2wVXn5Ej8fjQWuGw4RAPID1pxhlA6dPXpTQvCMx5a6cv60q83/wBp189KBJUEEkdfgKSbQJzHTaANuvxrmhAkmCBty+f6Vx3KGTBB2A5cvmao5LAyR0H9vnpXDa+0DGv47DbanLTydYj1+dabYguRMRt8Px/vQdeJIzCaWj5V3kn5/SmjK6scwpslCQBofn+9BJBnUg6DX8TNKIgSf6/h8ajK7Dn8RT2YE6yT1P5fGgSFYmdhyH5zS/qo5kkH3fhzqRl1kjbT+tMYy6RoOfQTUBbsjWB6eXx2pbYUts2QjfQH3azpTaNO8++peGXrzoIrcOfleIPUIn6Vme1/BcLimw+GxWMIcXBctoMgZmCsBOmgIzac48q27Cs5jey2Da4uewjtcZi7uMzsQuhzHXSBtERQMXuxisrL9YuDNrIW2DPUHLptVR2p4N3AsHvHuC5eCkELtkZ9wAd0XntNbvB4YW0VFLEKIGYljHSTqY21rLfSTbzW8KupzYkCAYJHd3ZA9dqDIYx0FgtbtguSZAYtMEyco9iI0MR7qcxN10W2GAKlQcpbxagSFgmOmo3FTeH3LN1mtRG6lhEgaxr9qI290VIxfB2Kj99ookNl1jTVubdIGwjpNBXqFXwTuukGRtBDg+yQSPgKmXrjW0RFzZWGV2nNqCOcwvPYb7jWmuGXrYOV2B7zRSAcwH2VbkS0jfbSo9/G24axctFZYLnBIVWQwS0HRtI5ydedBdcQto9oKArEvlgtuIZg4y6xIEac2neu43DWzbIY3LTABATCcwd18m1npVRcwBtlHtsYXKJkEhiIAOm2w22IqyxpZrLd4GBhQFUmcuYTmnSYO2ukUEfF3ruQW5t30y+IDQqCQNyTMkRHkYqbwi2hADEKxAAUEtJG5AgATvA6A1Ceyi2wXIdywyEEkKunhzAyYB/Sp+OCi2CAkHxSd9YIgHrAE7yoneKCYnDntkupPtycg1BykMQIMkRtrNSbNgXTmYgnSSJ58x0PlH5Cq3BYp1ZArZA/N1aDppkBOu22m3Or7BkkkMAImWkRyiBGwgfH30Ee3gCVZVK5WmVYmJIIkRy1mPPemMWFVh3geQolgBBIUnlsZzHSNxU/Fvlh410iN2EHQcyfKmL2JW4yOJlLgJUgTsyR0nMwB5iNaBy1johWbMIA7wssCYIz8wSI12M9anDK0xqDOu4kxsfeaqr/AAe1mLOgdHU5lOkbzlIjQTBHQzTNwCwEW1pnadCoQyhIBMQNF3EbDrQUHaRf+a8I30uYjf8A02J/X316QK8y4sxbiPCXYQXvXj/+GI8oYN8Z516aKAooooCuGu1w0GS4P2ofEYK5fZQjd7dsqFJPssUDa+k1Y8Kw4t20B3O/STrv87VnOz/BHskYV3DZLt68Ssx+8bOqmeYkfE1rHWTrqo0j53oHCpMe/ryggTTRuCGO5Pn+X5U5baNd529OVM3XBI06n3+lUAbSBAPUe8U2LTc2EDoa6WPL367D0pThSsEsRPrRCe+BBAHKJ039ajK4HOfFqf6/2qUlgPoOvSq7GcUsWGCXryhiJAgkxsCQPZHmaCarkjf3U7athpkAVX2MdZuAPavW3mYhxqNtpnfSrBiYEj8PT4iiu92Ds49CdfjTmHMHX18vjSGRSJEn0Hu+FAMD2d9PLymgU7GTJPupNi6RqdY005ev61x5AknWNuVCgQNCD1jn+lA5ZzTOnkPjU61ULvMvmfhTuFffWSBUFVx/tCbLG3aXPcC5mAEnlCIsjPcIMjWAASxHPF3+1NwpdY4hC6pdu2ytzNkFtFe6lwoApYpcXKFDazJkU12mxFxFwd1LyMWx+Hsl7ejZXQtiLd0yQZYKYEaQK8VNlvqqOWm2blxQnRgltmeNtVZR18NRZH0Pw/tZcQOGYXcrtbUMyG5cceGUCgeEMCpUidNCSKbxXEMVi7OCuNhTn7xbzC2SR3ZtNBUmPvgESDIOlZDsv3yXrSvcm4b+S466BicVdDbQQDW+wHExhQGY3WsX8QVVGQ57LOucDLEi3o2msTO2gqMxj7YtY1gkZrilxbCMTpI8KZZK7HPGh51aL9ZTu713DXRanK2zMACCLj21GYK0EaSQCJWthjsGuIRLlm5luLravLB00JU/ettABXnyggEVHBu1Nxr5sYu1bsvIQZHLQ/IPmVYW5obbCc2o0IigqPrFrEXbYS6CpJghxqBMqARIOkctdTFVvaRVtYi3bW1nDKznUS0k5hOoVyfFJPv1itlx3shh8Qe8UdzfkHvrYEmCDDjZxpz18xWLxWEYtdt33BvWnYjKhVSuhYrO0rl3MAyAdqCAnE7uRTZhrQIgMGQE7zE5p28tzsa0GJ4jfu2rbsiqoZRlMa7qwWDrvpsNKz2BtMb5ZQucq0h9wY0YREEgjfrvVgbttrCA3DmzgAE6LEyIgQPLXrOlBccRw4dQzqLSqcxCtngGJkCNNNPX31N4RaEN3UFYJWRoTrlHQiNztv1qpbw3VRyWzoQIA118IhiTHv0mn8NhHUwyeJAACIIQz5bzoToaC5s5LiplVVP3NgTBzDSBIB9dPIU8q3FEMFDDNzJD8wQepjY1Vpetg5ouAklpzCWgRPh0IG3Ij31dYY+0Lj5iBudCDqBp5jdvkA5w20wBV4ZtZaNWBnXU9APIbcqXdw8uhYJmkkGDv567xHvFJuWWjMujgEqW2BjUGNQpIBI99Q8e5dBmkQ4LFQQRGjdYg5T/AOEnpQTZuG4cpEqAAuuUzJJjYHz8qdbDkIisAx0BkSD1MHnO3rTdvLajM3iOrMW3gATMAQBGprp4mhG+dlgsqxp5nUwOe+1Bj+0Tg8T4SADK38SCY0/htAB2MV6KK854+zf4lwlWVhGIxRkgAEm2x0g+fOvRqAooooCmcXiBbRnbZQT/AGp6qLtJcLG3YXdzJ/6R8/hQYn6NsQ/1zidt4Ld+l0STOW7J5/ZAC8t2Neg3V5qee/n88qz+K4hhsNjcPbNkrfxKm0t4AQQgzBHY8+gA3PnV6+JiZAPnMT/tQIulgSW5eW00lrywTrt7hr+dJe3Ou+vPf5/Wov8AiVkObRdBc+4TBOgMJPtmCDoTuKqJCoCAQwPrv6VKSyBGvSfXqffTWZVAJHpv89a5cxIPvB91FVd/H3MRca1gtcpK3cSwBt2yvtW1WZuXZ+z7I5mfCbng/B7OFQ5ASx8Vy43ie4wHtO27GBty2FZ3hvaFLPD7YtZb2KFnOLCHM7MSdWCglQTMsR1pJ4Lj8UzfWLhFpl8KnwKrTp+6ttmfT792D90VBfYNsLjbbN3SumdkOe2PEUMSJ3E7elOWuzeFQRbtm2NTFt3QSdzlVgPwrNW/oww4AC4nFJ/pXO7E+igACZ05TUjC/Rxh0MnE41/JsVcj8CKCyPZq4sdzjcTbAEZT3dweR8aE/jyqDa4qbd36vixkcx3d0D91dBmApJ8D6HwHpoTUpew+EBnNiT64q/8A/wB1Xf4atq+1i4Q+GCZhbuyxFoznCPMkKyhoaYyyDyAXpPlppPz87V1LkDaeUHpVfh+HYnDOqJ++wxOjM37yyIkAyD3ySCAdGEgajUW2QEjSJ9fkVQ0bjAez8+tSsHuRGkf2NcKkeGBHz+NKS4FMuwGkCTHrE1B5z2g4RdZsNYdoNnFWrzstslctpbkXGYDQ3FYCToGtka7145i8BeTBKjWnDrevsy5TIXucOSxEaKBBzbRXvvb6/eZ8MmGyRcZ0e4pBdVjN3armAbOAdG0JEbkVW3sDibVvvLJtX8O9trLE2ypsKcyu5sgHNBgMuhhNQYqYuqDh9llvNdIYJbvlycpOgxdycv3mhgcu5H47TFr3FrBXLz5ZxYuO9w5SAbN0A3JgK2UAEcjVXjez15Pql3A4iy+VVz96whwGtshEyWMB9WJILSIrOfS5cxZ4ZdOLuWGzYu21pLRBKJlueBj9qNNfM1UbXsh20wV/EPg8PfW4AGe3AYeEHxW5OjRMqR9n/pk3XaLgdrF25GTPlIVyMwKmMyMPtKY9x1EETXzT2Q4XiLGIwuKvYW59We6qMzKwUq5yNJHKCT5xX1XgMItq2ttJyqIEkkx0k9NvdQY/6OcbeuG+r3SRYuGz3Lgm5bAAKK1yfHAJGaJManSjtPh7gxFyEDo6IyyQIbW2/r7NrTbXrSrNgYPjTRpb4hazGdvrFnkvmyMTHPKd40sO2Npw1i6uqAvbujqjIWXy/iJbEn7x60GI4fhXNosyszypYjXw5VC7HkTME/a8qOIYG6lpmjUENtrI8MTufs6cp03qTw4B1uG2wuqr6jOxG4IMxyJPh28Jip+Kvs+Gus2UlLgBGsknLB11MjKddIGlBXcRcl7IWM0zKz01DS0z6QavcFjHGds+gHMCcwgyJOoJEbaFao+IhrhVu6XwaaAlmCwDPnz5zFaH6sQqNa7sW8uXTn0O2hnSBzoJToLttWMq0gNtodTmIGmX89udO4IZgjMN1AMMRlJ8xvJ67QagYV7lphlVMubYhtAeYjUbRGoBBqS1x1YC29tleNBzmNjOxn4z0oLC5iHVTIJUQATPsnct5AdKjYXGCO8BzEuWZSIb2WUBFmOg31k1Kw/eHYJBEtoxMbxvrrm+TVU9q9bC5rSMqnTcNEGdzB9mQPdpQTbwLWnyAaAt3dxQTl1kJrt06HyqxtXxAtwymAFYxDECdCPa0BJ99Va3rbqGDIpOgB0BnwnwzPkQPQirC/buwuYhwCDC6ZvLy8tRNBmu1qj/ABHg5AIm9fMGf+xrd1gu1bg8S4OQQQb2II/8o8q3ooCiiigDWax1u9bvveNvOsQCD7I05b9fjWlrlB5v26wzY3DD6uR9Zs3rd20jaHMGhgSSBopJPkDpWoS6xRQ6gXMoLANIDH2gG0zazrFWmN4Zau+2gJ6jQ/GvNeHPisJxa7grt4lMQGu4VrhJEDe0D9kgDYdJ+1QbT6zkRnYEhZgCSSegHMk6RUzB8Etdwtq8gual27zxnvGJZjJ8zAjYAAaAVWkk3FW9NpbIN64QfCyrogY/dkFuR/djlvYcA7QW8XnawrG0pyi6dA7D2gg9qFOhJA1B9aCNe4BctD/hLxXxT3d6bluOagk508oaB0qPhrz3L31e5Y7pgJZ1ZXVlG6qRqpOntAaTFXXGeK28PbNy4YAB09Nz5AczWW4XnC3clx0Rjm7wC2c/eMShS6yjNlzEmV3OhIBNBobdjCYJItWrdlSRC20UFiTvAGu8k1F4x2ywuGtvcud4UtwGYW2yySAMrMAHMnZSao7mECXZuFy+ZrKYhbhGIP24VYKOu5KjeCQnKoP0i8Ax2NwL2rT2cRblLttye7uArMho/duCCdfBBoGuA/S/gHe53191m4VtJ3TmEnwklVOpnblFeg4HjWHvEC1dViQTAOsCJkbiJGh6187/AEWcIfC8Zw9vGYZlZg4t51kBwucOp2aANxMTX0TxLhy3VAlkZWzK6GGVuoOx00IIIIMUE6qnj2FlVuIF7xGGVm6HQgkaxMEjyrNcW7WYrh91LWJtriluE922H8N0LIA7y2xyb6ZgwkkCBWvtOuIteJGCupDI6lTB0ZWHI8qAuO2RfDBgErvHUedJzTvoeVcu3mBPQaj8tdK4l2YkTP5CgUpjSZPT5/Ki7YS5HeIjxtmCmPjtSWws7MAOm/z1qJj8T3ds6eM6LHMnQRQM4Lh1i9cuP3VvIpUW/AsB1ObONNw0Qab7I4qwQy23drjMzXTceWNxT3bDKTpAXYCAAOZq74ZhO6tqnQanqdz+NUXEhZwmOs3YVfrb9w3hXW7lL27mbQgkIUO8yumlBExHBsE125gsVasm3dPe2FKwSTJuojfeDAtAMxc6CnuC/RxwzDP3lvDKXkkG548vkubQRsK0PE+H279s27qyp84II1DKRqrA6gjUVRpxm9aBtgW8SbfhLLeQOdxNxIhWiJg78htQTu1i2vqd5bmismQRvmJC2wvnmKxVphM2Re8jPAzZZjNzidYmsB287VWhbw9u5bu22fF4UrnVYIS/bdtVYx4QTrFeiCgoe2fBziLE2/49l1v2eX71NQsxoGEqfJqTxLGjEcON9NJtLeE6QVi5laQYMjKREzNWXFeIrYUMwLEsFVV3ZjoqjkJPM1gLblcK9pz3YxWOvEgAewLjM6KNl/d2mZzG7GNTKhNhFgW1AhjmykGI0PlvIjc9N6j5IF4AZu8U5ogHMD4S3ujb8qBaBINiYdSGDDr5jXwnYjU6ilG4yFc7EgQVYb6EeFgTJHikDz33oJeG4K0BlDMVMzmGjfaledSPqlwDMjopGYAKsAaEjNGk6dBvp5RcQ7B2dXaRuBC5vvKfIkjznfSrb9yyl3ACmIYaDWDmJnck0GbxWLJBS5bdXXXcm2T/AJR9rWYHl5ydBg7Ge1FtVB8LaQCSSDqBzjn0JjpUfiHDdJtxmBhWM6jeDHUGfU1XcHx0ZclwhW8LqwEI8gQTv+MedBeYC8UsnOTKczmeCeRUeIyTAA8utKv4s3WtooIUKTLAjMQCYKmGC6bGJ2PnTYpCbbol1s0OxggIEAgw0TMR6ZxTmIwbIls2r93OYTI7AZYBZ5bKY000HJaDSTlVu8TOFzFj4fFI100AH6VX4J2Jgs2Y/wAPxkqbceEOJhjyJ31FcucY7xxaBa2wBDCAXUCCWjYDQQfPau3rd0sQgVjEjwkeI7O2gEESCAZmaDPceH/M+EnLlzXr7EbjN3RBK8hMez1r0gV5/wBpXniPByRB77EZh0YWYMjr/avQaAooooCiiigKgY/h9lmS9ctK72czW2IEqSIOUnQSKn1W8eW61rLaUMWIV5MEWz7ZXkWjSDG+9BnPo97UpjxiC6tbv5hmssIKWSIsx94ESxPVjyirbgnZxLFi1bBKvbti3nQkEqvszyaNNwfxqrxXAcNdx9nGW7j4bEW4R1jL3yRpbIbwsNtVnaNwIt+D9qsJibt2xZug3bJIe2QVYQYJAYDMs6SP60GeytcxZt3rlxipCsGtBUvWAVtDM8ZWPeMWPd5dcoI0FXHHbHeKnhLTeRYjWFa6G2BkZSeWonUTNV9+ytniGdleXDAsIKC1nF4M+gyw+YaTyJiRVnaxJ7hmP2HxDgxPhzYgIfMQN+elAqxYUEofCue8QZ2OZMrSecnnWX4kMQ1h8Gtq7iBdcW7puLkyicl25mtEeFmysAANnkjlruKIMgIIE7E66lrbZY5kxpWc7O3cXcvXzYtlEckvdvMHC3pPeW7aLGfLoJkKCp3M0Fbw/APieM2WtZxg+G2jaViIV7xUo4TkwAIBOkFfSvRcZjUtIzuYCqWPWB0G5NU1jgWKVFQY9xCgaWbXLnqDrzqXwrs5h7BZgpe4xzNdusXcnf2mnKJ+yIA6UFG3A7mIS7cuKBfuBDJ8OSHFy3Z0+4qiTrLOela+5cy+/wCZot2QpYjdjmOpOsAfkBpUfEiWB+6DHmaDpU8vWkWl1JBg/l6j1n40q2f9vnnXXSTqPfQdGhk/EfOlV8d7iApMiz4iPMzl+ECpWLfIhYGQokzrpUbszYORrre1cYmf8vL+tBc1hPpTslzw5A2UnHJDbZT3d2GB5EGCD5VvK81+m+8yWcCyMVYY63DDQjwXBNBquznFLjE2cRHeqJVxoLyc3A2zA6MBpsRAMC6a0NYhSQfEAJnr59dZrK4TMrr+8YaAt0VdtB5nSekVzEYi+ZUXnXOSARBIGbTL90kHp010oJuJ7HYW4F70PcdXR+8uMWeVZXABOiKSokKAIq7xl5lWVQuxMAAwJ6sfsr1OvkDtVNYxVy2rOXzhmhVJkgiF3J+0dYjSfWqjF424twNcuBVZi2bWM1sSVUcw2idYnSgv7PDGuObl8+IEqkfZWdSunhmPWDO+2d7UshxSWwkCxZUK2yo11irN5FUtxIP/AMWnuN3y4tPbJVSVVsrEAAldP+oHmNhPWnMQQXAzOCSRroYLAqY5aEwddo0oM9DhitxQn3lKEEaELoCJkgfCm7wctaIlAbsTkY7SASJ8JO0aaDzirTjN+6bgL2gHySIgglWCsCeo3jfKtNYOFTZiBlJ/zEZGGo01gifOgj4zDA3GBxEhVGoSArEkGNdcoBINTsdhCtuVvFiGnLlJAXXXeM0H1mp+Hwau7taMyRodwTB5nadIIj2utMpwnLcYayRImY6GFJ5GNDIFBzh7XCpRroYqQRCTIkAGZEmY0In3Gor8OcXAwYfvDEBZMgFkMTGoVp9wG9WmGwrW2UlQFlSek+GTI56fhUvEYIPLgiCcwKzC6mAJ3zcz1NBWvg7ouoTdVf3LFQLYOzS0CYBPh18qXYs3CqPccNoGMKsCVLHQGeQmemgFSrIW5lzEhknI6yMpmGXzM/eEQdqVg7chZUibpBU6ZTlaR6MQTH+YEUHGd2nLdhmGXKUUSCPa3MACfh6VOwzXQCgYOZ0J3A6EfaHn7vOod1SLiAkqolQVMSCdOWuoGhkQ/lUlLxt3cjEMYBDAQ3RpAnOJ1gbE/AMt2js3BxXhLORrcvDQASRaOulejivO+0l1W4pwmA4IvXwQ0gR3J8QBPPrXolAUUUUBRRRQFFFFA3esq4yuoYdCJFYXtN9G6Xbv1vBXnwuMBDLcBlTGkFTygRA05EEVvqKDFcd43hrbWMJjXNu+6t3d24oyOQBMsBlAaYK6e6VleHw+ItlzkuXEuW7aqtvumsKAoUkKSGAbXwiQAZ51o+McHsYq2bWItLcQ8mEweo5g+Yqh4F2LTAW764W9fhvFbtu+ZLZAMKoPInQzrEazrQM8T4biLi3biLcGhdVvFCyMqtlXDhJCEmNSSTtVZwfh1+/YS0wvWb9q1bbIXyWwS2b2bbku5ymWuTMnTU1Fw30o3cPlTi2AvYZoE3La5rZPPnpprALEVuODBVXO4VLuIY3SpPiOgAGsE5UCAiNIoKXit3ib4j/hrAtqhBLXnXJcIW6ojIxcjM1okECQh5xUbF4rjltpY4IpG62rxA0/1J+fhuVNdoMnhsBbvsL16899soHdlyLa9YsqQp1J8TAn4Cr62DoOVGM4XauGSsN94aH8KqsVcewyqcRabNoqXGVHY7eGfaMwKC4u3Mu2vl1paNI1G/4VV2eKKTkuK1tjybT4NtVjaYFdGBHUHb30FXx0limHX2rh1/6dyfwn3Ve2rYUADQAACqPgs3b1y+YgeBP6n4fmav6ArzL6dVnD4IdcdaHxW4Jr02vMfp3WcPgl11xtsab6pcGlBobeIS0ha5qCwUEbTOsHnMT1qZh7CEqdyASQTrI2OmoGhikW8DLFXIAUKMvXUcue2u87dZn4a0qKxliSdZb5050FfxQqLaBd3uIq5p3LwJ9DOnlVfxHC3i2iI2U5gviA0jOZjU6sInYnrU/G8OEWznIK3FuSTuZdAB/9cj0p15NwZCZKnNmJnLI9nKCNCpA5edBV8RGTD2yWAcXEzQZGjDn+PmBUpbua6j+EQohjrOgO3zsajdqLa9xb11R0UAGc4LKDpGmms/Cl8PM5VKkNbkHfXNKhgI8WbKem5oJVy4uZlugEOWYA7q4lQQNgJ+EyaocDZvW1e2SiyNnEgyZdQZgweUbelaHH2g5UA5ZgSDmiAW0jfkNNvwqL/h1tFuXZLkCGzktC6Dwfd23G4nnQVWDwrWxoroQ2yhiHU6e0OR3iZ61e4biLELmCTEhJOYDrBMgRvv76c4etrKwQPoA0S0gmfECdgSNh091ca4HlEt3DmKtmzAKNdSDOYGBMZdaB1wHWQYVmVpEGNR120gxFKwlwEFcsf0/GRMcgeldv4cSMrPoyqxkzvvPXbXnTOPsQGh3BCgjxEzOsfhE0EbC3TmuuMuVW0GstCmSw5kkFdOSrUwqxuWrhIQTDKSDJykoSY1ymaj4XBktHjDABmXz+zr0BAHuNTcbw634dTmzaHMdwp19wmaBvHYO8ySxsk6H+G3tDUEeOSdAKiM1wg99lNsHRrZaQcwXMCTIjfTrvU1btwQjpd39oEEaajWQdekUh0fLcyEQikLzMgBlBOy6xJ39KDL9oSf8AEuEKwIZbt8HTQ/uT4lPQ/MV6MKwPatf+Y8HJ377EAz/pHY9K31AUUUUBRRRQFFFFAUUUUBRRRQN3rSspVlDA7giQfUGvG/8A2ibSn6oSombgmNYgGJ9aKKCs/wDZ8xL/AFzEW87d2LGYJJyhi6yQuwPnV/x3i+JXE31W/dAF24ABcYAAMYAE6Ciign9ucfdHZ17ouuLkWv3gYhv4yA+KZ20rx76PLKniODlQf3ynUDcQQfjrXaKLH1PiLYZWDAEQdCJrA2LhW4wUkCToDH3qKKI2HZof8Mnv/M1aUUUBXmf06fwMD/3+z/6XoooNnxRAbJJAJEQeYmJg1LxGgkb9ee9doqKzfGv4dv8A7wP/AFR+WlPYJj49f+zHul9PSiiga4jrbwk6y6b+pq1t/wAT/wCYg92QED01PxoooK3tSP39k/5D+YpfFkEXdB7S8vMGiigk8A9k/wCpHuEQPSl8MPiPncef/Meu0UCOIuRetAEgd4NJ9ak48eK2OUf1Siigfw58Leg/KnFGq+v9GmiigjXv4TDlmiPLPtSccoGRQBllhl5QBoI2iiiiMp2hH/MODf62I/8A016FRRVBRRRQf//Z" /></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">a) Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok; b)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Letakkan peta pada bidang datar; c) Letakkan kompas diatas peta dan sejajarkan antara</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">arah utara peta dengan utara magnetis/utara kompas, dengan demikian letak peta akan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">sesuai dengan bentang alam yang dihadapi. d) Cari tanda-tanda medan yang paling</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">menonjol disekeliling dan temukan tanda medan tersebut dipeta, lakukan untuk beberapa</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">tanda medan. e) Ingat tanda medan itu, bentuknya dan tempatnya dimedan sebenarnya</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">maupun dipeta, ingat-ingat tanda medan yang khas dari setiap tanda medan.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Azimuth dan Back Azimuth</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran yang</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">kita tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Ada</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">tiga macam azimuth yaitu : a) Azimuth Sebenarnya,yaitu besar sudut yang dibentuk</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">antara utara sebenarnya dengan titik sasaran; b) Azimuth Magnetis,yaitu sudut yang</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dibentuk antara utara kompas dengan titik sasaran; c) Azimuth Peta,yaitu besar sudut</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">yang dibentuk antara utara peta dengan titik sasaran.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">menghitungnya : bila sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">180 derajat, bila sudut azimuth kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">180 derajat, bila sudut azimuth = 180 derajat maka back azimuthnya adalah 0 derajat atau</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">360 derajat.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">3. Resection</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Resection adalah menentukan kedudukan/ posisi di peta dengan menggunakan dua atau</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">lebih tanda medan yang dikenali. Teknik resection membutuhkan bentang alam yang</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">terbuka untuk dapat membidik tanda medan. Tidak selalu tanda medan harus selalu</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dibidik, jika kita berada di tepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang suatu</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">punggungan, maka hanya perlu satu tanda medan lainnya yang dibidik. Langkah-langkah</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">resection :</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">a) Lakukan orientasi peta; b) Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">peta, minimal dua buah; c) Dengan penggaris buat salib sumbu pada pusat tanda-tanda</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">medan itu; d)Bidik dengan kompas tanda-tanda medan itu dari posisi kita,sudut bidikan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dari kompas itu disebut azimuth; e) pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">hitung sudut pelurusnya; f) perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">tersebut adalah posisi kita di peta</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">4. Intersection</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Prinsip intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda) di pet dengan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali dilapangan. Intersection</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dilapangan, tetapi sukar untuk dicapai. Pada intersection, kita sudah yakin pada posisi</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">kita di peta. Langkah-langkah melakukan intersection : a) lakukan orientasi medan, dan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">pastikan posisi kita; b)bidik obyek yang kita amati; c) pindahkan sudut yang kita dapat</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dipeta; d) bergerak ke posisi lain, dan pastikan posisi tersebut di peta, lakukan langkah b</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dan c; e) perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">yang dimaksud.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">5. Koreksi sudut</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pada pembahasan utara telah dijelaskan bahwa utara sebenarnya dan utara kompas</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">berlainan. Hal ini sebetulnya tidaklah begitu menjadi masalah penting jika selisih</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">sudutnya sangat kecil, akan tetapi pada beberapa tempat, selisih sudut/deklinasi sangat</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">besar sehingga perlu dilakukan perhitungan koreksi sudut yang didapat dari</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">kompas(azimuth)yaitu :</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">A. Dari kompas (K) dipindahkan ke peta (P): P= K +/- (DM +/- VM)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">B. Dari peta( P) dipindahkan ke kompas (K): K= P +/- (DM +/- VM)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Keterangan:</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tanda +/- diluar kurung untuk DM (deklinasi magnetis/iktilaf magnetis)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">= dari K ke P: DM ke timur tanda (+), DM ke barat tanda (-) = dari P ke K: DM ke timur</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">tanda (-), DM ke barat tanda (+)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tanda +/- di dalam kurung untuk VM (variasi magnetis)=tanda (+) untuk increase/naik; tanda (-) untuk decrease/turun.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Contoh Perhitungan:</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Diketahui sudut kompas/azimuth 120 derajat, pada legenda peta tahun 1942 tersebut: DM</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">1 derajat 30 menit ketimur, VM 2 menit increase, lalu berapa sudut yang akan kita</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">pindahkan ke peta?</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">P= K=+/- (DM +/- VM) ingat! kompas ke peta, DM ke timur VM increase</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">besar VM sekarang (2002)= (2002-1942)x 2 menit</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">= 120 menit= 2 derajat (1 derajat=60 menit)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">sudut P= 120 derajat + (1 menit 30 detik + 2 derajat)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">= 123 derajat 30 menit, jadi sudut yang dibuat di peta adalah 123 1/2 derajat.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">6. Analisa Perjalanan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Analisa perjalanan perlu dilakukan agar kita dapat membayangkan kira-kira medan apa</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">yang akan kita lalui, dengan mempelajari peta yang akan dipakai. Yang perlu di analisa</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">adalah jarak, waktu dan tanda medan.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">a. Jarak</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jarak diperkirakan dengan mempelajari dan menganalisa peta, yang perlu diperhatikan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">adalah jarak yang sebenarnya yang kita tempuh bukanlah jarak horizontal. Kita dapat</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">memperkirakan jarak (dan kondisi medan) lintasan yang akan ditempuh dengan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">memproyeksikan lintasan, kemudian mengalihkannya dengan skala untuk memperoleh</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">jarak sebenarnya.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">b. Waktu</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Bila kita dapat memperkirakan jarak lintasan, selanjutnya kita harus memperkirakan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">berapa lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Tanda medan juga</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">bisa untuk menganalisa perjalanan dan menjadi pedoman dalam menempuh perjalanan.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">c. Medan Tidak Sesuai Peta</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jangan terlalu cepat membuat kesimpulan bahwa peta yang kita pegang salah. Memang</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">banyak sungai-sungai kecil yang tidak tergambarkan di peta, karena sungai tersebut</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">kering ketika musim kemarau. Ada kampung yang sudah berubah, jalan setapak yang</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">hilang, dan banyak perubahan-perubahan lain yang mungkin terjadi.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">NOTE : Bila anda menjumpai ketidaksesuaian antara peta dengan kondisi lapangan, baca kembali</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">peta dengan lebih teliti, lihat tahun keluaran peta, karena semakin lama peta tersebut</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">maka banyak sekali perubahan yang terdapat pada peta tersebut. Jangan hanya terpaku</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">pada satu gejala yang tidak ada di peta sehingga hal-hal yang yang dapat dianalisa akan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">terlupakan. Kalau terlalu banyak hal yang tidak sesuai, kemungkinan besar anda yang</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">salah (mengikuti punggungan yang salah, mengikuti sungai yang salah, atau salah dalam</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">melakukan resection). Peta 1:50.000 atau 1:25.000 umumnya cukup teliti.</span><br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-89227451603747921882016-10-16T23:11:00.002+07:002016-10-16T23:11:51.186+07:00FUNGSI KOMPAS DAN JENIS JENIS NYA<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;">Kompas</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img alt="Hasil gambar untuk KOMPAS BIDIK" height="311" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxISEhUSERMWEhMXFhgTFxUXGBcWGxgYGxgXGBcYGBUaHSggGRolGxYXITMhJSkrLi4uGB8zODMtQygtLisBCgoKDg0OGBAQGi0lHyUtLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLSstLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLf/AABEIAMYA/gMBIgACEQEDEQH/xAAcAAEAAgMBAQEAAAAAAAAAAAAABgcDBAUIAgH/xAA/EAABAwIDBQUFBwIGAgMAAAABAAIDBBESITEFBkFRYQcTInGBMkKRofAUI2JyscHRUoJDkqKjsuEzcxUkNP/EABcBAQEBAQAAAAAAAAAAAAAAAAABAgP/xAAfEQEBAQEBAAIDAQEAAAAAAAAAARECIQMxElFhQRP/2gAMAwEAAhEDEQA/ALxREQEREBERAREQEREBERAREQEREBERAREQR7b+832eogpo4TNJM4Xs4NDG3sXHI3OptlpqpCvPW/W8b3bQdNC8tLD4XNJGQybYjm0A+pU13O7VGPwxV3gdoJgMj+cDT8wy5gLnO/bqrQVT7T7W3l8jaSKMhr3Na55c7GAbYw1tsja9r6KV9pO8LabZsssbgXSt7qJzTe5ePaBHJuJ1+gXltlQ5rsTTY/Vletv0PSe6XaXDUERVQbTynIOv9289CfYPQm3XOyny8lUm1RILOADuZ0P19XVi7nb/AE1CzupmmpiuMHjsY254gy4OIaWFwBbqsTu8+dGLwRczYO3qesj7yneHD3mnJzTyc3UfoeC6a6y6giIqCIiAiIgIiICIiAiIgIiICIiAiIgIiICIiAuPvdtNtPSSyOfgu0sadfG7Jth9aLsKo+3Dat3Q0oOTQZn+Zu1l/TEfUKdXIKpqpS9znniSf+lhutSq2gAbMF+p09AviOaQ5k4R9cAuP41W1tPaMrohE6Rzo2kuawnwgnIkDgTZceNtyFuzAO9ok/ALPs6jxvaxgu5xDR5lbnkGCWO9uH/S3mbUeHZgFuQsBYZC17c1N95+zKSkp3VDZRN3YBkYG2w31LTc3DciemagkFwDbMnK3U2ss2Z9qkuwauZrxNTOdE5ptivbzH4h0IsvRWw5pX08T5wBK5jS/CLC5HLh5Kndwtg95LFDa7W+OTyGZ+JsPVXgtcc4loiIuiCIiAiIgIiICIiAiIgIiICIiAiIgIiICIiD8JXlftE28aqrme0+Fzzb8g8LB/lAPqvQfaPtf7Ls+Z4NnOb3TfN2RI8m4j6LytK/E4k8Ss37GShgubnPkP3XRNMvzZsfhxHU/pwW5ZY6o0jAp12QbEEtYZnj7unbj/v931Gv9pURLVenZnsX7PRR3HjmPfP/AC+4PLMH+4qc+1W7v1XNp9nVL36ujdGAeL5BgaOtsXwaqE3fpcUgJ0YMR/MfZH7+in3bdtnFJHRtOTB3sn53CzAfJpJ/vCr2hqSGuAJBvc2yvlbX61V+TrCL+7Ntl93AZnDxSnL8gyHxNz8FMFDuyzb32qia13/kgtC7q0D7t3q3LzaVMVvm7NQREWgREQEREBERAREQEREBERAREQEREBERAREQU/2915LY4g7JoLiPxOsB8G/81RgGasLtH2kamaZ97gGw+N7egsPRQBozXPftXcpB4G+Szha9EbsHwWyFhHW3V2Sauqig4F13Hk1ubj8AV6BmqGQxvld4Y2NJ8mMB0+dvMKvOyDZBbHJVkeJ/3Mflq53lp8HLd7XtsCKmZSsNnSm7ukbCMvV1v8pXTnyaKk2zXOqJpJ5PakeXnpfQDoBYei5wFithyxlcr6qddjm1TFX90T4Z2OZb8TQXtPwDh/cr5Xmbck4a2lkHCeMfFwafkSvTK38V8woiIuqCIiAiIgIiICIiAiIgIiICIiAiIgIiICi3aVtf7NQSkOwvk+5aQbEYr4iDzDQ75KUqnu27aDjNDBYhrW48xk5zjb1sGgf3FTr6FbPbiDiTm69/M559bqPOZYqS2/lfcUEDoZGvYe9LgWSDQDkR5griuuNs5+rfVbrnc8uv6rUqqJ8Ba46HI2+vqy/KmpFud9FR6d2BQtgghiFrRxgHliIu4/M/5lRe+22/tdZLKDdgPdx/kbkD6m7v7l1G9prxQOpcBM+DuhLf3CMOJ3HGG5fNQNs6t62I2SV+FfDX3X7dZVKtxqfFNT8zO0/7g/heilTXZZsouniJGUbTIfMiw+br+iuVdOJ4giItgiIgIiICIiAiIgIiICIiAiIgIiICLnbT29S0/wD56iKLjZz2g+jb3Poqi3w7SpakuipningzBeHNMj/Mg+AHkM+p0WeusFibf7QKKklEL3OkfezxGMfdjm831/CLnot3bmzqPaFLeRzXQlveMmaR4Mvba/hbjfLLNecWubbw2ceYINvS1x53WaLbdXFC+CGVwjcQ90YOpacVxyNwL21tndcp8l3LFxLNydlbPdUVf2upjmiY0shPijLwSCZIwc8QsBYXPmNYVvDUxwTd3E5zs3BwIFw2/huQbY7WJA0IXxFtyQ4sNvtLyWtkJa1rOJwADCHk8dMwo6YnB5DwQQTe+t+N78brc+vR15XX6g5+YWJjSw4xYjMC4xAXys4cOY8ligqcIwuzacxzB5j+OKzsdxabj6yI/YrnfFaoesocvx8Q8l8iMjirsGdrl1thUTppALXaCCevRYt3t36iskEUEZeeJ91o5udoB5q/tytxIqJrXPtJLrfgD05qyaldHczYn2aHxC0j7Od0Hut9P1JUgRF2QREQEREBERAREQEREBEXxNK1jS5xDWtBcScgAMySeSD7RVjt3tWwOIpKfvGj35CW4vJgzA8zfot/dDtPgq3iGdn2aVxs0k4mOPBuKwLXdD8U0T9EXD3w3iZQ05kNnSHwxs/qcdL9BqUDebeiCiaO8OKRw8MY1PU/0t6n0voqv21vBtKuvheaaHlH4cvxPvc5a525BflFRmR5qasmSV5xWPy8vLgMlkqJnzuwsthBw6eBvRrRkT5/Fc71aIoN3IRm4mQ6m2J3+oZL8dsiIaQn/QplHspliZHYre0XHIa8MgOB9V+B9Lb3BmdGg8uIFrZLGf1UIfsGA6h0R5nFb46LWrN35QLtcZG6ZG5tyvp8VYPcQPBLcBOtm5Eejc7cfgFoNpHMPjbnm4a2ba5vi5nl19E+mb1jY7N9kbHng+yVMH/2pAfHNq85/wD55LDA4W9gZ5autdcDfXcqagd94e9p3eGOotew92Odo46WcOXh4NbsbW2bHPHj/wAW2E3yxgG4t/SenMXCmvZVvBHV0z9m1f3ssbXC0vj76Ak2vfUtvgIPIc8ty/l5ViiKqkLL5ZZa2Nr6EEatPBwyK2t39iPqpcLHCMAFz5HXDWAC93EaBWJ2ibi/YAZ4jjoy4Ahxu+BzzYWJ9thJtbO988/EuFNWsa1jaKF5pBcOeQW/aJBmXE2ytc2aeXRZvn2rodn/AGf/AG4u7972MaPE6PCDc+y0FzSL2zOWnndWDs/sg2bGbv7+fjaSQAf7TWKR7jsgFHEae5aQXOJBaS/37g5g3FvIBd5dJzDWts/Z8UDBHBGyJg0axoaPOw49Vsoi0giIgIiICIiAiIgIiICIiAof2p1pjoi0GxlkbGfLN5/4geqmCrztice6pxwxuPrhFv1KUVWVyarEJ4yw2c37y45tILT8bLqSvsWt4ucGj14rY2nsF8LhOTiY4YARwOpB5FTUSPZ3anUxUhjc0TTAkNmeb2b+NvvPB+Vr348WirJKqoiNQ90rsDp3F2dySGsFtA0N4DLMqO1XgJJ9l2R6Hgf29V091qoCrjF8nw92PMWP7FYsu6qX1zy5wiabXF3Hk3gL8Cc/S66UWCIMuQ0HKwFx8fdC52zReWR348PXwgAAZea7McIJOWVgLeeZ/VYGjV7Rzth8OjmOGvToeIP8LpRwgtBDciOIt8VipqNofdzQ4D2b/p1/ZaVftKRs4jabXIwZE3GV7kaZ4hboOd1mb/rnxz1t2ss5ayRpZGxzr4TfIA2uBe2p/ZZnyNlDZL2BBs08Txy4kWKy7RhbYPwXcbZXIHTFbWy0J6K5Erzd4IIPLPhyV9lWS7daG1GYXB9gWn2rA8Tk+/nxvyUW2zUPo6uCthNnNfc2yDhYFwI5Obf5qb7ZH3bsRvk6zTaxtcjMDLQKBbyzB7qdnG7iR0tl/wAnLU+2t/iyu0nfqjdSvpWtFRJNE12Eg4Iw9oexzzceIZOAGel7Kq9g0DwDic6xc3CBo7rbnnbS+tlzmtY0XOZ4XzsBkP01XoLs+3Vjgp4Z5G46h0bXkuz7vEL4WjgRe19VfeumnZ3OonQ0cLHgtfhLnA6guJdY9Re3ouyiLqgiIgIiICIiAiIgIiICIiAiIgKGdq1GX0QeP8KRrj+U3Yfm5vwUzWvtGjbNE+J/svaWHyItcdUHmevY7wubq1wPpof1v6KfbHlZVU74tRIwlv4XjMfAqHbWgMEj4pMnMcWO9Da46HX1WlsrajoH4o3kAZho0B8uSziPirixsLTxC4tJM5obIMix2vI/QXZEt1w6klgy95zvI+aosvdnaAkJfl4vH0z1z5XH1ZSkyBrS4m+WduPJUdsXeCSmfdubb5tPDnY8D8vkRY+wt96V4Ae/A78WVvPr1zHVYvP6V2LyPIxksaM8VrAeXMrbk2meDCBoJSBl1I1t1+S+onMms8Oa8DTC4PB65cVsWBHTyI+VlznOOXx/H+MvtrkvqpGSFzi57RlyaSf24+l11Wx3wk+G+eE89bLAymAGL2gDiYHXaBz14cdOC5m2d5qeAAve0uto03IPG1uv0U55q8cXm33x+7yVDWRHEeFiSPUnP6zVaNqu8mdO7Ro8I8vZHqbL623vBLWODWjCwcOfVxWXY2y5ag91TsMpGdhYY3cACcl1kx0fGwtmmeeOMC93tY487uAsvVLRYWGgyVQbg7iVbZmS1UfcRsIeG3bckG4ADXHjqTZXAnEzaCIi2CIiAiIgIiICIiAiIgIiICIuHvdt11FD34iMrAfHbVreaDuL5keGgucQABck5AAakngFztl7fp6inFVHI0w2uXE2w21DuRHJVhvBtut23O6j2cMFHG4CWYktD3cnu4NH9AuTxtoAgu88/wBoq6ia/gdM8tP4cRDD/lAWiKIDRb23NmPp55oH38MwiBILcQbY4gORGflZa89QG56jP5KMtYgtXO2rHcgcWtJ9T9BbM+1B7rc+unwGqwUdc1uJzwTJqDr6AaA9VKsceaJwtjaW+YsR8eCRi/8AP1otuqldLcn2tAOnnz+slrGmcE2KzxulYbtJHVp/hb8W8Vc3IVEw/ucf1XLD3jgfgsjal3L9ev8A0ro3J9o1Uvtyyv8AzOd+5WKOmvm4/D+VmpInSXsDbnbIe1bM+Y+C7NPs9gzPiPVTRp7Poi+waLNy9ePrwV2dle7wjHfWs0XDT/U7RzvIZj1PJcLcncySoLZJGmKDno545NHLr8Fb8ELWNDGANa0WAGgASejIiItAiIgIiICIiAiIgIiICIiAiIgL4mia9pa8BzXAgg5gg6ghfaIKC383Nm2e95hkeKCZwdha62F2fgJPhD8JOBztTlcG17f3GNF9ii/+PAFPawA1DveEnHvL63zuuvXUcc0bopWCSN4LXNcLgg6gqm5aSfduqMkeKXZ8zuJy/wDW86NlA9mTR2jubU/QsrfHdaKvYzHiD4sTo8JA8Rbazrg5HL4KitoblbRZhjNJKXOHujE25JJu9pLR6leidjbVhqoWT07xJG8XBHzBHBwORB0IW6mDyjtvdeqpDhqIyx2EPDQWm46EGxXEiDnGwZbrqvV29u7cdfCY3+F48Ucg1Y792niOPwXnTbuwqiCrFK9vdOc4NPJzibNcxxsCCSCDwOuizdHLdTFlwGlzrhthn4jazbDMuzAtbjxVhUfZBWyQskL4opHDEYXl128gXNBF7ajh1Vmbn7lw0kcRe0OlY0W4hhtmRzdr4upt1lixzxs9i2vL28m6NTQPYypa1veYsDmuxNdhtiztkfEMjZa1DQ964B5yH6a28l6S3o3bgr4e5nBycHse02cxwuA5p8iRbQgqMbC7LaeCQSSTSTgG4YQ1rTyxW9odNOaf84ajWzOymqeGmWeGKMgODY2vcRcXsQcILut1ONg9n1HTWcWmeQe9JYgHowZfG6liLpkQREVBERAREQEREBERAREQEREBERAREQEREBa20qCKoifDMwSRvGFzXaEfz14LZRBSDYKrdqru3FUbMndmNS09eAkA46PA6ZXNs6vjnjbNC4PjeLtcPrI8LcE2jQxzxuimYHxvFnNPH+D1VdU9NPsOU4cU1DI69uLT+geB6Otw4P4LD2rtGKmhknmdgjjaXud0HLmToBxJVebD2fNteqbX1LSymjP3MRz0NwOV7gFzulhplzNtVk236tlJAHR0MThJM9wtezsrj+p1jhbwHiN7+G3KWnbGxsbAGsaA1oHADRBlREQEREBERAREQEREBERAREQEREBERAREQEREBERAREQEREBY54WvaWPaHNORaQCCOoKIgxUFBFA3BDG2Nt72aABc6k8ytlEQEREBERAREQEREBERAREQEREBERAREQEREH//2Q==" width="400" /></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">1. Guna Kompas</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk mengetahui arah utara</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">magnetis. Karena sifat kemagnetannya, jarum kompas akan menunjuk arah utara-selatan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">(jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya selain magnet bumi).</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tetapi perlu diingat bahwa arah yang ditunjuk oleh jarum kompas tersebut adalah arah</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">utara magnet bumi, jadi bukan arah utara sebenarnya.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Secara fisik, kompas terdiri atas : a) Badan, yaitu tempat komponen-komponen kompas</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">lainnya berada; b) Jarum, selalu mengarah ke utara-selatan bagaimanapun posisinya; c)</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Skala penunjuk, menunjukkan derajat sistem mata angin.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Jenis-Jenis Kompas</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dalam suatu perjalanan banyak macam kompas yang dapat</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dipakai, pada umumnya dipakai dua jenis kompas, yaitu kompas bidik (misalnya</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">kompas prisma) dan kompas orienteering (misalnya kompas silva). Kompas bidik</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">mudah untuk membidik, tetapi dalam pembacaan di peta perlu dilengkapi dengan busur</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">derajat dan penggaris. Kompas silva kurang akurat jika dipakai untuk membidik, tetapi</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">banyak membantu dalam pembacaan dan perhitungan di peta. Kompas yang baik pada</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">ujungnya dilapisi fosfor agar dapat terlihat dalam keadaan gelap.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">3. Pemakaian Kompas</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">kompas dipakai dengan posisi horizontal sesuai dengan arah</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">garis medan magnet bumi. Dalam memakai kompas, perlu dijauhkan dari pengaruh</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">benda-benda yang mengandung logam, seperti pisau, golok, karabiner, jam tangan dan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">lainnya. Kehadiran benda-benda tersebut akan mempengaruhi jarum kompas sehingga</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">ketepatannya akan berkurang.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-87939357239093680032016-10-16T22:35:00.001+07:002016-10-16T22:37:09.507+07:00MENGETAHUI KETINGGIAN DI SUATU TEMPAT<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mengetahui Ketinggian Suatu Tempat</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<img alt="Hasil gambar untuk SUHU" height="200" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxQTEhUUExQWFhQXGBYWFxcYFxcXFhcXFxQXGBcXFRcYHCggGBolHBQUITEhJSkrLi4uFx80ODMsNygtLisBCgoKDg0OGhAQGywkICQsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLP/AABEIAJ8BPgMBIgACEQEDEQH/xAAbAAACAwEBAQAAAAAAAAAAAAAEBQIDBgEAB//EADsQAAIBAgQEAwUHAwQCAwAAAAECEQADBBIhMQVBUWETInEGMoGRwRRCobHR4fAjUnIzYoLxQ6IVc5L/xAAaAQACAwEBAAAAAAAAAAAAAAACAwABBAUG/8QAKREAAgICAgEEAQQDAQAAAAAAAAECEQMhEjFBEyJRYQRCcYHwUpHxMv/aAAwDAQACEQMRAD8A1ZcDSampoHE2ZYN076VfbbKO1eKPUOOid19Iis/xHAFyTAn01j1pmcbJ6etXWro+NS2mXWjHYhSgyxM9eVUfYgdWf4VrOI4NWEwAaSXcKQ2kEbRGtNjkYEolNnChQOc96B4gvm2poBl0JkflQl8T+tHCXusCaVUC2sMSJXXqKkLFE4bElDoB9Km93NyA9KJzlYFIrwjFDK7/AJVellm5TXVAmBzpjavEQq68usmlykEkCLg9DPyp7wP2fEh7gnmqnYd26+lMOF8NUHOwBc8uS/vTcmNSQBQ22BKXhE7aRrQ2C4tbukhWggwQwKmTto1V4xrhyG1ctRK5g4JlZ82Uqd4kDvrygwF1LykX7OSF1JaB55DILgg8hMaajU06CjW2Z5WH4/ENbXMpGkSG93LOrGBIgTGsdY3qeHcXVVjEETAYMvzGhrI+0PEvEbwl1gwYg+bbKhAkr9a0XAuGfZ7QH/kcyfWNvQCfxpjjcUL6GF7hSNt5T8xQWJ4fcXfUdR07imuJuLZQs0wOXMk9O8zVOH4orDOssNoAPiTIEBY1iQSZ0FG8SeqBWaSFNrDx6dKLsWYIj4fpTwWFua5YntB+P71A8PjYyPxq4fivtBP8pPTBWszBojD2oBq+1a5VdkrbDD5ESy+BdcnlQ7YUxJprlihL6zSsmJLsOGT4FdxAKDvtRuJpfeBrnZHRux77BLpoZ7VGeETXMVZIEkzSDQmkJ71BO1HXqFa2DzoExhQ500qsAneirxUDy/Ghpo0RsoZNalbtE1PNFSS90om3RFR0YUTHOuYjAlRmG3Om+Cw2XzEiTyq5rebTlz5enwpfJph6EGGvH96Iu2TMkRNOjhV0kCOkc6m1oEbVTe7RaZBm3jY7UnxeJuLKnQHY61oPssCBQD2JjPyO1GlQq76AbNzKBmGv50zt4tSKAxzBvLoAPkaES/kEjbpU42S6GOJvmDBkcx0FKPtYJ/k0Pi8XPu6daBpkcWtipZPgKvYg5j0NDs1RzV1RTUqFt2SBqStUKL4bgHvPlQep5Ad/0qaJZ3B2WdgqCT/NT0Fa/hPCltiT5n5n6CieHcOSwkLvzY7n+dK9fVvLl5nX+dKy5Z/AcdhK3I8oGtBJxGxdYozgxJ96B5Yk5lPlIkbwflUG4j4d9bZQnOTLnyqoAkkswyn0DZu0AmriLGKKwQysFcSrKWyMGR1LAF1BggiRt1o8cGo8pp/x4FSkrpFC8KVQTYu5F1bzDOgJaWeSROmkEwABEUP7QcTS35U0c7FWkZDzI5Hp+dML7LhrbBC2bMWhgSHZt4OgA/x25isdZ4c9+6ehOZjGwnl06U70/wBc+l9ARd6Q59lcKn+q2y6IDG/93w5ftWs4LjfElzMTlQnmvX4n8ADzrKPYzFbQEKB5okQggQD1O3zPKn6YnwrZ+SiI15QOn0FKjlk3y8vr9g82GMY0D+1GPL3BbXUJv3Y/pt8TTnhRFhEUgnMQJU5kzH7xP3aRcCw58TMZIUySBmOYnTke5rUHGOhJNuUhYKRJJaGkE6AA5ifXpr0ItPyc+arQxw1wNMEGiKSYcWLs+G2RjPuQrA+YbbH7xB16jQzTdzp+H0rbidIzSWzyCrKgtTrREjK2Wg8Sho40NfNIzJNDMbdiXE2z60rvE0+vknT8qX4m0P5yrj5sfwdLFk+RXauDmYqrG4gxvoauvWgBQF4H4VldmyLT2A3DQ7UU9etYUsCdo60IYueoRRTJB1q+3g8wkUXIguyTRuG4WxI5A0dhsCoMnWKa2lnXlUtsp6KbeHEjXYV4gT0+tXi2BtvUVPwj8aqirKW1qLCa6bUnMdB+NQe+NlIoWMX0GG4OdVXkU0ILwGk1ZdxKgU9oStFOJsCgMThAZkUXevyKEvNpoTVJFsEv4FCu8Glt7DgTrNODG8x170tuJmePhTIWLlQGLVSyUxt2FUnN5ukUdwrgvinMZFv8T6du9FyAoA4Vwhrx00Qbt9B1NbfA4NbS5UED8SepNX2LKooAAAHKpRO2g/E0uTbBsr3obiGLFkeIyswlEVVAks7BRuQBqRqSAK7iuL27No3LgdFUgNKyVJgAQs5pJAGWZNGs4Ij+4bEawRzU/lU9PjuS0VzvSBeHY5bruq+9bbJcUwcpyholSQdCOdWXMHYtHMbeXylM6g+RZByiNbayAdABoO1W2BbsqNAizyWFHOWIEKO5is/xzHFibauzWxB1jU8gGA1X1nbpT8OO+uhOSQFjsW15wCWYbJMTBOkgAAk6fhWnw+GXDWCWOsZnP0HYbD96B9m+Gx/Vb0QfgWj5gf8AVFa3r0D3LZBPQ3BBH/5BB9SnQ0ybT9ngkF+phPCeHHKXcQ7mT26L/wARp65jzpXxm+C+UbJp/wAuf6fOnPEsWbVokRPuqO52+X0rN8Lw2e4M2YqNWgEnt7uup/nOgik/dQMpN9s0HCrGQL7wbdp90g/Ejb0PWrFx1627eLaBtknKyHaXVVzZj0YsToBlNW4hXS3NmHeVjOfulhOo3IWYnfrQ1vi+oFxWQiCSRCjNcKKdTOpA2BjMJoE2rYL2NMJct3gtwAEgmDzlSy/GDmE6jXTemJuTH82/eKEayTEEg9o+VRZ8pg7/AM1/CtOLJJPfQlwT6Dg+tWq1D4a4DtVpaK3Qnq7FNbok1CYg9KtJnaaFvMV2Hw3peWeg8cdgjMNZaCOVA3dpJqy9iwQwI1NLbpiuVkmvB0ccH5PXjNCstWeNoe/OoLPoKSPorGGnUiPWpOIMaV69c5TNVyTtr2qqCTK7+DBHlEncmhLl11027UxF4rsIB5cqrPmbNCk6+n71VBcgfh7a+cEino1H0pUoQsNTPP8Aam6WwBptVpFTZWx1/m1UOw2g165cFew5BBJBEaa0N2WlWyF+3mGnT5UvhFOtM2aAdd6XXMOSZoJDYdC+++XTnQty80wdRU2liRsRUfDjRtT+IrfRlbONjuUUPcxB3qOJ02FDZqJQFuR13JqKNXbakmBqTsK1fAvZ8JD3dW3C8l9epq3SQJLg/CM0O65RGi7T3NaIAKKibkV1V5mkfsG/s7vvoOVS8VZyyJ/tkT8t6hicOrqVdQynkQCOxg86zeM9nrjnLcv57ZjzBLNu8oX3QHFoyZ5gqRNHGMfLoBt+EPcfgLV0qXQFlIKtEOpGxVx5h86W3fZnO1xluBTdZWZyma8uUKMtm4W8g8umhgsx56BYTiWK/p50drz3AHsi0wt2rebzE3iIJVdc0nMdAOjriOPsm0WDSU0EM1t0Y7ZiIa33B36HajjDJGXegJONFfGuKPam3KEtMFZDATsymeX3gfgNKT8IwZuuBPlHmY9jz7E7KeknlQhDXG1lnMTOhM7Zh90HknvHnWvwWHWxaiZO7N1P0HIDtT5tYo15YqKcmc4ri8ihLcZmhEHIabnoqgEnsDRXDMMLaBRPcnckkkk9ySSe5NKOEqbzm+djpb/wn3v+ZE/4qv8AcabcTxXhWiR7x0GsAdWJ5AD6Vmp/+V2+x2SoqhHxvF+JcgHypIHr95voKccEwxRFYEefUqRrH3YIOmnIzvWcwlrM4EMYgsADOXqVGoHRdTzrXWPCtqbnlRTqxPkX1YGIOvPWmZNe1CFvbKMRxVVvJadXBcwrQAmiliZJEgAaxMSOtHWL9q4AVKuBDAiG9GH0NSW4rgFcrKdjowPIwarwXDkttmGacotgEkhUUkhVHxpaS8dlMPtMapvrmBMTry36USEgSartNoKfFapi092idloEBYqsBmbXbtVpao5Z5/Kmvwil8l3ihdKHxKltv0ola8xp0lyVMCLp2ZzGYB1837/90AcMWEj8a0PES2UwPSN/lWYxDMCc01ys0FGWjp4ZuS2ctqBuaou6nTQVNVn0phwzCAyWjsKSk3oc3SsX28ITzArtyyUgq2tPrlhYiI7iltzh/mgfX+CicGgYzTFzYgkQapYdNqPx2Ey+lAlTQsNb6IqpzU/W3CwKT4e0WI9Yp4TpRRBkwBrZB0qNlTJJOnTpU71xgauAmgoO2kC3bE7VS1kgUwu6UFdxIUxQSSQcJNme4lcCbanrSu9iid6liXMwQSec0E5E11IwRilIv8YV7DWWdoUSegrmCwj3WyoPU8gOprccM4ctpQBqeZqTaiUtlPBeDLa8zauefIdh+tNc/IVVnnQVegisztjOidpI33oN+JQzIUy3IZras6xdC7lCstppPlkTReehOIWLdwAOoaDKnZlMRKsNVMTqCKJOK7Kab6AeHe06XGdWAUooZmDFrQ1gqXZVyuNJVgDrTDC4lbvmRlcdVYMPmKQ4r2aVsnhAeW74zJcZ3W6+XKDcZiWJGhBM7bUbw7heIt3bl8+E1y4ETwlZltrbQsZz5Ze4Sx1KgRpVyhjnuLr6/v8AspOUdNDe/jPCPmR8mnnUZgD0Kjz/ACBrK8T4gbj+JsB5VOYeXXbOJCE8wsuZ+7sLuN8W8UADyoDDAspBfNlylgwtN/iXJ11Q6VTwfh7XLvmzKFAzHVWy8lkgNBjZVtrE+9WnFBY48pGeTcnSHHs5goHiuNdcgIyxPvNl5E66mW3k6xXeKXTecWFnKdbhGhyTETyLHyjtmPKieJ41bSE7ADQAfAAD5ACo8DwZUFn/ANRjmfsdgo7KPL65jzrI585Ob6RrhHhGxxhLWUD6bfDoKzHHOIZ7sAmF93bSN3AOizydvgOZdcbx3h24X320UCc0feICgsYnkOY1G4zPDMIXZQNi24ywCNSRqUDCDzd/Sm4v8jNLbH/s9YZFD5AVfmGgqJ1MMPMDuWJk9KdYux4i5czpzzIxVh8foarwSOBDFSBAUqCJHdSTrtrOvaqsRxO2lwWyWLlS2VUZyFBgscoMCTFA229FUC//ABVy0QUd2BNxrgVsru5CC25NxiDlCEESAZmOVPOFq5tobseJlXPl2zRrHaa5ZuBwpUhlYAggyCCJBB5ijRTYb7EzZDFvCH5fPSlyYrMY2HWisbBgHbf5f9igfsqzoSKDJKV6GYlHjsPU9pqL4uNNK5ngRNQds3686NypaKUV5L0v9fwrzXgOtUi7ygx6VRir0DaZ0Aq3lpEULZ69xIDke3ehsWqXACYj1ohE081V3MOpIPTlyrPJyfY+PFPQPkSJQCIjoapw6SecciDRrWAdNI7VEQICxpS3HYxS0SuAgCqnMbn9avpbfR5MVJuiQVksQwZTGtJrUlsv5UztWm1n41wsFMgCevOkuXyaEq0gjRAABB51wPJigb2IJk7VZhr4G9TmrJ6bqwoWqmdKrOL6CuXcUKLlEDjJkbwkUnvqJ1NX43iIAOtIb11n1E0p+5mmCpFGNuhhmB+B/WqOHcOe+2mijdunYdTRXCuEm75jIT8/StOoW2oAEAbAV2G1E5vbO4LCJZXKogczzJ6k1POWOm1UgFt9ulErpWd7D6LUEUrxftDbs5vtCvZAMKzAMtzpkNskyf7SAaYl6pvsCCGAIO4MEfEHSonFd9EpvoWJ7Uq2IXDrZulmXOWhAETkzgtKg9wD2ou3j0d8iOpbmAwLD1AMisne9nFtWbtvBswu3dGYuRmGecoCjKukqCF0mjMPwS45w9u3h/s1qzcW6zsbZuHJslrw2b3ubEjQnSjcMWTcXr+7/wCFXOC2jahCFOSM0aZpieUxrFIeKcauANZKBLsCSji4uVp10RnWerWssTrzBF/jT21Pi2GR40aS9gnvdRSyL/udANqyuIcsPEcypJYOxQ2yeq3JaxJJ3V7Bo8OH5QE5/BdZRnKlZYtKq4JIOo8ouK50/wBvjL/9fKtjgsOtm2FGw1MACSdzCgAfLlSv2ewGX+q/vMABPvZe5MvqeRdxoCDrUuOY46In+o5yrOw5lm/2qAWPp3pWebyS4RG4cXk9aY4i/P8A47R073OvogI/5MOlaW0Ao6fpS/guDW3bVRMAc9+st/uJJJ7k9Kh7Q4zKgQGGuHKNQCR97KM6EmP7Tm1kAxQuNtRiFkkv4EnFsUb13/bsoMnMBrmCkeb1CXfUU14Lg3INxWAbVQWUOCJ1BObOBIiMyxHuikeFsEsUUat7yxB8xibiZAR63LJ/z51seH2rlsZWyNbUaFQytpsMmoOk6gj0pk9KkZuw/PC6xMctp7UJd4cHOcM1u5lKZ0jNlJkqcwI31BiRy51Rc4mGylLd24CSCFWChAnzrcKlTrtvR+BxiXUD2zKmY3BkGCCDqCCCCD0pKTuyPov4XhFtIltBCIoVdZ0AjU86PmqMONKsLaVoi6QiXYtx97z+g/M/sKGXEzXsSwLH1/LT6VWCOX4VilJ2bIRSiEW360SjCJ59aHsqOYq52ERTIOlYEuyJuNqQZqu/bzjXSuLe5axXbhMb1XJNF1TJ3H0ihzcmZqVpDBmu5R8KptsJUga5eYGBtVLBpnnR11hy/eoBtDPKltbqxil9AS3CTrPrRKPI7VQ91idNBUxcQDU0KYcl9FGMxZE+XQUuOPJ3ECmGIxKsIFK8TZ10pM3sfjj9A2IxYFUpxCT9Krx2HgSTWexONg6UePEprQyUkuzc2sXIoLH8QAnWsgnHGAiaFu41m601fiyvYHqRXQ7+0hzqad2FXKNRWRwYJpxZPeplx+EHBmpuXQug+AFRtJOrVXZtxqd+ZogGttXtnMutIsBrxaqs1QuXQBJqnotKy25cjel9+8WMAHsP1qD4jMRA9B9TTLC2AvrzP6UhpzeuhyagvsngsIEE8+tU4fjtlyUDRcEnw2UpdMf2o4Bb4UaDWS9oceL1zwQA2WZTLbdyZglsNfVWdAQCGtPJmtOHEpaoRkyNbB+IY03rxJHmWcqhSbqLzIT+libZMam2XBiYq/gWG8S6XnRT52VvMTGltnTw7hO0rettod6XWQ10iypDwR5Hm6qa+8+HxJW/ZAPNHYCtrhrItoFEwvVmbU93JaOknQRTs8+EeMReOPJ2yWLv5FnaPkKTcFHjXTeMlSAFkRCbiP8AMgMeyqI1oXj2JN1xYWSDBuQY8kwFB5Fz5ewk1oMFaCKBpO5I0BPbtyA5AAVkr04X5Z0Eqj+4xW58qzONx/iFnDf0j5ZDf0yo3zMDcsn/ABuohEkTTTi18rbIAMt7xC3Gyr3FlhcWeTqDEVn7bT/UBzRp4gY3QI+79qw4F5ACNfGtka60z8aDrkzHmkrpDrgttxFwWi6L7qgquWR71pGZre0ibbqNTpWoW+CoMESJgiCJ5EcjQHCTb8FTbdHU6l1KEMx3MoACe8Crbep7fnSss3dUSMNWD47ga3mDl3VojRiUI6NbJyn4Qe9C3uC+HcVvAF5FshEtoFUJczMzOqu0LmkeYEsIp+tX4fXWig30Ln8kOC2riYe0t45roRQ5mfNGuvP150ViGgfzlXQaD4s/kaN4j56UeR6FRjbFJfnzorDXRS+xhniYJ7TRiYc89KxK7s3y41QS5Few90HQVDLXQY5fKjvYqlR69dC1y3eRtAdenOoPG5qhLa5piKBydhqKoKa3rvUo7614HSq7uqmKLoFbKmgNJYDtNV4nMR5TSy3gmLyTTPJGgFIu0Papi6+GXTU14LtmABphcE8vlvQtwZQZBA6mDQNDIyIXk6EVXlIEzUr2mvKhsTj1ywPj3oexiEvGuIAgisdimrUcQsB5bSs9fsya3/jcUgMibA7Fgk601s4QRuK5hcHR4sGmZct6TJCBZYthVMGTXbFsDc61VkInWh3ekJN+RpuCajmqJaqrtyNTW6Wjlose6BQFws5jl+XrXWYsdNutF4e2AKQ05v6HJqP7luEsBB3ooVRmqRuU1RSQtttltwAqQwkEEEciDuKQY32fVlKpcITfw7w+0WR6BzmT/iwpncv1l/aPjIUlFhmG8zlXtA3P8nlR43K/aT0+ehzwZFtDzuuaYVfFa6ijrba4M6TOqyQIEURxniIt2y52A+fQA8yTpXzD/wCdvAmHj0AH0ra+w+IF8E3bhdxJVJUcveiIZhvBo54W5cmxsMTii/2fwjQbtz32JJ/y2IHZR5B3z9RWlsEAEtooEk9ANzQ6WVWAsQAMoG0bAgctojkRQ/GMaEC2lYeK+oUXhZulRrNksMrNIHlJAIrJKLy5A8mVVYs4he8RvFIBSfJcyi7bVYj+licLF6xMScwIBJpj7OWPEuC8YbKPLcLWr0zyt4m2VdlEGVuLOopITluDN5bxIHnnA4kmNhetzYxJ7bVo8OmJsjMPDuK0M4dVtXgSACWe0ClxhoPdG29asvthS0Y4K2H4mwviNkVVuOId1VQ5GsSY1jvQfEL2KsJ7wayoJuXlVBeRAOVtmCE6E5v/AFo3h43Y7kz+1MQZ0O1YMUnfKWzRkjrijM+z/G7vgWF817EX3uEByVCIPN5myyQFK7Azm0rXcK4j4niIVy3LTBHUHMJKhlKtAlSDzAO+lB3OGLcyMGNt7c+G6RKgiCsMCCpHIir+EcMWx4hzM73HL3HaJZogaAAAACABWtOLXIySTuhqNqBxVzUepPyEfWimel15vMewA+ep+lKyMLHHZ03NamDVINUYnFhN9aRY/jYYzVC5dCiSQB1NJExwDyWIFAcX4mHJVZIoHIP0xrieOWh96fSq7nHEjyamsxYwhYzWh4fwtRBYUqT2N4JIZYHEs6+bY1b4G8T2qpMQoMDYaRU2xJJ0GlWmq2A4u9A2MvqkDn/N6L8SV696Cxl3wxK+ZjzP5UHa4mzHzbUN0FxsMDncCK4b3PWfT86oOOJB27GhcQxiASZG9A2NjGyjinEdNtelJLYdjNNLPDWJ12oi5w4qD0olJRWhiQivTtVaYftTy3w+RU0wijei9ZLovgLcLbAqd7Ud+tFPY6V4WAo1oOa7DURctk7Gl3EAEI1pri8RGgFZ/Ggk61pwpyexc3SNjdxAA1/7odZfU7VBbU6n+fpRaWJ32rUlKb30c+1E9aadhpRi1WqVJjFOUaFt2SLUPevVC/epfirulTvRaFnG+O5NEOpmD0jQn1n8qx+KumD/ADeo43ES5ncSPiGM0HevTpWyGPiaIOkRBorAY57TZrbFW6ihK9NMaDUjd+yvHb117is2Y5S6zyIOo6wZrXcQ4U93MUu6NvavIt6wdB9wwy6dG+FfPvYi0fFL9iPw+pI+dfVMKugrDmfGftE5KkxLwjhdxLgRka3bEkql0XcK8RC+HeGe0dZAXTTen1/zECrGqNoSZrNlk5vYMEohFm3AqydO+1QDVO1q0dKCi7DcOIFWJUZrq06qEPZ661L1vDXnqfw0+lE37kAnoCaR4fHqUOsGkTY3HEYC8hMyvzoDH8StAwdfSk+JxU8pPWldwk0urG9B+PxCN7pPxFBYcAnU1Qw5VBDFRx0XZqeHG0kgGT1NXYniYAyrqTzrHi+QdKccIs65jJ6UiUaGqmOsKjR5o/L51VxPFBRA37Ut4niGY7EDYa8xvQ1uedClot9h9rEysljPSrFQ+9FDWGEwBJpxZfSNqBrYQvdTvFUPfPKmeJTTekt7FhDUSb0EmH4XEGIIq7xDBFZ27xMzpRNriZK7a1bxyRdphNy08yTpU0UdaGu4tmXWqFJA3quLDTGUDrS/FmOdRu4kAaamhMxbWjhB9kbAsUYM5jQDBmOk02OCZj2pjaw1u2o2JNafVUF9i+DbDLHm15Db9aKJqpdNBUxXSSOU2dzVW92K47VVvVNlpFbtzpfiGk9qMxB5ChCtSKDRkPaPhLBjcQSD7wG4P93pWdLda+mutKMfwa0xkrBO5GnzrTHLS2GvoxI9aKwuHzHQfE7VqcL7KWyfeb/1/StRwn2es24OXMera/IbVJZ41ojk0BeyPCyAHIIT7s7uf7j26dfgK2dpqpVKlMVjm3J2wbLbl2dKtt7UHaMmaID0qiy/N+1FYVaW2GzN/OVNVMCrirBm60XA61MtpVFs1ItRCxdx/EZLTntHz0rFniHliK0PtcxNsKObSfhr+lZC3bjelcUNTZJ8T3qVtidjVOIuryUCg2vVONhXQwuXetU/aAKAuX6Ga6TUWOycxi/Eo2Aptw3jUjUARrPOscX1o/D4yBEdqmTAqChldmhxvF50TQfrvUsHf/uNZ7Pzq61iqU8KrQayfJqUxiodNaNXHqRrvWWsY3LymrLuNDDp6Uh4XY1TQ4ucSG29L8Ucx2oK22oM0ztWiRNTioEtyBFw88taKlVUDdvrUjhD1qm9g2UzMztVN8vIaVBDY4AAUNicaIoW9bMxQl4gGKOGKJHNoKS5NF274UbUDhbgCnrQuJxJJ0o/T5Oi+dKx0+MWOlB/aAaTG8etdW4aNYEgHks//9k=" width="400" /><br />
<br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kadangkala kita dihadapkan pada kondisi dimana kita</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">harus dapat menentukan ketinggian suatu tempat,akan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">tetapi kita tidak mempunyai alat untuk menentukan</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">ketinggian(altimeter), hal itu dapat diatasi dengan cara :</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />-Lihat terlebih dahulu interval peta, lalu hitung<br />ketinggian tempat yang ingin kita ketahui, memang ada<br />rumusan umum interval kontur= 1/2000 skala peta.<br />tetapim rumus ini tidak selalu benar, beberapa peta<br />topografi keluaran Direktorat Geologi Bandung aslinya<br />berskala 1:50.000 (interval kontur 25 m), tetapi kemudian diperbesar menjadi berskala<br />1:25.000 dengan interval kontur tetap 25 meter.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Pada suatu kondisi tertentu yang mendesak, misalnya SAR gunung hutan, sering kali peta<br />diperbanyak dengan cara di foto kopi. Untuk itu, interval kontur peta tersebut harus tetap<br />ditulis. Peta keluaran Bakosurtanal (1:50.000) membuat kontur tebal untuk setiap<br />kelipatan 250 meter, atau setiap selang 10 kontur. Seri peta keluaran AMS (skala<br />1:50.000) membuat garis kontur tebal untuk setiap kelipatan 100 meter. peta keluaran<br />Direktorat Geologi Bandung tidak seragam ketentuan ketebalan garis konturnya. Dengan<br />demikian tidak ada ketentuan khusus dan seragam untuk penentuan garis kontur tebal.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Bila ketinggian kontur tidak dicantumkan, maka kita harus menghitung ketinggian suatu<br />tempat dengan cara :<br />1. Cari 2 titik berdekatan yang harganya tercantum</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />2. Hitung selisih ketinggian antara kedua titik tersebut. Hitung berapa kontur yang<br />terdapat antara keduanya (jangan menghitung kontur yang sama harganya bila kedua titik<br />terpisah oleh lembah).</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />3. Dengan mengetahui selisih ketinggian kedua titik tersebut dan mengetahui juga jumlah<br />kontur yang didapat, dapat dihitung berapa interval konturnya (harus merupakan bilangan<br />bulat).</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">4. Lihat kontur terdekat dengan salah satu titik ketinggian (bila kontur terdekat itu berada<br />diatas titik, maka harga kontur itu lebih besar dari titik ketinggian. bila kontur terletak<br />dibagian bawah, harganya lebih kecil). Hitung harga kontuir terdekat itu yang harus<br />merupakan kelipatan dari harga interval kontur yang telah diketahui dari no 3. lakukan<br />perhitungan diatas beberapa kali sampai yakin harga yang didapat untuk setiap kontur<br />benar. Cantumkan harga beberapa kontur pada peta anda agar mudah mengingatnya.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-50218029254934736912016-10-16T22:29:00.000+07:002016-10-16T22:31:53.790+07:00MENGENAL PETA<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: large;">Peta </span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">Secara umum, peta adalah penggambaran dua dimensi(pada bidang datar) keseluruhan
atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala
tertentu. Peta sendiri, kemudian berkembang sesuai dengan kebutuhan dan
penggunaannya.Untuk keperluan navigasi darat umumnya digunakan peta topografi. </span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">Peta Topografi </span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">Berasal dari bahasa yunani, topos yang
berarti tempat dan graphi yang berarti
menggambar. Peta topografi memetakan
tempat-tempat dipermukaan bumi yang
berketinggian sama dari permukaan laut
menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan
satu garis kontur mewakili satu ketinggian.
Walaupun peta topografi memetakan tiap
interval ketinggian tertentu, namun
disertakan pula berbagai keterangan pula
yang akan membantu untuk mengetahui
secara lebih jauh mengenai daerah
permukaan bumi yang terpetakan tersebut, keterangan-keterangan itu disebut legenda
peta. </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Legenda peta antara lain berisi tentang : </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">a. Judul Peta </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Judul peta ada dibagian tengah atas. judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh
peta yang bersangkutan, sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul yang
berbeda pula </span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">b. Nomor Peta </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta. Selain sebagai nomor
regisrtasi dari badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai petunjuk jika kita
memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian
bawah disertakan pula lembar derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada
disekeliling peta tersebut. </span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">c. Koordinat Peta </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan
menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus.
Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu : </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">1. Koordinat Geografis
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus
terhadap katulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar
dengan katulistiwa. Koodinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan
detik. </span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Koordinat Grid </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap
suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat disebelah barat
Jakarta (60 derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke
utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur.
Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 6 angka, 8 angka dan 10 angka. Untuk
daerah yang luas dipakai penomoran 6 angka, untuk daerah yang lebih sempit digunakan
penomoran 8 angka dan 10 angka (biasanya 10 angka dihasilkan oleh GPS). </span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">d. Kontur </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari
permukaan laut, sifat-sifat garis kontur adalah : </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis
kontur yang lebih tinggi. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">4. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">5. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal,
sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">7. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu
lembah/jurang. </span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">e. Skala Peta </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada
peta dengan jarak horizontal di lapangan. Ada dua
macam cara penulisan skala, yaitu : </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">1. Skala angka, contoh : 1:25.000 berarti 1 cm jarak
dipeta = 25.000 cm (250 m) jarak horizontal di
medan sebenarnya. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Skala garis, contoh: berarti tiap bagian sepanjang
blok garis mewakili 1 km jarak horizontal. </span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">f. Legenda Peta </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Legenda peta biasanya disertakan pada
bagian bawah peta. Legenda ini
memuat simbol-simbol yang dipakai
pada peta tersebut, yang penting
diketahui : triangulasi, jalan setapak,
jalan raya, sungai, pemukiman, ladang,
sawah, hutan dan lainnya. Di Indonesia,
peta yang umumnya digunakan adalah
peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, kemudian peta dari Jawatan Topologi,
atau yang sering disebut peta AMS (American Map Service) dibuat oleh Amerika dan
rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1:50.000 dengan
interval kontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal
(Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala
1:50.000 atau 1:25.000 (dengan interval kontur 12,5m). Peta keluaran Bakosurtanal
biasanya berwarna. </span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">g. Tahun Peta </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut, semakin
baru tahun pembuatannya, maka data yang disajikan semakin akurat.</span><br />
<span style="color: #444444;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">h. Arah Peta </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Cara paling mudah adalah dengan
memperhatikan arah huruf-huruf tulisan yang ada pada peta. Arah atas tulisan adalah
Arah Utara Peta.Pada bagian bawah peta biasanya juga terdapat petunjuk arah utara
yaitu : </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">1. Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutub utara bumi. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarum magnetis
kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">3. Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta. </span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">Kutub utara magnetis bumi letaknya tidak bertepatan dengan kutub utara bumi. Karena
pengaruh rotasi bumi, letak kutub magnetis bumi bergeser dari tahun ke tahun. Oleh
karena itu, untuk keperluan yang menuntut ketelitian perlu dipertimbambangkan adanya
iktilaf(deklinasi) peta, iktilaf magnetis, iktilaf peta magnetis, dan variasi magnetis.</span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"> 1. Deklinasi Peta : adalah beda sudut antara sebenarnya dengan utara peta. Ini terjadi
karena perataan jarak paralel garis bujur peta bumi menjadi garis koordinat vertikal yang
digambarkan pada peta. </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">2. Deklinasi Magnetis: Selisih beda sudut utara sebenarnya dengan utara magnetis </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">3. Deklinasi Peta magnetis:Selisih besarnya sudut utara peta dengan utara magnetis
bumi. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: "verdana" , sans-serif;">4. variasi Magnetis:perubahan/pergeseran letak kutub magnetis bumi pertahun.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-70155966707655398642016-10-16T09:51:00.004+07:002016-10-17T20:10:49.333+07:00TEHNIK NAVIGASI HANYA DENGAN MENGGUNAKAN KOMPAS<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; color: #333333; font-size: 18px; font-stretch: normal; font-weight: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative;">
</h3>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #999999; font-size: 13.5px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/-_w8lBX2Lev4/TocrlQCoiDI/AAAAAAAAALU/zTae3dV4wWA/s1600/kompasqq.jpg"><img border="0" height="268" src="https://2.bp.blogspot.com/-_w8lBX2Lev4/TocrlQCoiDI/AAAAAAAAALU/zTae3dV4wWA/s320/kompasqq.jpg" width="320" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br />Ini merupakan pengetahuan yang mudah, dan bisa dikatakan tidak cukup untuk mengadakan perjalanan yang aman di daerah yang tidak dikenal. Hal pertama yang hatus dimengerti adalah ARAH. Utara, Selatan, dan Barat. Perhatikan kompas anda dan pelajari bagaimana sudut Utara merupakan sesuatu yang sangat penting.<br /><br />Ada banyak macam kompas, ada yang pemakaiannya dengan menempelkan pada peta dan ada juga yang pemakaiannya dengan memempelkan pada ibu jari kita. Kompas ibu jari (kompas bidik) banyak dipakai oleh para orienteer yang selalu bergerak cepat, dan jenis kompas ini yang biasanya normal.<a href="http://1.bp.blogspot.com/-dzyfRNTt8Y0/Toco_E70onI/AAAAAAAAALI/0u2PIUyb48I/s1600/kompas+saung+goa.jpg"><img border="0" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-dzyfRNTt8Y0/Toco_E70onI/AAAAAAAAALI/0u2PIUyb48I/s320/kompas+saung+goa.jpg" width="320" /></a><br /><br /> <a href="https://www.blogger.com/null"></a><br />MENGENAL BAGIAN KOMPAS.</span><div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Temukan panah yang berwana merah dan hitam, yang disebut juga jarum kompas. Dan dibeberapa jenis kompas lain ada yang berwarna merah dan putih. Tapi itinya, bagian yang merah selalu menunjukan arah magnetik bumi yaitu kutup utara. Hal dasar inilah yang harus dipahami terlebih dahulu. Dan bagaimana caranya jika tujuan kita bukan ke Utara, tapi arah lain? jawabnya simple saja, yaitu pada bagian kompas terdapat bagian yang bisa diputar yang disebut juga rumah kompas. Pada bagian atas sisi dari rumah kompas akan ditemukan skala yang menunjukan angka 0 sampai 360 atau dari 0 samapai 400. Itu semua adalah sudut derajat atau bearing dan kita juga akan menemukan huruf abjad N, S, W dan E yang diartikan sebagai North (Utara), South (Selatan), West (Barat) dan East (Timur). Jika kita hendak menuju kearah diatara dari dua arah diatas, yang dilakukan adalah mengkombinasikannya. Misalnya kita akan menuju kearah diatara Utara dan Barat yaitu Barat Laut: yang dilakukan adalah, temukan sudut barat Laut pada rumah kompas, dan putar rumah kompas sehingga sudut barat Laut berada persis diatas ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Peganglah kompas secara datar dengan begitu jarum kompas bisa berputar bebas, kemudian putarlah tubuh dan tangan sehingga bagian utara dari jarum kompas yang berwarna merah menempel sama dengan bagian utara pada rumah kompas. Hati-hati karena bagian ini sangat penting untuk diperhatikan. Jika sudut selatan jarum kompas yang menempel pada utara rumah kompas, maka artinya kita berjalan pada arah berlawanan dari arah yang kita tuju. perhatikan hal ini karena banyak pemula yang melakukan kesalahan pada bagian ini. Jadi selalu perhatikan untuk memastikan posisi kita sudah benar.<br /><br /><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/-_w8lBX2Lev4/TocrlQCoiDI/AAAAAAAAALU/zTae3dV4wWA/s1600/kompasqq.jpg"><img border="0" height="269" src="https://2.bp.blogspot.com/-_w8lBX2Lev4/TocrlQCoiDI/AAAAAAAAALU/zTae3dV4wWA/s320/kompasqq.jpg" width="320" /></a><br /><br /> <br /><br /><br /><a href="http://3.bp.blogspot.com/-qR41_JtjnkM/TocpnxzigcI/AAAAAAAAALQ/P-LcY3_tpVw/s1600/KOMPAS+SILVA.jpg"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-qR41_JtjnkM/TocpnxzigcI/AAAAAAAAALQ/P-LcY3_tpVw/s320/KOMPAS+SILVA.jpg" width="281" /></a><br /><br /> Prolem kedua yang kita sebut dengan local magnetic attraction.<br />Jika kita membawa sesuatu benda yang mengandung besi, hal ini akan memungkinkan terganggunya jarum kompas. Bahkan staple pada peta akan memungkinkan terganggunya jarum kompas. Pastikan tidak adanya hal sejenis diatas disekeliling kompas. Hal lain yang memungkinkan terjadinya gangguan magnetik pada tanah yang disebut juga magnetic deviation, tapi hal ini jarang terjadi. Hal ini akan mungkin terjadi jika kita berada pada wilyah penambangan mineral yang mengandung biji besi. Jika kita sudah yakin pada posisi yang benar, berjalanlah pada arah yang ditunjukan oleh ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Untuk menghindari keluar dari jalur, pastikan untuk selalu mengawasi kompas secara kontinyu, katakan saja setiap seratus meter kita cek selalu posisi kompas. Tapi ini kadang cukup melelahkan untuk menunduk terus, jalan keluarnya adalah temukan sesuatu objek yang jelas dan gampang dikenal pada jalur lintasan kita dan pergilah menuju titik tersebut dari sana kemudian lakukan lagi hal yang sama dan jangan sampai menyimpang dari titik koordinat lintasan kita. Tapi hal ini akan lebih penting lagi bila kita mempunyai peta. Ada hal yang harus diperhatikan untuk menghindari menuju arah yang salah, yaitu : Matahari, pada sore hari matahari kira-kira berada di Selatan (atau di Utara pada wilayah sounthern hemisphere), jadi jika anda menuju arah utara dan mendapatkan sinar matahari pada wajah, itu artinya anda harus melakukan penentuan arah lagi.<br /><br />KAPAN KITA MEMERLUKAN TEHNIK KOMPAS INI?</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Jika kita berada dialam terbuka tanpa peta, dan kita tidak tahu berada dimana, tapi kita mengetahui adanya jalan, trail, kali kecil , sungai atau sesuatu yang besar atau panjang yang mudah dikenali jika kita menuju arah yang benar. Dan kita mengetahui arah mana yang harus ditempuh, setidak-tidaknya kira-kira kearah mana. Kemudian yang perlu dilakukan adalah, arahkan penujuk arah pada rumah kompas ke arah yang akan dituju kemudian putarlah rumah kompas sehingga jarum kompas yang berwarna merah menempel sama dengan bagian utara rumah kompas. Ikutilah langkah tersebut diatas, akan tetapi hal ini saja tidak cukup, karena tidak begitu akurat. kita menuju arah yang benar, dan tidak akan berputar-putar, tapi ini merupakan keberuntungankarena kita menemukan titik yang bisa dikenali pada lintasan ini. Karena itulah hal deklinasi tidak dibahas. Karena deklinasi merupakan hal yang berhubungan dengan penggunaan peta. Tapi jika kita bisa mengimajinasikan peta dan tahu apa itu peta, lakukanlah hal tersebut. Tapi rasa kita tidak akan begitu akurat jadi deklinasi tidak membuat sesuatu yang berbeda. Jika kita melakukan perjalanan panjang pada medan yang tidak dikenal, kita harus selalu membawa peta yang baik yang mengambarkan wilayah tujuan kita. Terlebih lagi jika kita meninggalkan jalan setapak, ini akan lebih membuat penggunakan kompas dan peta lebih interaktif, dan pada saat itulah kompas akan mejadi sesuatu yang sangat berharga.<br /><br />TIPE DARI KOMPAS</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Kompas yang baik mempunyai rumah kompas yang berisi cairan, cairan tersebut menahan jarum kompas, sehingga kita tidak harus terlalu memeggang kompas dengan posisi yang betul-betul diam. Hindarilah membeli kompas yang tidak mempunyai cairan dalam rumah kompasnya.<br />Jarum kompas mempunyai dua warna, jika kompas dipegang rata, bagian merah akan mengarah ke utara dan yang putih kearah selatan. Hal yang menarik adalah adanya nothern dan southern hemisphere kompas. Ini merupakan keharusan karena adanya fakta akan bidang garis magnetik, yang mana tempat terpasangnya jarum kompas, menunjukan sudut bumi pada kutup magnetik utara dan selatan. Pada northern hemisphere bagian ujung utara dari jarum kompas tertarik kearah bawah, dan ujung utara merupakan pengantisipasi keseimbangan jarum kompas. Jika kita menggunakan northern hemisphere kompas, katakan saja Australia, bagian ujung utara magnet akan tertarik kearah bawah dari bidang magnetik, dan juga lebih berat dari pada ujung utara - hal ini membuat jarum kompas terarah dan berpindah pada bagian bawah dari rumah kompas jika compas di pegang horisontal. Kompas yang baik akan bertahan lama. akan tetapi, kadang-kadang ada suatu hal yang tidak beres pada kompas, komponen plastiknya rusak, atau rumah kompasnya bocor. Dalam waktu yang panjang, cairan dalam rumah kompas mungkin akan berubah warna menjadi biru kehijauan. Dan sangat jarang bidang magnetik dari jarum kompas berubah, misalnya ujung utara erubah menjadi ujung selatan.<br /><br />ADA DUA MACAM KOMPAS ORIENTEERING.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />1.BASE PLATE ATAU PROTRACTOR COMPASS</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Jenis kompas ini dikembangkan oleh Kjellstrm bersaudara dimasa era perang dunia ke II dan terdiri dari piringan dasar bersegi empat, yand diberi tanda dengan anah panah merah yang menunjukan arah axis, dan rumah kompas yang bisa diputar diberi tanda dengan sudut (360 derajat untuk lingkaran penuh dari keseluruhan dunia, tapi hanya 400 pada beberapa kompas Eropah). Pada bagian dasar dari rumah berputar dari kompas diberi tanda dengan panah dan set garis paralel pada tandah panah tersebut. Sebagai tambahan kadang juga ada tali untuk mengikatkan kompas pada pergelangan tangan, sisi penggaris dengan ukurannya untuk digunakan mengukur jarak pada peta, kaca pembesar untuk membaca peta lebih baik dan contoh dari lingkaran serta segitiga untuk membuat tanda yang digunakan kursus orieentaring pada peta.<br /><br />2. THUMB COMPASS (kompas jempol)</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Pada pertengahan tahun 1980'an, top Swedia orienteer membuat alternatif pada kompas type dasar piringan dengan menipiskan dasar piringannya dan menempatkan strap pada kompas yang nantinya akan dipakai pada ibu jari. Kompas ini dipakai pada ibu jari tangan kiri, yang melekatkannya pada peta. Kelebihan dari system ini adalah peta dan kompas selalu dibaca sebagai satu unit, peta lebih gampang dan lebih cepat diluruskan, ditambah lagi tangan yang satunya bebas, kekurangannya adalah karena kakuratannya membuat agak sulit pada bearing. Kecendrungan pribadi biasanya memutuskan type kompas yang dipakai; pemedang kejuaraan dunia orienteering telah menang dengan menggunakan kedua type kompas diatas.<br />Ada dua basic skill yang diperlukan oleh orienteer yaitu, Peta Orienting dan Menghitung Bearing.<br /><br />MENGGUNAKAN KOMPAS UNTUK ORIENTASI PETA</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Ini merupakan keahlian yang mudah, dan juga merupakan hal penting pada penggunaan kompas. sbb:<br /><br />Peganglah peta secara horisontal<br />Letakan kompas diatas bidang datar peta<br />Putar peta sampai garis utara pada peta (bisa ditemukan dua garis lurus berujung panah yang menunjukan utara magnetik atau bagian atas dari abjad yang terdapat di peta adalah utara peta) sampai sama dengan utara kompas.<br />Sekarang peta sudah terorientasi pada medan. Ini membuatnya lebih mudah dibaca<br /><br />MENGHITUNG BEARING</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Setiap arah bisa dinyatakan sebagai sudut yang terhubung dengan utara. Pada militer ini disebut "Azimuth" dan bearing dinyatakan sebagai jumlah derajat. Orienteer menggambil jalan keluar yang gampang, dengan mensetting sudut pada kompasnya dan menjaga jarum kompasnya, dan ini membuat mereka tetap bergerak pada arah yang benar. Instruksi langkah-langkah mudah cara mengeset bearing ada pada dasar kompas type baseplate adalah:<br /><br />Letakan kompas diatas peta penunjuk arah mengarah kearah tujuan kita.<br />Putar rumah kompas sehingga tanda panahnya yang terdapat pada dasar plastiknya paralel dengan panah yang tegambar pada peta (pastikan mata anak panahnya mengarah ke utara bukan selatan).<br />Pisahkan kompas dengan peta dan pengganglah peta didepan kita jadi dengan begitu arah perjalanan kita terbentang didepan kita.<br />Putarlah tubuh sehingga jarum kompas tepat pada tanda panah didasar rumah kompas.<br />Pilihlah sebuah objek jelas didepan kita yang terletak dijalur perjalanan kita, ulangi prose ini(cara ini kita bisa memutari rintangan dan tetap berada pada jalur bearing kita).<br /><br />SEBERAPA PENTINGNYA SEBUAH KOMPAS?<br />Peralatan yang paling penting yang digunakan pada orienteering adalah otak manusia. Satu peralatan lain yang diijinkan dan digunakan secara general yaitu: Kompas. Kompas sangat berguna sebagai penghitung bearing dan untuk orientasi peta, sehingga membuat peta cocok dengan medan. Tapi mungkin, di hampir banyak area, untuk melakukan sebuah jalur sangat mudah dan efisien tanpa kompas (sebagai pengecualian: akan sangat sulit untuk bernavigasi pada area yang kurang tanda-tanda alamnya tanpa kompas). Hanya kompas yang legal digunakan pada orienteering. Altimeter sangat dilarang dan GPS unit termasuk yang dilarang oleh peraturan. Sudah merupakan pernyataan yang jelas kalau GPS unit sangat berguna dan alat yang sangat menolong, tapi saat dipertanyakan bagaimana bila setiap orienteer mengunakan GPS unit dalam setiap perlombaan? orienteering merupakan hal yang tidak menarik lagi. Bagi pemula dalam orienting, wajib dan perlu mengenal pengetahuan dasar kompas dan piawai dalam membaca peta.<br /><br />MEMAKAI KOMPAS DALAM SUATU INTERAKSI DENGAN PETA</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Ini merupakan pelajaran yang sangat penting, dan harus kita ketahui secara baik. Bila kita menggunakan kompas dan peta, maka akan terasa sekali kegunaan kompas, dan kita akan bisa bernavigasi di medan yang tidak dikenal dengan lebih akurat walaupun tanpa mengikuti jalan setapak. Tapi ini membutuhkan latihan dan pengalaman, disini kita tidak membahas secara khusus mengenai peta, sebab hal tersebut bisa anda dapatkan pada subjek lain di situs ini. Tapi pelajaran ini akan lebih bermafaat jika kita juga mempunyai kemampuan merasakan apa yang dikatakan oleh peta.<br /><br />Kembali ke pelajaran kompas.<br />Pada prinsipnya pelajaran ini sama dengan yang sebelumnya, kita akan menggunakan peta untuk mengetahui yang benar dan bukan berdasarkan intuisi kita.<br /><br />Pegang Peta: Pada contoh kita yang pertama, kita perhatikan peta yang dibuat untuk orintasi, dan ini sangat jelas??? sebenarnya tidak juga, mari kita lihat peta yang kita buat secara fiktif dalam imaginasi kita.<br /><br />Menuju Titik: Kita akan bergerak dari jalan setapak melintasi titik A ke arah batu di B. Tentu saja untuk membuat metode ini bisa berhasil kita harus tahu betul posisi kita di titik A tersebut. Apa yang kita lakukan? letakan kompas diatas peta sehingga sisi dari kompas ada pada titik A. Sisi tersebut harus kita gunakan, sisi tersebut harus paralel dengan arah dari panah penunjuk arah perjalanan. Dan kemudian tempatkan titik B disuatu tempat disepanjang sisi yang sama, gambarannya seperti itu. Tentu saja, kita bisa menggunakan panah penunjuk arah tersebut, atau satu dari garis paralel, tapi biasanya, lebih mudah menggunakan sisi. Pada titik ini, beberapa instruktor mengatakan bahwa kita harus menggunakan pencil dan menggambarkan garis sepajang arah kita. Tapi sebaiknya jangan, pertama, ini membutuhkan waktu, kedua, jika kita mendapatkan cuaca yang basah, akan membuat rusak peta kita, atau jika berangin, kita mungkin akan kehilangan peta tersebut. Kita harus menyimpan peta (sebaiknya dalam kantong anti air) yang transparan. Dan jika berangin ikatkan pada lengan atau ransel kita. Yang paling penting adalah jika kita menggambarkan terlalu banyak garis pada peta, iniakan membuat kita akan kehilangan hal-hal yang detail pada peta tersebut.<br /><br />Saatnya untuk berhati-hati: Sisi dari kompas, atau juga panah penunjuk arah, harus mengarah dari titik A ke B. dan lagi, jika kita melkukannya dengan salah, kita akan melangkah kearah yang berlainan dari arah yang seharusnya kita tuju. Jadi selalu periksa lagi, para pemula kadang membuat kesalahan pada point ini.<br /><br />Jaga dan tempatkan kompas selalu stedy pada peta: Apa yang akan kita lakukan selanjutnya adalah kita harus meluruskan garis orientasi dan panah orientasi dengan garis meridian peta. Garis pada peta menuju Utara, jadi, saat kita meluruskan sisi kompas dengan hati-hati dari A ke B, putar rumah kompas sehingga garis orientasi pada rumah kompas sejajar dengan garis meridien peta. Selama proses ini, jangan perdulikan apa yang terjadi pada jarum kompas. Ada beberapa kesalahan serius yang bisa terjadi disini. Mari kita ambil masalah tersebut dengan mengambil arah lawannya terlebih dahulu. Kita harus benar-benar mengerti dimana utara pada peta, dan benar-benar yakin kalau panah orientasi mengarah kearah utara pada peta. Normalnya, utara adalah bagian atas dari peta. Kesalahan yang mungkin terjadi adalah membiarkan panah orientasi mengarah ke arah selatan dari peta.<br /><br />Dan kemudian, perhatikan sisi dari kompas: Jika sisinya mengarah sepanjang garis dari A ke B maka saat kita selesai memutar rumah kompas, kita akan mendapatkan kesalahan pada arah kita, dan bisa membuat kita keluar dari jalur. Jika kita yakin menggunakan rumah kompas dengan benar, kita bisa memisahkan kompas dengan peta. Dan sekarang, kita bisa dengan nyata membaca bering dari rumah kompas, dari arah dimana rumah kompas bertemu dengan panah penujuk arah. Yakinkan jika rumah kompas tidak berputar, sebelum kita mencapai titik B. Langkah terakhir adalah sama dengan pelajaran sebelumnya. Pegangalah kompas pada tangan. Dan sekarang kita harus memegannya sedatar mungkin, sehingga jarum kompas bisa bebas berputar. Lalu putarlah tubuh kita sehingga jarum kompas sejajar dengan garis didalam rumah kompas. Kesalahan lagi jika kita membiarkan jarum kompas mengarah ke selatan. Bagian merah dari jarum kompas harus menunjukan arah utara pada rumah kompas, atau kita akan bergerak kearah yang berlawanan.<br /><br />Saatnya untuk bergerak: Tapi untuk melakukan itu dengan akurasi yang optimal, kita harus melakukannya dengan cara yang special juga. Peganglah kompas ditangan, dengan jarumnya sejajar dengan arah panah orienting, kemudian bidik sasaran sehati-hati mungkin, pada arah menunjuk ke arah dari panah perjalanan. Carilah sesuatu yang bisa dijadikan tanda di medan yang dituju, dan berjalanlah kearah sana. Saat bergerak pastikan bahwa rumah kompas tidak berputar. Jika kita di hutan yang rapat, kita harus selalu mencari arah beberapa kali. Dengan cara ini diharapkan kita bis mencapai titik B dengan selamat. Akan tetapi, kadang-kandang atau sering juga terjadi apa yang disebut dengan magnetic declination.<br /><br />MENENTUKAN ARAH TANPA KOMPAS<br />Kita tersesat, benar-benar tersesat. Berdiri disuatu tempat yang tidak kita ketahui, dan kita tidak tahu harus kemana. Kita dalam masalah, hal yang pertama yang harus diingat adalah, Tetap tenang, berpikir rasional, dan kita bisa bertahan dalam waktu lama tanpa makan. Yang kita butuhkan adalah air. Hal yang lebih detail tentang survival ada pada bagian lain dari situs ini. Disini hanya membahas bagaimana menghadapi situasi mencari jalan tanpa kompas. Apa yang kita punya adalah, matahari, bintang, dan alam disekeliling kita. Halaman ini lebih membahas bagian dari northern hemisphere dari bumi, utara sebenarnya 23.5° , akan tetapi metode yang dijelaskan disini juga bisa berlaku di southern hemisphere, tapi dibeberapa tempat mungkin perlu untuk menukar utara jadi selatan agar menjadi benar. Sangat diharapkan agar kita bisa memahaminya.<br /><br />Sebagai permulaan: Mungkin akan merupakan ide yang bagus untuk mendaki keatas bukit, dan melakukan orientasi pada alam sekeliling. Cobalah untuk mencari tanda-tanda dari kehidupan manusia. Jika tidak menemukan apa-apa, kita harus mencoba menemukan arah yang baik untuk memulai pergerakan. jika kita tidak mempunyai peta, cobalah menggambarnya jika kita bisa memandang medan didepan kita, dan cobalah menandai dimana utara dengan cara menggunakan metode dibawah. Jika kita mempunyai peta, cobalah untuk menentukan dimana kita berada, Ingat, kita tidak harus mendaki lagi bukit yang seharusnya tidak kita daki. Juga kita harus hati-hati untuk tidak mendaki dan memboroskan energi karena kita sudah sangat lelah. Pada saat seperti ini kita seharusnya tetap berada dimana kita berada. Cara mencari perhatian untuk bantuan ada pada bagian survival pada situs ini.<br />Mari kita mulai dengan metode yang paling akurat:<br />Pada metode ini sangat dibutuhkan langit dalam keadaan cerah, dan membutuhkan banyak waktu. Salah satu dari keuntungannya adalah kita tidak membutuhkan peralatan apapun. Yang diperlukan hanyalah sebuah tongkat kira-kira dengan panjang 1 meter, dua tongkat kecil atau batu. tongkat lain atau batu yang perlu sedikit diruncingkan dan sesuatu yang bisa dipakai sebagai tali.<br /><br />Pagi hari, atau paling tidak sebelum siang, trik dimulai: Tancapkan tongkat yang panjang diatas tanah. Dan tanah disekitar tongkat harus datar. Sekarang, kita bisa meletakan salah satu tongkat kecil diatas tanah persis dimana ujung bayangan dari tongkat. Kemudian ikatkan tali pada dasar dari tongkat, dan ikat juga tongkat yang kecil pada masing-masing ujungnya<br /><br /><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/-JOLvYIX8rbs/TocowijoruI/AAAAAAAAALE/m-HGUHesyzM/s1600/b.jpg"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-JOLvYIX8rbs/TocowijoruI/AAAAAAAAALE/m-HGUHesyzM/s320/b.jpg" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="http://1.bp.blogspot.com/-dzyfRNTt8Y0/Toco_E70onI/AAAAAAAAALI/0u2PIUyb48I/s1600/kompas+saung+goa.jpg"><br /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="http://4.bp.blogspot.com/-a9G9HDRv3m8/TocpkiRu2tI/AAAAAAAAALM/fH8uyx6ERaA/s1600/Silva-kompas-Ranger-3.jpg"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-a9G9HDRv3m8/TocpkiRu2tI/AAAAAAAAALM/fH8uyx6ERaA/s320/Silva-kompas-Ranger-3.jpg" /></a><br /><br /><br />sumber : <a href="http://kpasavana.blogspot.co.id/">http://kpasavana.blogspot.co.id/</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-11396863725746708862016-10-16T09:50:00.000+07:002016-10-16T10:24:40.916+07:00MENGAPA HARUS BERTUALANG ?<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><img alt="Hasil gambar untuk berpetualang" height="261" src="http://www.superadventure.co.id/storage/2015/05/513-Ini-yang-Perlu-Diperhatikan-Dalam-Merencanakan-Perbekalan-Berpetualang.jpg" width="400" /></b></span><br />
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7932740937274074725" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7932740937274074725" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Tetaplah bertualang</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">, karena bagaimanapun juga kita manusia butuh bertualang dalam hidup kita. Karena dengan bertualang, maka sejarah peradaban manusia akan terus berkembang.</span><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">Uraian - uraian dalam web ini banyak kajian tentang seputar dunia petualangan termasuk pendakian gunung, hanyalah upaya mengajak Anda semua terutama </span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">para penggiat alam bebas</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"> untuk turut menilik sudut pandang baru tentang </span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">kegiatan mendaki gunung</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"> bagi kehidupan.</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"><br /></span></span>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /></span>
</span><br />
<div class="separator" style="border: 0px; box-sizing: border-box; clear: both; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
</div>
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">Tidak perlu mempersoalkan, penting tidaknya </span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">mendaki gunung</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"> dalam kehidupan manusia. Membicarakan tentang </span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">kegiatan alam bebas</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">, seharusnya selalu memakai sudut pandang yang bebeda - beda. Dilihat dari berbagai macam aspek kehidupan manusianya juga.</span><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">Para pemikir yang </span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">membahas petualangan</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"> dan </span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">penjelajahan</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">dengan meninjau seluruh aspek - aspek itu sangat sulit ditemukan.</span><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">Ada yang hanya melihat dari aspek kepentingan politis semata, ada yang melihat dari aspek kejiwaan saja, ada yang melihat dari aspek pendidikan saja, ada yang melihat dari aspek sosial saja, dan lain sebagainya. </span><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Webblog</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"> inipun sebenarnya belum sampai pada keseluruhan aspek tersebut. Karena itu, web ini hanya semacam ajakan untuk mengajak para</span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">sahabat alam</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"> memasuki arena perdebatan tentang hakikat mendaki gunung yang sebenarnya masih sangat luas untuk dipelajari.</span><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><br style="box-sizing: border-box; font-size: 20px; text-align: justify;" /><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">Semoga menjadi semacam </span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">inspirasi</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"> bagi </span><span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">pembaca dan sahabat alam</span><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">untuk turut serta memikirkan tentang </span><b style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">hakikat mendaki gunung</b><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"> bagi kehidupan manusia.</span></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: 20px; text-align: justify;">Mengapa manusia harus mempertaruhkan </span><span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-size: 20px; font-stretch: inherit; font-style: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">nyawa</span><span style="font-size: 20px; text-align: justify;"> untuk menjelajah gunung, mengapa manusia tak pernah puas menjejakkan kaki di puncak - puncak gunung, atau mengapa manusia harus meninggalkan kenyamanan demi sebuah tantangan yang tak pernah selesai. </span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06192505563734140368noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-79532149394481944682015-07-26T10:05:00.000+07:002015-07-26T10:05:53.418+07:00Cara-cara membuat kegiatan atau event<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://nasutionrizky.com/wp-content/uploads/2013/12/Komunikasi-tim-300x110.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://nasutionrizky.com/wp-content/uploads/2013/12/Komunikasi-tim-300x110.png" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px;">Kalian Pusing mau buat kegiatan? Pernah buat kegiatan tapi tidak sukses? Kali ini kita mau berbagi tips dan trik seputar running an event or project. Bukan hal baru bagi kamu yang senang berorganisasi baik di kampus ataupun lingkungan sekolah, bahkan kalangan komunitas sekalipun, untuk menggarap suatu event. Dengan mengadakan suatu event berarti kamu telah menampilkan sisi kreatif dari eksistensimu, baik personal maupun kelompok. Sebenarnya kesuksesan suatu event garapan kamu bukan di ukur dari total pengunjung, melainkan efek setelah pengunjung menikmati event yang kamu suguhkan.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px;">Baik mari kita bahas satu persatu :</span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px;"><br /></span>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kenali Event</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Berkenalan berarti kamu mencoba untuk mencari tahu. Dalam proses mencari tahu, biasanya kamu akan melakukan analisa. Dalam hal ini analisa yang kamu lakukan adalah analisa tema. Analisa tema merupakan cara untuk mengarahkan kamu menuju konsep apa yang akan kamu tampilkan dalam sebuah event. Ini penting, kenapa? Karena tema dan konsep secara keseluruhan akan mengemas visi dan misi yang mau kamu sampaikan. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan gambaran anggaran dana yang efesien, sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjadi tim dan yang pasti target pasar seperti apa yang menjadi sasaran.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rancang Event</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Perancangan suatu event sangatlah penting, sebab ini merupakan pondasi dari suksesnya suatu acara. Rancangan dimulai dari visi dan misi, bentuk kepanitiaan, rancang timeline, anggaran dana, rundown acara, serta waktu dan tempat pelaksanaan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Visi dan Misi : </em>sesuatu yang sederhana tapi mempunyai dampak besar bagi komitmen setiap anggota tim. Fungsinya agar goals antara penggagas dengan anggota tim sejalan sehingga tidak ada miscommunication selama proses pengerjaan & pelaksanaan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bentuk Kepanitiaan : </em>setiap divisi dalam kepanitiaan wajib dijabarkan jobdesc-nya agar setiap anggota tidak kebingungan dalam melakukan peran & tugasnya. Pastikan orang yang berada di setiap divisi sesuai passion yang mereka miliki.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rancang Timeline : </em>timeline sangat penting untuk mengkontrol progress acara, sudah sampai mana anggota melakukan persiapan sebelum hari H, dan hal apa saja yang menjadi kekurangan. Ini bertujuan untuk melakukan follow up terhadap hasil kerja tim.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Anggaran Dana : </em>baik event sosial ataupun komersil, anggaran dana atau biasa dikenal dengan budgeting sangat dibutuhkan, agar kamu mengetahui gambaran biaya operasional acara yang kamu butuhkan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rundown Acara : </em>banyak dari kamu yang berfikir bahwa rundown dipersiapkan pada saat menjelang acara, bukan dari awal persiapan. Ini tidak benar, karena dengan kamu merancang rundown dari awal persiapan, ini akan memudahkan kamu untuk mengarahkan bagaimana sih tampilan acara yang bakal disuguhkan, seperti layout, dekorasi, talent, dan sebagainya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Waktu dan Tempat Pelaksanaan :</em> waktu dan tempat dilaksanakan acara juga harus kamu tentukan di awal persiapan. Ini bertujuan agar kamu memiliki persiapan jauh-jauh hari untuk perizinan tempat. Selain itu, penentuan waktu dan tempat haruslah selektif, semua tergantung pada tema dan konsep apa yang ingin kamu tampilkan. Contoh : Hari Pahlawan, pilih tempat bersejarah seperti Taman Makam Pahlawan Bandung, kemudian cari waktu antara sebelum atau sesudah peringatan Hari Pahlawan. Upayakan tidak kurang atau lebih dari satu minggu peringatan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pihak yang Terlibat dalam Event</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setelah melakukan poin rancangan event, maka akan memudahkan kamu untuk mengetahui siapa yang akan menjadi sponsorship dan partnership bagi event garapan kamu. Contoh : kamu ingin membuat acara dengan tema “Pasar Kuliner”, maka carilah sponsor yang terkait seperti brand ternama baik itu makanan ataupun minuman. Untuk partnership mungkin kamu bisa mengajak para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal untuk mengisi stand kuliner. Selain itu kamu juga harus menentukan media publikasi mana yang sesuai untuk menjadi partner dalam mempublikasikan event tersebut. Akan tetapi dalam memilih sponsor ataupun partnership, kamu harus selektif dan berhati-hati. Ingat untuk membuat persetujuan di atas kertas (MOU) jika kerjasama telah disepakati, sebab ini sangat penting untuk menghindari kemungkinan salah satu pihak keluar dari tanggung jawab.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Komunikasi Tim</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hal ini juga menjadi perhatian penting dalam menjaga kesehatan kinerja tim. Beberapa hal yang bisa diterapkan, yaitu:</div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0.5em 0px 0.571em 1.9em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Komunikasi berantai, maksudnya adalah melakukan proses komunikasi sesuai tatanan kepengurusan yang sudah diatur. Jadi komunikasi antara ketua panitia, tidak langsung kepada anggota tim dari setiap divisi melainkan cukup pada coordinator setiap divisi saja. Namun, jika bersifat urgent, hal ini boleh dilakukan.</li>
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mengapresiasi hasil kerja, seperti pujian ataupun motivasi secara regular, sebab setiap orang sebenarnya suka untuk dihargai atas apa yang telah mereka kerjakan.</li>
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Komunikasikan setiap pekerjaan yang dilakukan, mau itu perkembangan ataupun kendala agar dapat dibahas secara bersama-sama dalam menemukan solusinya.</li>
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hindari untuk langsung melabeling anggota tim yang tidak produktif dalam bekerja. Empati dan tanyakan terlebih dahulu apa yang menyebabkan dia seperti itu.</li>
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buat grup komunikasi antara tim, seperti grup chat, Gtalk, twitter, blog, dan lain sebagainya. Ini memastikan agar semua anggota mendapatkan informasi yang sama mengenai perkembangan persiapan acara.</li>
</ol>
<div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bagaimana sih melihat timbal balik dari kiat ini?</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Cara mengetahui event yang kamu garap berhasil atau tidak, ada beberapa hal yang menjadi acuan, diantaranya:</div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0.5em 0px 0.571em 1.9em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jumlah pengunjung yang datang. Jika total pengunjung melebihi target yang kamu rencanakan, maka event tersebut tergolong sukses.</li>
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Respon pengunjung terhadap event, baik saat acara berlangsung maupun pra-event.</li>
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Membuat akun twitter dari event yang kamu garap dan sesuaikan nama akun dengan tema acara.</li>
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Membuat kuesioner, ini akan efektif dibeberapa jenis event seperti seminar dan workshop.</li>
<li style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Liputan media berita (cetak/visual/audio/online). Semakin banyak media berita yang meliput, berarti event garapan kamu terpublikasi sempurna. </li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tips dan trik di atas hanya sebagian dari sekian banyak hal yang harus kamu lakukan dalam menjalankan suatu event atau project. Semoga informasi ini menjadi tambahan dan pengembangan bagi pengalaman yang pernah kamu lakukan. <strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Still Inspiring!</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Play, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber : </strong><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i>http://nasutionrizky.com/kiat-sukses-membuat-event/</i></span></div>
</div>
ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-49393313829802000212015-02-18T08:04:00.000+07:002015-02-18T08:04:40.709+07:00Pengetahuan Dasar Tentang Susur Pantai (SURPAN)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-rlqp9FR7t6o/VOPkf1n1lJI/AAAAAAAACo8/ssi4gouXt20/s1600/560962_528271817191890_103626488_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-rlqp9FR7t6o/VOPkf1n1lJI/AAAAAAAACo8/ssi4gouXt20/s1600/560962_528271817191890_103626488_n.jpg" height="220" width="320" /></a></div>
<b>Susur Pantai</b> atau istilah yang kami sebut sebagai SURPAN adalah salah satu kegiatan Ekspedisi dengan hiking yang tidak kalah menarik. Biasanya susur pantai dilakukan untuk meneliti seberapa parah abrasi yang terjadi di wilayah pantai, atau juga dilakukan untuk meneliti keadaan flora dan fauna yang terdapat di daerah pantai. Selain itu susur pantai juga dilakukan sebagai salah satu bentuk aplikasi ekspedisi atau perjalanan jauh yang sudah dilakukan oleh komunitas pecinta alam untuk mendapatkan badge dan Nomor NRP selain itu, susur Pantai tidak kalah menantang dengan kegiatan out door lainnya seperti mountaineering. Yang membedakannya antara lain medannya; gunung / dataran tinggi, dan laut / pantai / dataran rendah; Tingkat kesulitan, sebenarnya sama-sama sulit akan tetapi dalam susur pantai lebih dibutuhkan kemampuan untuk berenang, selain itu dibutuhkan pengetahuan tentang kelautan seperti besar / kecilnya laju angin, arah angin, waktu (berkaitan dengan saat pasang naik dan pasang surut), dan PPGD.<br />
<div>
<br />
<b>Perlengkapan Susur Pantai :</b><br />
- Tenda Doom lengkap + Fly sheet<br />
- Nasting lengkap dengan kompor<br />
- Peralatan masak & makan<br />
- Logistik team selama perjalanan<br />
- Matras<br />
- Trash bag / kantung sampah team<br />
<br />
<b>Perlengkapan Pribadi :</b><br />
- Sandal / sepatu trekking<br />
- Pakaian ganti secukupnya<br />
- Kacamata Hitam (untuk menghindari silau matahari)<br />
- Jaket / sweater<br />
- Raincoat / Ponco<br />
- Kaos kaki & Sarung tangan<br />
- Topi</div>
<div>
- Payung</div>
<div>
- Sun Block</div>
<div>
- Alat Pancing (Kalo2 mau bertahan hidup)</div>
<div>
- Obat-obatan pribadi yang diperlukan<br />
- Snack & air minum (Usahakan membawa jerigen 5 liter)<br />
- Uang secukupnya<br />
- Kamera / Dokumentasi (boleh digital, HP, atau yang pakek Roll Film)<br />
<br />
<br />
<b>Jenis Hewan yang sering kita temui di pantai</b><br />
Beberapa jenis ular berbisa di Indonesia yang memiliki kekuatan bisa/racun untuk membunuh manusia.....<br />
<br />
<b>* Ular Laut - Laticuda sp</b><br />
semua jenis ular laut memiliki racun/bisa kuat yang menyerang syaraf manusia seketika. jenis racun yang dimiliki adalah jenis neurotoxcin atau racun yang menyerang syaraf. gigitan ular laut hanya membutuhkan waktu sekitar 1 - 2 menit saja untuk membunuh manusia. Indonesia tercatat sebanyak 55 jenis ular laut berbagai jenis dan warna dengan sebaran merata di seluruh perairann (laut - samudra). Kebanyakan dari ular laut tinggal di samudra yang dalam. sebagian kecil jenis nya dekata dipantai dan suka sembunyi di karang karang.<br />
Jenis yang paling sering ditemui adalah jenis Laticauda colubrina, berwarna belang putih hitam dan ada pantulan warna biru - ungu jika terkena pantulan sinar matahari.<br />
Laticauda colubrina merupakan ular laut yang bersifat ampibi. bertring proteroglypha atau taring berad di depan, berkepala bulat telur panjang maksimal hingga 2 meter. Ular jenis ini masih mampu bergerak di daratan dengan ciri sisik bawah tubuhnya mash ada. Sedangkan ular laut jenis lain tidak memiliki sisik bagian bawah karena murni hidup di air. <br />
Ciri utama ular laut adalah ekornya yang membentuk dayung dan BERSISIK. untuk membedakan ular laut dengan belut laut adalah dengan mengamati tubuhnya. Ular bersisik. salah satu logika nyata ular tidak takut dengan garam adalah ular laut yang hidup 100% berinteraksi dengan air laut yang mengandung garam.<br />
Para diver tidak perlu kuatir dengan ular ini saat ketemu di laut selaam tidak melukai dan menyakiti. karakter ular ini cukup tenang dan berusaha menghindar selama masih ada ruang untuk menghindari bahaya yang mendekatinya. jangan panik tapi sebaiknya dihindari.<br />
yang sering susur pantai dan maen di tepi pantai harp memperhatikan kawasan karang karang menonjol saat surut atau adanya ular yang terdampar di tepian laut. cenderung lebih berbahay menginjak ular laut didarat daripada handling ular ini di kedalaman.<br />
<br />
<b>* Ular King Kobra - Ophiopagus hannah</b><br />
Ular ini adalah ular berbisa terpanjang di dunia. Panjang optimalnya hingga 6 meter dengan diameter badan mencapai 10 cm !! Saat waspada dan marah mampu berdiri dengan tubuhnya setinggi 1/3 panjang tubuh normalnya, bahkan lebih. pada saat marah, tingkah laku ular ini sangat agresif. tanpa tkut sedikit pun akan menyerang siapa saja yang menrut si ular menjadi ancaman. jangankan menginjak, menyentuh badan atau ekornya dikit aja bakal ditanggapi dengan serangan langsung seketika.<br />
King Kobra TIDAK bisa menyemburkan bisa/racun.<br />
Di Indonesia King Kobra memiliki ciri umum berwarna hitam atau coklat tua. berbisa/racun berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin dalam satu paket. sebuah kombinasi racun yang sangat mematikan dan sulit dibendung saat merusak tubuh korban gigitannya. menurut catatan kasus gigitan ular king kobra, kekuatan racunnya dapat membunuh gadjah dewasa dalam waktu 2 jam dan membunuh mampu manusia sekitar 10 - 15 menit saja. Manusia yang terkena ggitan kobra jika tidak ditangani dengan cepat akan mengakibatkan kematian atau cacat tetap.<br />
sebaran ular ini berada di bentangan karst selatan pulau jawa, kalimantan, bukit barisan sumatera, sulawesi dan papua.<br />
Bagi para caver yang akan masuk gua harap memperhatikan bagian entrance dan kawasan senja karena disinilah ular king kobra berteduh atau menunggu mangsanya. makanan utamanya adalah ular. <br />
<br />
<b>* Ular Welang - Bungarus candidus</b><br />
Atau juga disebut dengan ular belang. ciri umum berwarna putih hitam bergelang penuh. kepala berbentuk bulat telur, badan segitiga dan ekor tumpul. warna belangnya penuh melingkari tubuhnya hampir sama dengan ular laut. Termasuk ular setengah perairan dengan habitat di air tawar seperti sungai, sawah, danau, waduk, dll... suka mencari makan malam hari dan memiliki racun neurotoxcin murni yang menghancurkan syaraf kesadaran korban. korban gigitan akan mengalami rasa kantuk yang luar biasa dan akan fatal jika dibiarkan tidur...<br />
Di Indonesia telah tersedia serum gigitan ular ini bernama ABU - anti bisa ular yang harus diinjeksi dengan tepat oleh paramedis. ular welang sangat tenang, tidak agresif. senang mendekati cahaya, jadi hati hati jika berkegiatan dipinggir sungai malam hari menyalakan lampu tenda, petromak dan bahkan cahaya api unggun, akan memancing ular ini untuk mendekat.<br />
makanan utamnya ular setengah perairan, jenis natrix...<br />
<br />
<b>* Ular Weling - Bungarus fasciatus</b><br />
Hampir sama dnegan ular welang namun memiliki ciri khusus yang membedakan dengan kerabat dekatnya itu. weling cenderung lebih kecil, badan bulat gilig dan berekor runcing, warna hitam nya hanya berhenti disamping. Bagian sisik bawah berwarna putih polos, berbeda dengan welang. <br />
Sama sama memiliki racun neurotoxcin kuat dan berbahaya.<br />
luka gigitannya kecil dan cenderung tidak berbekas. penanganan yang salah di awal hanya akan menyebabkan kematian<br />
<br />
<br />
* Ular Kobra - Naja Spuitatrix<br />
Satu satunya jenis ular yang dapat menyemburkan racunnya. ular kobra jauh lebih kecil ukurannya dengan ular KING kobra diatas. ular kobra panjang maksimal hanya sekitar 180 cm - 200 cm. varian warnanya sangat beragam, ada hitam, coklat tua, coklat muda, merah, abu abu, kuning dan putih...<br />
Leher ular kobra dapat mengembang seperti dengan ular king kobra karena ada tulang rusuk yang menempel di leher untuk menandakan sikap waspada dan marah. semburan ular kobra adalah racun yang di injek secara paksa oleh kelenjar melalui lubang taring depannya (proteroglypha). Racun ular ini sangat kuat mengandung campuran antara neurotoxcin dan haemotoxcin. <br />
Bisa dengan fatal membunuh manusia jika tidak ditangani antara 3 - 6 jam pertama. semburan racun jika kena kulit manusia tidak berbahaya selama kulit tidak terbuka oleh luka. namun sangat fatal jika terkena mata jika penanganan pertamanya salah ....<br />
Kobra mencari makan siang dan malam, tak kenal waktu dengan menu utama tikus.<br />
<br />
<b>* Ular Tanah/ular gibug/ular bidudak/bandotan bedor atau Agkistrodon rodhostoma.</b> <br />
berwarna coklat tua - muda yang membentuk sehitiga diamond di bagian punggungnya. ciri khas utamanya berada di bagian kepala ada garis kuning<br />
segitiga yang bertemu di ujung hidungnya. berbisa tinggi memiliki jenis gigi taring solenoglypha atau taring yang memiliki engsel. Bisa ular ini cukup berbahaya karena mengandung racun haemotoxcin yang kuat.<br />
Habitatnya berada di dataran rendah, terestrial dan cukup banyak di temukan di daerah Jawa Barat. makanan utama ular ini adalah tikus sehingga menjadi predator yang baik bagi tikus yang merusak tanaman. mencari makan pada malam hari, nocturnal. <br />
efek gigitannya langsung terasa sesaat setelah racun masuk ke dalam tubuh. bagian gigitan akan mengeras, memutih dan membiru. racun yang mengkontaminasi darah serta daging akan membentuk kristal beku yang cukup berbahaya jika mengalir ke arah jantung. <br />
<br />
<b>* Ular Bandotan puspo/ rusel's viper atau Vipera russeli</b><br />
kemampuan racunnya sama dengan ular tanah dengan ukuran tubuh yang hampir sama juga. sisik ular rusel ini cukup tebal denagn gambar corak diamond dan bulat bulat di tubuh bagian atas serta sampingnya. jika marah mampu mengeluarkan desisan udara yang cukup kuat dan kencang serta membentuk letter S yang dapat melontarkan sebagian tubuhnya ke depan dengan kencang. <br />
ular ini banyak terdapat di jawa timur, seputaran surabaya dan NTT - pulau timor. ular rusell merupakan ular terestrial, hidup didarat dan beraktifitas nocturnal. efek gigitannya sama dengan ular tanah. <br />
<br />
<b>* Ular ekor merah, ular bungka dan keluarga trimeresorus </b><br />
ada beberapa varian keluarga ini antara lain ular hijau ekor merah (Trimeresorus albolabris), ular bangkai laut (Trimeresorus waglery) yang berwarna hijau namun berbintik bintik dan bergaris muda tua, ular viper hidung pipih (Trimeresorus puniceus) yang berwarna coklat tua, ular viper bakau (Trimeresurus purpureomaculatus) dan beberapa sub species lain.masyarakat jawa barat khususnya di ekitar lereng pegununungan ada yang menyebutnya ular gibuk brahma, ular tanah, dsb. <br />
<br />
ciri umum adalah berkepala segitiga. meskipun memiliki corak yang berlainan namun selalu sama di bagian ekornya. ada coretan garis merah/coklat tua di bagian punggung ekor. hidup nocturnal dan memangsa pengerat kecil, burung hingga cecak terbang dan kadal. jika malam hari ular spesies ini akan berjalan jalan di tanah untuk mencari makan. cukup berbahaya jika masuk ke hutan tanpa alas kaki yang tinggi. kalau siang ular ini cenderung berdiam diri di rimbunan pohon, semak atau batang kayu. banyak terdapat di lereng gunung hingga ketinggian 1500 - 2000 mdpl. <br />
jenis bisa yang dimilikinya adalah jenis haemotoxcin, merusak haemoglobin darah manusia. meski tidak berbahaya dan hanya menimbulkan pembengkakan di sekitar luka namun jika pasien dalam kondisi kurang fit dapat menyebabkan penderitaan yang cukup lama.<br />
<br />
<b>ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT</b><br />
<br />
Proses terjadinya angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda sifat fisis antara permukaan darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan. Periode angin darat dan angin laut adalah harian.<br />
<br />
<b>1. Angin laut ( the sea breeze)</b><br />
<br />
Angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut. Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat.</div>
<div>
<br />
<b>2. Angin darat ( the land breeze)</b><br />
<br />
Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sumber : <i>dari berbagai sumber</i></div>
ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-3359538386640686442014-10-16T16:17:00.003+07:002014-10-16T16:18:20.708+07:00Membuat Bivak<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 11pt;">Rumah Sementara di Padang Belantara</span></strong><span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-1RpQc5hMFYY/VD-MFIrRnUI/AAAAAAAACnk/pqyx-TjK6uI/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-1RpQc5hMFYY/VD-MFIrRnUI/AAAAAAAACnk/pqyx-TjK6uI/s1600/1.jpg" height="320" width="305" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bivak tempat berteduh dan bermalam di belantara. Sepintas lalu memang terkesan seadanya. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara. Faktor kenyamanan juga turut berbicara di sini. Pastinya, membuat bivak tidak ada bedanya dengan kita membuat rumah dalam kehidupan sehari-hari. Dan jangan lupa, sering-sering berguru pada masyarakat lokal dan suku-suku di pedalaman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk membuat bivak, yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada waktu hujan. Di atas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau busuk. Ini bisa berbahaya kalau runtuh. Juga jangan di bawah pohon kelapa karena jatuhnya kelapa bisa saja terjadi tiba-tiba. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik, sebab semuanya akan menentukan kenyamanan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut N.S. Adiyuwono, seorang penggiat alam terbuka, bahan dasar untuk membuat bivak bisa bermacam-macam. Ada yang dibuat dari ponco (jas hujan plastik), lembaran kain plastik atau memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun-daunan, ijuk, rumbia, daun palem, dan lainnya. Tapi yang paling penting, kesemua bahan dasar tadi sanggup bertahan ketika menghadapi serangan angin, hujan atau panas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain bahan yang bermacam-macam, bentuk bivak pun amat beragam. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan. Tak harus berbentuk kerucut atau kubus, modelnya bisa apa saja. Ini amat bergantung pada kreativitas kita sendiri. Membuat bivak merupakan seni tersendiri karena kreasi dan seni seseorang bisa dicurahkan pada hasilnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, one man bivak. Pembuatannya dengan menancapkan kayu cagak sebagai tiang pokok yang tingginya sekitar 1,5 meter. Letakkan di atasnya sebatang kayu yang panjangnya kira-kira dua meter. Ujungnya diikat kuat yang biasanya memakai patok. Lalu sandarkan potongan kayu yang lebih kecil di atasnya, yang berfungsi untuk menahan dedaunan yang akan jadi atap ”rumah” kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua, Adiyuwono mewanti-wanti agar kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat-tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan-bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk.</div>
<b>Bivak atau shelter dapat dibagi atas :</b><br />
<div>
<br />
<b>1. Bivak alam</b></div>
<div>
<b><br /></b>Tempat berlindung yang dibuat dengan menggunakan bahan – bahan yang terdapat di alam seperti ;<br />
a. Pohon tumbang<br />
b. Lubang pada pohon besar<br />
c. Gua<br />
d. Bivak dari bambu<br />
e. Bivak dari daun tumbuh – tumbuhan<br />
<br />
<b>2. Bivak buatan</b></div>
<div>
<b><br /></b>a. Menggunakan plastik<br />
b. Menggunakan Fly sheet<br />
<br />
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Bivak yaitu:<br />
<div>
<br />
<b>1. Untuk berapa lama</b></div>
<div>
<b><br /></b>Dengan merencanakan akan berapa lama berlindung di suatu tempat, penghematan tenaga dan kesadaran emosi akan terjaga.<br />
<br />
<b>2. Sendiri atau kelompok</b></div>
<div>
<b><br /></b>Buatlah tempat berlindung yang sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu luas dan tidak terlau sempit sehingga kehangatan tempat berlindung tetap terjaga.<br />
<br />
<b>3. Memilih tempat</b></div>
<div>
<b><br /></b>untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat berlindung serta menghindari cepatnya penurunan daya tahan tubuh, perhatikan hal berikut ;<br />
<br />
a. Dirikan bivak yang terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak ditempat yang terbuka dari terpaan angin<br />
<br />
b. Dirikan bivak pada tempat yang kering dan rata, untuk daerah yang lembab, buatlah para – para yang kokoh. Jangan dirikan bivak dilereng gunung atau lembah<br />
<br />
c. Dirikan bivak dibawah kerindangan pohon yang tembus sinar matahari. Jangan dirikan dibawah pohon yang rapuh dan lapuk<br />
<br />
d. Pada situasi bivak yang permanen, usahakan dirikan pada daerah yang dekat dengan sumber air. Jangan dirikan bivak dialiran sungai dan jalur lintas binatang.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik, sebab semuanya akan menentukan kenyamanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk membuat bivak, yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada waktu hujan. Di atas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau busuk. Ini bisa berbahaya kalau runtuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik. Bahan dasar untuk membuat bivak bisa bermacam-macam. Ada yang dibuat dari ponco (jas hujan plastik), lembaran kain plastik (flysheet) atau memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun-daunan, ijuk, rumbia, daun palem, dan lainnya. Tapi yang paling penting, kesemua bahan dasar tadi sanggup bertahan ketika menghadapi serangan angin, hujan atau panas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain bahan yang bermacam-macam, bentuk bivak pun amat beragam. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan. Tak harus berbentuk kerucut atau kubus, modelnya bisa apa saja. Ini amat bergantung pada kreativitas kita sendiri. Membuat bivak merupakan seni tersendiri karena kreasi dan seni seseorang bisa dicurahkan pada hasilnya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, one man bivak. Pembuatannya dengan menancapkan kayu tiang pokok yang tingginya sekitar 1,5 meter. Letakkan di atasnya sebatang kayu yang panjangnya kira-kira dua meter. Ujungnya diikat kuat yang biasanya memakai patok. Lalu sandarkan potongan kayu yang lebih kecil di atasnya, yang berfungsi untuk menahan dedaunan yang akan jadi atap ”rumah” kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua agar kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat-tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan-bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk.</div>
</div>
<div>
<br />
<div style="background-color: white; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 11pt;"><br />sumber: Berbagai sumber</span></div>
</div>
</div>
ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com0Bandung, Bandung, West Java, Indonesia-6.9148644 107.60824209999998-7.0409729 107.44688059999999 -6.7887559 107.76960359999998tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-28860932509445681962014-10-16T16:09:00.000+07:002014-10-16T16:10:38.799+07:0012 KEBIASAAN DARI BEBERAPA SURVIVOR YANG SUKSES<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-FOJopwPzzrA/VD-K0-dGa3I/AAAAAAAACnM/j7swYwULAZs/s1600/coconuts-300.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-FOJopwPzzrA/VD-K0-dGa3I/AAAAAAAACnM/j7swYwULAZs/s1600/coconuts-300.jpg" height="320" width="240" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0cm 0cm 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 11pt;">Dalam suatu krisis, beberapa orang akan terbebani. Sebagian ada yang menyerah untuk berharap, mengapa? Laurence Gonzales mempelajari ratusan dari kasus-kasus yang menunjukkan sesuatu dengan tepat mengenai sikap dan strategi dari beberapa orang yang menolak untuk mati.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; margin: 0cm 0cm 12pt;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 11pt;">Saya telah mempelajari beberapa kecelakaan selama kurang lebih 30 tahun. Pertama, sebagai pilot yang juga wartawan, saya berkonsentrasi pada kecelakaan pesawat terbang. Kemudian, ketika ketertarikan saya beralih pada paddling, climbing dan travelling ke tempat-tempat terpencil, saya mulai mempelajari beberapa kecelakaan yang terjadi pada kegiatan alam terbuka. Silahkan Anda sebut saya sebagai orang yang tidak berperasaan, tetapi bagi saya membaca laporan kecelakaan-kecelakaan tersebut seperti membaca komedi bisu (bisu, karena orang-orangnya sebagian besar meninggal).<br /><br />Saya mencari pengertian mengapa beberapa orang meninggal dengan cepatnya dalam keadaan survive ini. Secara mengejutkan, saya menemukan kengerian yang sama pada beberapa orang yang bertahan hidup dalam keadaan sulit yang sangat ekstrim, kasus-kasus ini saya sebut “deep survival.”<br /><br />Pada dasawarsa dan beberapa abad, terpisah melalui budaya, geografi, ras, agama dan tradisional, beberapa survivor yang sukses menunjukkan pola yang sama dari pikiran dan tindak tanduk yang mengarah pada transformasi keagamaan yang sama dalam mempertahankan hidup mereka. Satu kali kamu pernah melewati hujan salju, kapalmu karam atau kamu tersesat di hutan atau tanganmu terjepit saat boulder, sebagian besar menyangkut mental, berikut adalah cerita yang berhubungan dengan hal tersebut di atas, sebagian besar adalah kisah sebenarnya yang pernah dialami oleh beberapa survivor yang berhasil kembali dari perjalanan yang hampir membuat mereka mati.<br /><br /><strong>ATURAN PENYELAMATAN DIRI DALAM KEADAAN BERBAHAYA</strong><br /><br /><strong>1. PERCAYA DIRI</strong><b><br /></b><br />Orang yang dapat menyelamatkan diri tidak terjebak pada perangkap ketakutan yang mematikan, yaitu ketakutan yang tidak termobilisasi atau penyangkalan terhadap ketakutan. Banyak orang yang seharusnya selamat dalam tragedi <st1:place w:st="on"><st1:placename w:st="on">World</st1:placename> <st1:placename w:st="on">Trade</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">Center</st1:placetype></st1:place> pada tanggal 11 September 2001 tewas, karena mereka hanya diam dengan patuh untuk menunggu pertolongan dan bukan berusaha untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Dan banyak diantara mereka yang dikuasai rasa panik. Panik disini tidak selalu berarti berlari kesana-kemari dengan menjerit-jerit, namun bisa berarti diam dengan tidak melakukan <span class="GramE">apapun .</span> <st1:place w:st="on">Para</st1:place> penyelidik kecelakaan pesawat sering menemukan bahwa para penumpang ternyata ditemukan mati dengan keadaan masih terikat erat di tempat duduk mereka. Orang yang dapat menyelamatkan diri sebaliknya menyadari keadaan mereka, “Saya benar-benar dalam keadaan yang membahayakan diri saya dan saya akan berusaha untuk menyelamatkan diri saya.”<br /><br />Dalam <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city> menit pertama sejak kecelakaan terjadi, sang korban dipenuhi dengan pemikiran-pemikiran yang penting. Presepsi dan fungsi kognitif seseorang yang dapat menyelamatkan diri berada dalam tingkat yang tinggi saat ia menghadapi bahaya. Dengan dipacu oleh ancaman atas nyawanya, seseorang yang dapat menyelamatkan diri mengetahui keadaan sekitar mereka sampai ke hal-hal yang terkecil, selain itu merekapun meyakini naluri mereka. Joe Simpson, seorang pemanjat tebing dari Inggris yang baru saja menjejakkan kaki di gunung berketinggian 21.000 kaki di negara Peru, terjatuh dan mengalami patah kaki. Hal pertama yang muncul dalam benaknya adalah mungkin dia hanya keseleo. Tetapi beberapa saat kemudian dia berkata pada dirinya sendiri,”Kakiku patah, aku akan mati.” Orang yang dapat menyelamatkan dirinya tidak menyangkal kebenaran. Hanya dengan menyadari luka yang dia alami, Simpson mampu untuk menjalani tantangan yang mengerikan di hadapannya.<br /><br /><strong>2. TETAP TENANG</strong><b><br /></b><br />Dalam keadaan yang kritis, orang yang dapat menyelamatkan diri tidak dikuasai oleh rasa takut tapi mereka akan memanfaatkan rasa takut tersebut. Rasa takut yang mereka rasakan seringkali berubah menjadi rasa marah yang akan memotivasi mereka dan membuat mereka dapat berpikir dengan cerdik. Aron Ralston, seorang pemanjat gunung yang harus memotong tangannya untuk melepaskan diri dari batu besar yang telah menjepitnya di sebuah lembah celah di <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">Utah</st1:place></st1:state>, semula menjadi panik dan membantingkan tubuhnya ke batu yang telah menjepit tangannya. Tapi dia segera berhenti melakukan hal tersebut dan menarik nafas panjang untuk kemudian memperhatikan pilihan-pilihan yang dia miliki. Dia menghabiskan waktu hingga <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city> hari untuk dapat meyakinkan dirinya untuk menentukan apa yang harus dia lakukan untuk dapat menyelamatkan dirinya. Seseorang yang dapat menyelamatkan dirinya sangat mneyadari bahwa mereka harus tetap tenang. Mereka harus berusaha menghindar dari emosi ingin memberontak yang terlalu meluap-luap.<br /><br />Dan dengan menghadapi keadaan genting, mereka juga dapat mengatasi penderitaan yang mereka rasakan dengan baik. Dalam buku In Touching The Void, Joe Simpson mengungkapkan penderitaan yang dia hadapi di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Peru</st1:place></st1:country-region>. Dia menulis bahwa dia dapat “menyesuaikan diri dengan rasa sakit terus menerus yang dia rasakan” yang disebabkan oleh kakinya yang terluka dan patah yang menjadi penghalang baginya untuk dapat menuruni gunung tersebut. James Stockdale, seorang pilot tempur yang ditembak jatuh di Vietnam dan menghabiskan waktu delapan tahun di Hanoi Hilton, julukan bagi camp penjaranya, yakin bahwa “dengan membiasakan diri dengan rasa sakit” adalah alat yang paling penting bagi orang yang dapat menyelamatkan dirinya, “Anda harus mengalami rasa sakit. Tidak boleh ada kata tidak.”<br /><br /><strong>3. BERPIKIR, MENGANALISA, MERENCANAKAN</strong><b><br /></b><br />Orang yang harus menyelamatkan diri dalam jangka panjang dengan cepat akan mengorganisir, menentukan rutinitas yang harus mereka lakukan dan menetapkan disiplin. Dalam kelompok orang-orang yang sedang menyelamatkan diri, akan muncul seorang pemimpin. Seorang yang menyelamatkan diri seorang diri seringkali mengisahkan bahwa mereka mendengar sebuah suara yang mengendalikan situasi mereka. Sementara fenomena mendengar suara dapat mengindikasikan turunnya kondisi mental di dalam kedaan tertentu, hal tersebut juga mudah dijelaskan dalam dua fungsi <span class="GramE">otak :</span> emosi dan akal. Dalam kasus-kasus tertentu dengan bahaya yang sangat fatal, emosi seringkali mengambil alih. Tapi seorang yang dapat menyelamatkan diri mengesampingkan emosi dan membiarkan akal yang bekerja dan mereka membuat diri mereka menjadi dua pribadi yang berbeda dimana mereka akan melaksanakan ide yang menurut mereka masuk akal.<br /><br />Steve Callahan, seorang pelaut dan pembuat kapal, sedang dalam pelayaran tunggal di samudera Atlantik di tahun 1982 saat kapalnya tiba-tiba mengalami masalah dan mulai tenggelam. Terombang ambing selama 76 hari di atas sebuah sekoci seluas lima kaki, dia melakukan pelayaran penyelamatan dirinya dengan dipimpin oleh seorang “kapten” yang memberi perintah kepadanya dan menjaganya di saat dia sangat membutuhkan air minum. Bahkan saat dia ingin memberontak. “Kapten”nya dengan rutin melatih “kru” tersebut. Sehingga dalam kendali yang sangat ketat ini dia mampu menyingkirkan pikiran bahwa situasinya tidak mempunyai harapan. Dia harus terombang-ambing sejauh 1800 mil di dataran Karibia dan mengambil langkah-langkah pertama yang harus dilakukan dengan pikiran yang jernih dalam mencapai penyelamatan dirinya, juga menganalisa situasinya dan memformulasikan perencanaan yang akan dia jalani.<br /><br /><strong>4. MENGAMBIL TINDAKAN</strong><b><br /></b><br />Orang yang menyelamatkan diri mau mengambil resiko untuk menyelamatkan diri mereka dan orang lainnya. Namun mereka pun berani dan menyadari apa yang akan mereka lakukan.<br />Callahan tidak mengerti mengapa kapalnya yang kecil tiba-tiba dipenuhi dengan air, mungkin terbentur oleh ikan paus. Tapi saat kapal tersebut mulai tenggelam dia tidak hanya diam memandang kapalnya dengan rasa tidak percaya. Dengan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan diri, dia masuk ke dalam kabin yang gelap dan telah dipenuhi air untuk dapat mengambil barang-barangnya yang berharga. Dia muncul kembali dengan membawa “tas alat-alat darurat” berisi survival gear dan sleeping bag nya yang basah, dimana jika tanpa alat-alat tersebut dia tidak dapat menyelamatkan dirinya.<br /><br />Lauren Elder, adalah satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan pesawat di dataran tinggi Sierra, <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">California</st1:place></st1:state>. Terdampar di puncak dengan ketinggian 12.000 kaki, dengan satu lengan yang patah, dia dapat melihat lembah Saint Joaquin di bawahnya, tapi dia terpisah oleh alam liar yang luas dan tebing es yang menyeramkan.<br /><br />Dengan hanya mengenakan rok panjang, sebuah kemeja, dan sepatu boot dengan hak setinggi dua inci, dia merangkak “dengan kedua tangan dan kakinya” seperti yang dia katakan kemudian, ”menjaga keseimbangan di antara lempengan es, meninju dengan tangan dan kakinya.”<br />Dia harus memanjat tebing selama 36 jam, suatu hal yang tampak mustahil baginya. Namun Elder hanya memikirkan batu yang didepannya selangkah demi selangkah. Orang yang dapat menyelamatkan dirinya dapat memecahkan apa yang mereka lakukan setahap demi setahap sesuai dengan apa yang dapat mereka lakukan.<br /><br />Merekapun terobsesi untuk dapat melakukannya dengan baik (Elder selalu menguji terlebih dahulu setiap pijakan yang akan dia lewati sebelum dia melangkah maju dan sering mengambil waktu untuk beristirahat. Orang yang dapat menyelamatkan diri berusaha hanya membuat sedikit kekeliruan. Mereka hanya melakukan apa yang sesuai dengan kekuatan mereka dalam waktu tertentu dari jam ke jam dari waktu ke waktu.<br /><br /><strong>5. RAYAKAN KEBERHASILAN ANDA</strong><b><br /></b><br />Orang yang dapat menyelamatkan diri akan mendapatkan sukacita yang luar biasa dengan pencapaian yang mereka raih, sekecil apapun itu. Hal tersebut dapat menghindarkan mereka dari rasa putus asa yang mematikan dan menjaga mereka untuk terus termotivasi. Sukacita juga melepaskan diri mereka dari stuasi yang mengancam yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Elder berkata bahwa saat telah berhasil menuruni lereng es pertama, dia memandang ke atas lereng tersebut dan hampir tidak percaya atas apa yang telah dia lakukan, dia berkata pada dirinya sendiri<span class="GramE">, ”</span>Lihat apa yang telah kamu lakukan.” Saya berseru keras hingga terdengar hingga ke lereng di bawah saya. Bahkan dengan lengannya yang patah, Elder merasakan rasa senang yang luar biasa menjadi teman setianya dalam perjalanannya untuk menyelamatkan dirinya. Hitunglah apa yang kamu miliki, kamu masih tetap hidup.<br /><br /><strong>6. JADILAH ORANG YANG MENYELAMATKAN BUKAN MENJADI KORBAN</strong><br /><br />Orang yang menyelamatkan diri selalu melakukan hal yang sama bagi orang <span class="GramE">lain</span>, bahkan jika orang tersebut berada ratusan mil jauhnya. Saat penulis Antone de Saint Exupery terdampar di gurun <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Libya</st1:place></st1:country-region>setelah pesawat ekspedisinya mengalami kerusakan mesin, dia memikirkan apa yang akan terjadi dengan istrinya jika dia menyerah dan tidak kembali.<br /><br />Yossi Ghinsberg seorang pendaki gunung kebangsaan <st1:country-region w:st="on">Israel</st1:country-region>, tersesat di hutan <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Bolivia</st1:place></st1:country-region> lebih dari dua minggu setelah terpisah dengan teman-temannya. Dia berhalusinasi bahwa dia ditemani seorang wanita cantik yang selalu menemaninya setiap malam dalam perjalanannya. Apapun yang dia lakukan, dia lakukan bagi wanita tersebut.<br /><br /><strong>7. MENIKMATI PERJALANAN UNTUK MENYELAMATKAN DIRI</strong><b><br /></b><br />Nampaknya hal ini bertolak belakang dengan keadaan yang ada, namun dalam situasi yang paling sulitpun, orang yang dapat menyelamatkan dirinya menemukan sesuatu yang dapat dinikmati, sesuatu yang dapat dia lakukan. Penyelamatan diri dapat berarti penantian yang membosankan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Elder tertawa terbahak-bahak saat dia menyadari betapa dia takut bahwa seseorang akan melihat ke dalam roknya saat dia memanjat tebing. Bahkan saat kapal Callahan tenggelam, dia hanya berhenti tertawa saat dia harus menyelipkan pisau di mulutnya saat harus menaiki rakit seperti seorang bajak laut.<br /><br />Uji coba yang dilakukan dengan bermain dalam kedaan yang genting juga akan menghasilkan penemuan dan penemuan akan menghasilkan teknik atau strategi yang baru yang akan menyelamatkan anda. Saat melewati tebing yang hampir vertikal di <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Peru</st1:place></st1:country-region>, Joe simpson menciptakan irama saat dia mengayunkan kapaknya, menjatuhkan tangannya yang lain ke atas permukaan es dan lalu melakukan lompatan yang mengerikan dengan kakinya yang masih sehat. “Saya dengan cermat terus mengulang pola irama tersebut,” tulisnya, “Saya mulai merasa terlepas dari keadaan di sekeliling saya.”<br /><br />Menyanyi, membayangkan permainan, mengingat puisi, menghitung dan mencoba menemukan solusi matematika yang sulit, akan membuang rasa jenuh karena menunggu dan akan membuat situasi jadi lebih menyenangkan, bahkan saat ada rasa takut yang mengancamnya. Di dalam penjaranya, James Stockdale menulis<span class="GramE">, ”</span>Orang yang melewati tragedi seperti ini dengan banyak puisi yang dapat diingat adalah orang yang mempunyai karunia.”<br /><br />Orang yang dapat menyelamatkan diri mengatur masa kritis yang dia alami hampir seperti seorang olahragawan dengan olahraga yang dia tekuni. Mereka terikat pada jimat-jimat. Mereka menemukan hal yang hanya dirasakan oleh seorang yang ahli, “zona” dimana emosi dan akal saling seimbang untuk menghasilkan satu tindakan yang dapat berubah-rubah.<br /><br /><strong>8. MELIHAT KEINDAHAN</strong><b><br /></b>Orang yang menyelamatkan diri terpesona dengan keajaiban dunia mereka, khususnya saat menghadapi bahaya kematian. Ungkapan kekaguman akan keindahan, perasaan terpesona, membuka kesadaran akan keadaan di sekitar mereka (saat anda terpesona oleh sesuatu yang indah, pupil mata anda akan membesar). Debbie Kiley dan empat orang lainnya terombang ambing di lautan Atlantik, setelah kapal mereka tenggelam dalam badai pada tahun 1982. Mereka tidak mempunyai persediaan makanan, tidak mempunyai air minum dan dapat saja mati. Dua orang diantara mereka meminum air laut dan mulai menjadi gila. Ketika salah seorang dari mereka melompat dari papan ke laut, segera dia dimakan oleh ikan hiu di bawah papan mereka. Kiley merasa jika dia memandang terus ke laut, maka diapun dapat menjadi gila, maka dia berkata pada dirinya sendiri, “Lihat ke langit, disana tampak sangat indah.”<br /><br />Saat pesawat Saint Exupery terjatuh di gurun, dia menyadari bahwa dia dalam bahaya, namun dia berkata dalam <span class="GramE">hati :</span> ”Disini kita berada, akan mati, namun kematian tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan yang saya rasakan. Sukacita yang saya dapat dari setengah buah jeruk yang saya genggam adalah sukacita yang terbesar yang pernah saya rasakan.”<br /><br /><strong>9. MENYERAHKAN DIRI</strong><b><br /></b>Ya, anda pasti akan mati. Dalam kenyataanya, anda akan mati, semua orang akan mati walaupun mungkin tidak harus hari ini. Di hari ketiga saat dia terjepit di dalam jurang, Ralston telah kehabisan makanan dan air minum dan dia tahu bahwa dia akan mati jika dia tidak dapat melepaskan dirinya. Namun hal tersebut membawanya menjadi tenang bukan menjadi merasa menderita. “Saya menerima kematian dengan rasa damai,” katanya. Dalam berbagai cara, fase perjalanan penyelamatan bersama berhubungan dengan tahap-tahap kematian dijelaskan dalam buku yang terkenal on Death and Dying (Dalam Menghadapi Kematian) ditulis oleh Elizabeth Kublerloss adalah penyangkalan, kemarahan, penawaran, depresi, dan penerimaan. Hanya dengan menerima kematian, banyak orang yang menyelamatkan diri mengatakan bahwa mereka mampu untuk berjuang dan bertahan hidup. Salah seorang psikolog dalam hal penyelamatan diri menyebutkan “Menyerahkan tanpa menyerah. Penyelamatan diri dilakukan oleh orang yang menyerahkan diri.”<br /><br /><strong>10. YAKIN BAHWA ANDA AKAN BERHASIL</strong><b><br /></b><br />Dalam perjalanan tahap selanjutnya, orang yang menyelamatkan diri mendapat semangat dari keyakinan bahwa dia akan selamat. “Selama dua hari berakhir pada saat saya terjepit di jurang,” kenang Aron Ralston, “Saya merasa sebuah energi yang sangat meningkat memasuki diri saya walaupun waktu itu saya telah kehabisan makanan dan minuman.” Segera setelah itu, dia menemukan kekuatan untuk memotong tangannya yang telah mati. Elder juga menemukan kekuatan ketika waktu terus <span class="GramE">berjalan :</span> ”Saat itu seolah-olah saya telah mendapatkan energi yang tidak ada batasnya.”<br /><br /><strong>11. LAKUKAN APAPUN YANG PERLU DILAKUKAN</strong><b><br /></b>Elder memanjat dan menuruni tebing es dan batu karang tanpa alat-alat dan pengalaman. Simpson menyeret kakinya yang patah sejauh bermil-mil untuk kembali ke posnya. Ralston memotong tangannya sendiri untuk membebaskan dirinya. Orang yang menyelamatkan diri memiliki apa yang disebut para psikolog sebagai pengetahuan-meta: Mereka mengetahui kemampuan mereka, dan tidak merendahkan atau melebih-lebihkannya. Mereka yakin bahwa segala seuatu adalah mungkin dan karena itu mereka harus bertindak.<br /><br />Mereka seringkali mengucapkan sebuah mantera untuk menolong mereka, saat Yossie Ghinsberg hilang di hutan Bolivia, ia menuliskan,”Ketika saya putus asa, saya membisikkan mantera di telinga<span class="GramE">saya ”</span>Lelaki sedang beraksi, lelaki sedang beraksi, “ saya tidak tahu darimana saya mendapatkan kata-kata tersebut…saya ulangi terus kata-kata tersebut : ‘Seorang lelaki yang beraksi dapat melakukan apapun yang harus dia lakukan dengan tidak takut dan khawatir.’”<br /><br /><strong>12. TIDAK PERNAH MENYERAH</strong><b><br /></b>Saat kantung oksigen Apollo 13 meledak dalam perjalanannya ke bulan pada tahun 1970, tampaknya kru yang ada dalam pesawat itu berada di ambang kematian. Komandan James Lovell memutuskan untuk terus menyampaikan semua data ke pusat kendali bahkan jika pesawat tersebut terbakar dalam perjalanan pulang. Callahan, Elder, Ghinsberg, Kiley, Ralston, Saint Exupery, Simpson, Stockdale –semuanya sama-sama menentukan dan mengetahui kebenaran akhir ini – jika kamu tetap hidup, masih ada yang dapat kamu lakukan.<br /><br />Orang yang menyelamatkan diri tidak mudah dilemahkan oleh kemunduran. Saat mereka merasa bimbang, mereka akan mendorong diri mereka untuk melakukan sebuah proses dari awal kembali. Mereka menjaga diri mereka untuk tetap bersemangat dengan mengembangkan sebuah alternatif yang diciptakan dari daya ingatan yang kaya, dimana mereka dapat menyelamatkan diri. Mereka melihat kesempatan dalam kesengsaraan. Dalam keadaan yang buruk, orang yang dapat menyelamatkan diri dapat belajar dan menyukai uji coba yang mereka alami. Elder mengatakan<span class="GramE">, ”</span>Saya tidak akan menjual perjalanan yang saya alami dengan apapun. Bahkan kadang-kadang saya merindukannya. Saya merindukan kejelasan dalam mengetahui dengan tepat apa yang harus saya lakukan selanjutnya.”<br /><br />Mereka yang dapat menyelamatkan diri dari bahaya dunia ini, baik itu dalam permainan, bisnis ataupun perang, melalui penyakit atau tragedi akan melakukannya melalui suatu perubahan. Tetapi hal tersebut tidak muncul begitu saja saat dibutuhkan. Hal tersebut muncul dari pengalaman seumur hidup, sikap dan tindakan yang kita lakukan yang membentuk kepribadian seseorang, pusat dimana kekuatan yang dibutuhkan bersumber. Pengalaman penyelamatan diri adalah anugerah yang tidak dapat dibandingkan, dan akan menunjukkan siapa sebenarnya anda.<br /><br />(Heni/Adventure, November 2003)<br />sumber: Eiger Adventure Service Team (EAST)</span></div>
ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com0Bandung, Bandung, West Java, Indonesia-6.9148644 107.60824209999998-7.0409729 107.44688059999999 -6.7887559 107.76960359999998tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-10527800808280708002014-10-16T14:26:00.000+07:002014-10-16T14:28:13.073+07:00DIMENSI ETIKA DALAM ORGANISASI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-hSejCPNanKo/VD9zeuwueyI/AAAAAAAAClw/lcKqIBCjPy8/s1600/ETIKA%2BDAN%2BPROFESIONALISME%2B-%2BRafel%2Bilham.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-hSejCPNanKo/VD9zeuwueyI/AAAAAAAAClw/lcKqIBCjPy8/s1600/ETIKA%2BDAN%2BPROFESIONALISME%2B-%2BRafel%2Bilham.png" height="294" width="320" /></a></div>
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya (<a href="http://napallima.blogspot.com/2014/10/cara-beretika-dalam-berorganisasi.html" rel="nofollow">Cara beretika dalam berorganisasi</a>) bahwa etika merupakan cara bergaul atau berperilaku yang baik. Nilai-nilai etika tersebut dalam suatu organisasi dituangkan dalam aturan atau ketentuan hukum, baik tertulis maupun tidak tertulis. Aturan ini mengatur bagaimana seseorang harus bersikap atau berperilaku ketika berinteraksi dengan orang lain di dalam suatu organisasi dan dengan masyarakat dilingkungan organisasi tersebut. Cukup banyak aturan dan ketentuan dalam organisasi yang mengatur struktur hubungan individu atau kelompok dalam organisasi serta dengan masyarakat di lingkungannya sehingga menjadi kode etik atau pola perilaku anggota organisasi bersangkutan.<br />
<b><br /></b>
<div>
<b>1. Birokrasi</b><br />
Nilai-nilai yang berlaku dalam suatu organisasi secara konseptual telah dikembangkan sejak munculnya teori tentang organisasi. Salahsatu teori klasik tentang organisasi yang cukup dikenal dan sangat berpengaruh terhadap pengembangan organisasi adalah birokrasi. Menurut teori ini, ciri organisasi yang ideal yang sekaligus menjadi nilai-nilai perilaku yang harus dianut oleh setiap anggota organisasi adalah<br />
<ul>
<li>Adanya pembagian kerja</li>
<li>Hierarki wewenang yang jelas</li>
<li>Prosedur seleksi yang formal</li>
<li>Aturan dan prosedur kerja yang rinci, serta</li>
<li>Hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi.</li>
</ul>
Teori birokrasi menempatkan setiap anggota organisasi dalam suatu hierarki struktur yang jelas, setiap pekerjaan harus diselesesaikan berdasarkan prsedur dan aturan kerja yang telah ditetapkan, dan setiap orang terikat secara ketat dengan aturan-aturan tersebut. Selain itu,hubungan antar individu dalam organisasi dan dengan lingkungan didalam organisasi hanya dibatasi dalam hubungan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dalam model organisasi ini pola perilaku yang berkembang bersifat sangat kaku dan formal.<br />
<br />
<b>2. Prinsip Manajemen Organisasi</b><br />
Berbeda dengan teori birokrasi terdapat teori lain yang mengidentifi-kasi prinsip-prinsip manajemen organisasi. Prinsip-prinsip ini cukup banyak diadopsi oleh para pimpinan organisasi, baik publik maupun swasta. Prinsip-prinsip ini bahkan ditemukan juga dalam oragnisasi yang dikelola secara birokratis. Prinsip-prinsip tersebut adalah pembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan perintah (komando), koordinasi, mendahulukan kepentingan organisasi, remunerasi,sentralisasi versus desentralisasi, inisiatif, dan kesektiakawanan kelompok.<br />
<br />
<b>3. Pembagian kerja</b><br />
Pembagian kerja yang sangat spesifik dapat meningkatkan kinerja dengan cara membuat para pekerja lebih produktif. Para spesialis dipandang akan sangat mahir dengan spesialisasinya karena hanya melakukan bagian tertentu dari suatu pekerjaan.<br />
<br />
<b>4. Wewenang</b><br />
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, setiap anggota harus diberi kewenangan tertentu seimbang dengan tugas yang dipikulnya.Selanjutnya setiap wewenang yang diberikan harus diikuti dengan tanggung jawab yang seimbang pula.<br />
<br />
<b>5. Disiplin</b><br />
Para Anggota harus menaati dan menghormati peraturan yangmengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil darikepemimpinan yang efektif, saling pengertian yang jelas antarapimpinan dan para Anggota tentang peraturan organisasi, sertapenerapan sanksi yang adil bagi yang menyimpang dari peraturantersebut.<br />
<br />
<b>6. Kesatuan Perinta</b>h<br />
Setiap Anggota hanya menerima perintah dari satu orang atasan. Tidak boleh terjadi ada dua nakhoda dalam satu kapal.<br />
<br />
<b>7. Pembentukan Etika Dalam Pemerintah</b><br />
Sebagaimana diuraikan sebelumnya, etika merupakan nilai-nilai perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang atau suatu organisasi dalam interaksinya dengan lingkungan. Nilai-nilai perilaku yang ditunjukkan oleh individu sangat dipengaruhi oleh nilai nilai yang dianut oleh individu tersebut serta nilai-nilai yang berlaku dan berkembang dalam organisasi yang kemudian menjadi suatu kebiasaan yang berakumulasi menjadi budaya yang akan dianut oleh organisasi tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="background-color: white; color: #504d4d; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20px;">SUMBER : </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.9pt; line-height: 24px; text-align: justify;"> </span><a href="http://www.scribd.com/doc/3780808/47/Etika-Dalam-Berorganisasi" rel="nofollow">Disini</a><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.9pt; line-height: 24px; text-align: justify;"> </span></div>
ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com0Bandung, Bandung, West Java, Indonesia-6.9148644 107.60824209999998-6.9148644 107.60824209999998 -6.9148644 107.60824209999998tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-80922269591808702372014-10-16T14:12:00.000+07:002014-10-16T14:14:58.124+07:00Cara beretika dalam berorganisasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-apB21GQ8YbY/VD9wWFU0UhI/AAAAAAAAClk/JGvTmtjtVsA/s1600/ethics-sign.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-apB21GQ8YbY/VD9wWFU0UhI/AAAAAAAAClk/JGvTmtjtVsA/s1600/ethics-sign.jpg" height="269" width="320" /></a></div>
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berartiwatak atau kebiasaan. Dalam bahasa sehari-hari kita sering menyebutnya dengan etiket yang berarti cara bergaul atau berperilaku yang baik yang sering juga disebut sebagai sopan santun. Istilah etika banyak dikembangkan dalam organisasi sebagai norma-norma yang mengatur dan mengukur perilaku profesional seseorang. Kita mengenal saat ini banyak dikembangkan etika yang berkaitan dengan profesi yang disebut sebagai etika profesi seperti etika kedokteran, etika hukum, etika jurnalistik, etika guru, dan sebagainya <br />
<br />
<b>A. Etika Organisasi </b><br />
<br />
Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dan tidak, bohong dan jujur. Dalam berinteraksi dengan lingkungannya orang-orang dapat menunjukkan perilaku yang dinilai baik atau buruk, benar atau salah ketika melakukan suatu tindakan. Hal tersebut sangat bergantung kepada nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan di mana orang-orang berfungsi. Tidak jarang terdapat penilaian yang berbeda terhadap suatu perilaku dalam lingkungan yang berbeda. <br />
<br />
Etika menggambarkan suatu kode perilaku yang berkaitan dengan nilai tentang mana yang benar dan mana yang salah yang berlaku secara obyektif dalam masyarakat. Dengan demikian, etika dapat diartikan sebagai perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Secara lengkap etika diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola perilaku seseorang atau badan/ lembaga/ organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya. <br />
<br />
<b>B. Peinsip-prinsip Etika </b><br />
<br />
Dalam peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelum Masehi para pemikir telah mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Para pemikir itu telah mengidentifikasi sedikitnya terdapat ratusan macam ide agung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersebut dapat diringkas menjadi enam prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran <br />
<br />
<b>C. Prinsip Keindahan </b><br />
<br />
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja. <br />
<br />
<b>D. Prinsip Persamaan </b><br />
<br />
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun. <br />
<br />
<b>E. Prinsip Kebaikan</b> <br />
<br />
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat-menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya. Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena denganberbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya. Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat. <br />
<br />
<b>F. Prinsip Keadilan </b><br />
<br />
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain <br />
<br />
<b>G. Prinsip Kebebasan </b><br />
<br />
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknyasendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak oranglain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain. Untuk itu kebebasan individu disini diartikansebagai: <br />
<br />
<div>
a) Kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan <br />
b) Kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksana-kanpilihannya tersebut <br />
c) Kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. <br />
<br />
<b>H. Prinsip Kebenaran </b><br />
<br />
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang munculdari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapatdibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini olehindividu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan. <br />
<br />
<div>
Semua prinsip yang telah diuraikan itu merupakan prasyarat dasar dalam pengembangan nilai-nilai etika atau kode etik dalam hubungan antar individu, individu dengan masyarakat, dengan pemerintah, dan sebagainya. Etika yang disusun sebagai aturan hukum yang akan mengatur kehidupan manusia, masyarakat, organisasi, instansi pemerintah, dan Anggota harus benar-benar dapat menjamin terciptanya keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran bagi setiap orang.</div>
<div>
Pembahasan ini akan berlanjut ke <i><u>DIMENSI ETIKA DALAM ORGANISASI</u></i></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst">
<b><o:p></o:p></b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
SUMBER : <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.9pt; line-height: 24px; text-align: justify;"> </span><a href="http://www.scribd.com/doc/3780808/47/Etika-Dalam-Berorganisasi" style="-webkit-transition: color 0.3s; background-color: white; color: #009eb8; display: inline; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; outline: none; text-align: justify; text-decoration: none; transition: color 0.3s;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.9pt; line-height: 24px;">http://www.scribd.com/doc/3780808/47/Etika-Dalam-Berorganisasi</span></a><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.9pt; line-height: 24px; text-align: justify;"> </span></div>
</div>
ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com0Bandung, Bandung, West Java, Indonesia-6.9148644 107.60824209999998-7.0409729 107.44688059999999 -6.7887559 107.76960359999998tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-78151479925998433762014-07-20T20:20:00.000+07:002014-07-20T20:20:21.271+07:00Cara Memilih Sepatu Gunung Yang Baik<div>
Untuk teman- teman di bawah ini ada tips dalam memilih sepatu untuk kegiatan kita dalm berpetualang, yang harus di perhatikan dalam memilih sepatu gunung diantaranya adalah:</div>
<div>
<br /></div>
<b>1. Bahan</b><br />Bahan merupakan komponen terpenting dari suatu produk, itu sudah jelas bagi kita semua. Produk A dengan kualitas bahan yang lebih baik dari pada produk B pastilah lebih mahal. Nah bahan yang terbaik buat sepatu gunung yaitu "kulit". Sepatu gunung yang terbuat dari kulit lebih kuat dan yang jelas lebih hangat jika di pakai naik gunung.<br /><br />Tetapi sepatu yang berbahan dari kulit memiliki beberapa kekurangan seperti mudah pengap dan mudah pecah jika perawatan salah. Sehingga sekarang berkembang sepatu sepatu tracking berbahan kulit sintetis yang memiliki teknologi cangggih, entah itu hanya slogan atau beneran. Seperti sirkulasi udara pada sepatu yang meminimalisir kepengapan didalam sepatu. Teknologi peredam (damping), sehingga bisa mengurangi hentakan sehingga jalan serasa tanpa goncangan. Dan yang paling banyak kita jumpai yaitu teknologi anti air (waterproof), fungsinya yaitu menjaga kaki kita tetap kering walaupun sepatu kita kehujan bahkan tercelup didalam air.<br /><br />Jenis bahan sepatu gunung yang perlu dihindari yaitu karet dan kanvas. Walaupun bisa di bilang lebih ringan jika dibandingkan sepatu kulit, tetapi sepatu berbahan kanvas ataupun karet tidak begitu melindungi kaki dan cenderung mudah sobek.<br /><br /><b>2. Tipe Sepatu</b><br /><br />Selanjutnya tidak kalah penting yaitu bentuk dari sepatu tersebut. Saya beri contoh memilih sepatu gunung dari bentuknya, perlu di ingat "sepatu gunung", bukan sepatu olah raga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-SYCqVThToVU/U8vANo1VyOI/AAAAAAAAAQE/6OCeQyNHrzg/s1600/sepatu+gunung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-SYCqVThToVU/U8vANo1VyOI/AAAAAAAAAQE/6OCeQyNHrzg/s1600/sepatu+gunung.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
Sepatu tracking diatas memiliki bentuk yang standar, kalau bisa dibilang "high cut"(sepatu dengan mata kaki tertutup sepenuhnya). Fungsinya yaitu melindungi mata kaki dan sebagai pendukung kaki jika kita membawa beban yang berlebih. Terdapat empat buah lubang tali terbuat dari besi yang cukup untuk mengikat antara kaki dan sepatu .<br /><br />Jenis sepatu tracking yang kedua.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-xsMDz1ClVvU/U8vActoWt8I/AAAAAAAAAQM/roUC_eYcm_o/s1600/sepatu+gunung1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-xsMDz1ClVvU/U8vActoWt8I/AAAAAAAAAQM/roUC_eYcm_o/s1600/sepatu+gunung1.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
Bisa dilihat bahwa sepatu ini bertipe "mid cut" (menutupi mata kaki tetapi tidak setinggi sepatu high cut). Memiliki tiga buah lubang besi untuk tempat tali.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-NTlLR5EIbLE/U8vAoCKRUjI/AAAAAAAAAQU/sPDo4W5I3mc/s1600/sepatu+gunung4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-NTlLR5EIbLE/U8vAoCKRUjI/AAAAAAAAAQU/sPDo4W5I3mc/s1600/sepatu+gunung4.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
Dari perbedaan tipe sepatu tersebut, lebih direkomendasikan untuk memilih Sepatu High Cut. Sepatu tersebut melindungi tumit secara penuh, sehingga sangat cocok jika digunakan untuk mendaki. Mata kaki akan terlindungi dari ranting, duri dan benda tajam lainnya. Selain itu pijakan kaki akan terasa lebih mantap jika antara kaki dan pergelangan kaki seperti dijadikan satu oleh sepatu tadi.<br /><br /><b>3. Pola Jahitan</b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-7OuQKHLs8Ik/U8vBFl7UhCI/AAAAAAAAAQc/EABry2IbV9Y/s1600/sepatu+gunung3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-7OuQKHLs8Ik/U8vBFl7UhCI/AAAAAAAAAQc/EABry2IbV9Y/s1600/sepatu+gunung3.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
Bisa kita perhatikan pola jahitan dari potongan sepatu yang pertama lebih mengikuti bentuk kaki jika di bandingkan sepatu yang kedua. Hal ini memberikan kenyamaman saat kita pakai, karena seakan akan sepatu menempel secara menyeluruh pada permukaan kaki kita.<br /><br />Tetapi perlu di ingat bahwa sepatu yang menutup tumit tidak se fleksibel jika di bandingkan sepatu low cut. Sepatu low cut sangat bagus digunakan untuk olah raga lari, tennis atau badminton yang memerlukan kefleksibelan mata kaki. Sekali lagi, jika untuk "Mendaki Gunung" lebih direkomendasikan untuk memilih sepatu high cut.<div>
<br /><b>4. Sol Sepatu</b><br />Ini juga penting untuk dilihat. Sol yang baik memiliki kembang yang besar dengan ceruk yang tajam serta berpunggung tinggi. Mengapa? karena membantu memposisikan kaki kita dengan mantap ketika melewati jalur tebinh curam berbatu, juga membantu kaki untuk menahan berat badan pendaki.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-fjY7rdEdTFE/U8vBmznYQ0I/AAAAAAAAAQk/AigGqns_ykk/s1600/4351140_20131108095426.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-fjY7rdEdTFE/U8vBmznYQ0I/AAAAAAAAAQk/AigGqns_ykk/s1600/4351140_20131108095426.jpg" height="316" width="320" /></a></div>
SOL TUMIT sepatu juga berguna untuk menahan laju badan ketika menuruni lereng bukit. Oleh karenanya, pilih sepatu dengan tumit yang BESAR & KUAT, terbuat dari KARET atau SINTETIS serupa, karena bahan tersebut lebih tahan lama, lentur, dan kuat.<div>
<br /></div>
<div>
<b>5. Ukuran Sepatu</b><br />Pilihlah sepatu gunung dengan UKURAN yang LEBIH BESAR 1 atau 2 nomor dari sepatu sehari-hari. Misal, jika biasanya memakai sepatu ukuran 39 makan carilah sepatu gunung setidaknya dengan ukuran nomor 41. Mengapa? karena untuk mencegah lecet dan cedera kuku kaki yang mentok pada bagian ujung dalam sepatu, selain itu juga memudahkan dalam menggunakan kaos kaki tebal yang akan menghangatkan kaki kita.<div>
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #0d1216; font-family: 'Open sans', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.799999237060547px;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #0d1216; font-family: 'Open sans', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.799999237060547px;"><br /></span></div>
<div>
.</div>
</div>
</div>
napallimahttp://www.blogger.com/profile/01713579407694091401noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-80865212618372711462014-07-20T19:59:00.000+07:002014-07-20T19:59:01.722+07:00Arti Dari Pencinta Alam sesungguhnya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-lHzUJc6nHPA/TjP5_5WimAI/AAAAAAAAC48/NzO6VeOOqPI/s1600/sp4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-lHzUJc6nHPA/TjP5_5WimAI/AAAAAAAAC48/NzO6VeOOqPI/s1600/sp4.jpg" height="269" width="320" /></a></div>
PENCINTA ALAM : Pencinta alam berasal dari kata : PEN yang artinya orang, CINTA yang artinya mencintai, ALAM yang artinya alam semesta<br /><br />Pencinta Alam adalah seseorang yang mencintai alam semesta beserta isinya. jadi Pencinta Alam artinya sangat luas sekali, mencintai hutan, gunung laut, bumi, bulan, matahari dan Sebagainya. Termasuk juga mencintai manusia, mencintai diri sendiri, bahkan mencintai Tuhan Yang Maha Esa. yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya. jadi pada hakekatnya Pencinta Alam itu sangat luas artinya. contoh saya mencintai seseorang itu sudah termasuk pencinta alam.<br />Dalam masalah Pencinta Alam yang kita bicarakan ini yaitu Pencinta Alam yang berkaitan dengan kegiatan alam bebas (outdoor). istilah alam bebas disini adalah kegiat-an yang di lakukan di alam terbuka, seperti di gunung, hutan dan sebagainya.<br /><br /><b>PENCINTA ALAM DIBAGI BEBERAPA KRETERIA.</b><br /><br /><b>1. PENCINTA ALAM ( HOBBY )</b><br />Yang termasuk katagori ini biasanya tidak memperdulikan kelestarian alam, hanya mencari kesenangan semata atau kepuasan pribadi. Misalnya seseorang senang melakukan suatu kegiatan di luar rumah,contoh :kemping, kemah, mancing, sepeda gunung dan sebagainya.<br /><br /><b>2. PENCINTA ALAM ( PETUALANG ATAU PENGEMBARA ).</b><br />Yang termasuk Pencinta Alam disini, seseorang yang kegiatannya berpetualang atau mengembara dari satu tempat ke tempat lain. di mana daerah tersebut belum terjamah atau tidak banyak orang yang kesana.dan kegiatannya banyak mengandung resiko ( EXTREEM ) orang tersebut mengetahui kekurangan dan ke lebihan atau bias membeda-bedakan suatu daerah. Suatu contoh gunung Ijen pada tahun 70 an dengan gunung Ijen sekarang, kalau dulu gunung Ijen tidak ada kotoran kuda, asap mobil, pondokan, jalan aspal, dan sebagainya. Tapi sekarang seperti yang kita ketahui kerusakan alam di mana-mana. Orang tergolong di sini masih kurang memperdulikan kelestarian lingkungan. Tapi dia sudah berusaha untuk melestarikan nantinya. Seseorang tersebut banyak mengeritik keadaan alam yang rusak.<br /><br /><b>3. PENCINTA ALAM ( PELESTARIAN ALAM/ LINGKUNGAN )</b><br />Pencinta alam yang tergolong disini menekankan kegiatannya pada pelestarian alam, kalau di Indonesia yang menekankan dibidang ini seperti P.A.G.N. ( pencinta alam Garuda Nusantara ). Kelampok tersebut kegiatannya banyak mengadakan konserfasi alam ( flora dan fauna ), dan melaporkan kerusakan alam ke ke pihak yang berwenang.<br /><br /><b>PENCINTA ALAM INDONESIA</b><br />Organisasi pencinta alam di Indonesia ada kira-kira pada tahun 60an. Sampai sekarang berkembang pesat tidak pernah sepi, pada tahun 2010 terdata sekitar 2000 organisasi pencinta alam.<br />Seiring bertambahnya organisasi pencinta alam, prestasi tambah meningkat, akan tetapi banyak yang tidak mengerti asal usul pencinta alam itu sendiri. Kalau seseorang tidak tau yang ia cintai apakah biasa mencintai sesuatu hal tersebut. Banyak pencinta alam yang mengusung-usung simbol-simbul, atribut, aksesoris tetapi perilakunya bukan sebagai pencinta alam.<br />Padahal kehadiran pada saat kemelut politik di Indonesia pencinta alam visi dan misinya sangat jelas, yaitu pembentukan character building. Di salah satunya artikelnya berjudul Menaklukkan gunung slamet yang terangkum dalam buku zaman peralihan. Seo Hok Gie (Alm) menulis seperti ini, ………………seseorang dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan obyeknya. Mencintai tanah air dapat di tumbuhkan dengan mengenal Indonesia beserta rakyatnya dari hakekatnya. Justru sekarang kebalikkannya banyak yang mengklim pencinta alam tetapi kelakuannya sebaliknya.<br /><br /><b>ASAL USUL PENCINTA ALAM</b><br />Lahirnya pencinta alam di Indonesia tidak di ketahui secara pasti tanggal, bulannya, tatapi mulai hadir pada tahun 60an. Istilah pencinta alam dikenalkan pertama kali oleh SEO HOK GIE (Alm), pendiri mapala UI.<br />Pada masa pemerintahan presiden sukarno panggung politik begitu menggeliat sangat ramai sampai masuk ke kampus-kampus. Ada beberapa orang mahasiswa yang jenuh dengan politik lalu mengadakan kegiatan di luar kampus seperti naik gunung, jalan-jalan di pedesaan sambil berkeluh kesah pada Sang pencipta. Sekelompk mahasiswa tersebut tidak rela jas almamaternya di jadikan pertaruhan politik lalu mereka ini menamakan pencinta almamater yang di motori oleh Seo Hok Gie,juga ada Herman O, Lantang, Asminur Sofyan Udin, Edi Wurwantoro serta Maulana.<br />Kata pencinta alam pertama kali di kumandangkan oleh Mahasiswa Pencinta Alam UI (Mapala). Ketika organisasi pencinta alam mulai menjamur saatnya membuat kode etik pencinta alam, maka lahirlah kode etik pencinta alam yang di rumuskan pada <i>gladian ke IV di Ujung Pandang.</i><br /><b>ANTARA DULU DAN SEKARANG HAKEKAT YANG TELAH BERGESER</b><br />Setelah puluhan tahun berlalu, hakekat pencinta alam itu sudah banyak bergeser dari hakekatnya, dan tidak di terapkan pada kehidupan sehari-hari. Padahal seharusnya mereka yang masuk organisasi pencinta alam harus mempunyai poin lebih dari pada yang tidak masuk tentang kelestarian lingkungan. Bukannya inti dari kode etik itu adalah soal kesadaran tentang alam dan upaya untuk mencintai alam, berarti pula mencintai Sang Pencipta melalui kegiatannya tersebut.<br />Sudah saatnya organisasi pencinta alam “bersatu” guna mengembangkan ide dan kegiata yang bermanfaat dalam bentuk yang kongkrit. Hal ini untuk dirinya sendiri,golongan,masyrakat,terutama sekali buat “ Ibunda “ kita sendiri yaitu alam dimana kita bermain dan berkegiatan.<br /><br /><b>SEKILAS TENTANG<br />KODE ETIK PENCINTA ALAM</b><br /><br /><b>PENDAHULUAN</b><br />Bila menjelang waktu libur banyak kita jumpai aktefitas hidup di alam bebas (outdoor life), berkemah ditepi pantai atau hutan, mendaki gunung, dan lain-lain. hal ini mempunyai ragam motifasi untuk dapat melakukan hal tersebut. Bicara tentang kepecinta alaman menyangkut hal ini koplek yang berhubungan dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan.<br />Latar belakang lahirnya kode etik pencinta alam Indonesia di awali dari situasi dan kondisi politik di Indonesia. Sikon social dan aikon ekonomi, namun dalam hal ini hanya di batasi dua hal yaitu pengertian pencinta alam dan organisasi pencinta alam (OPA).<br /><br /><b>PENGERTIAN PENCINTA ALAM</b><br />Dalam mencintai alam bukanlah sekedar mengagumi, apalagi mengikis habis dan merusak alam. Mencitai alam mengundang perasan kita untuk kagum, hormat, mengambil mamfaat dari adanya alam itu dengan mempertimbangkan untung ruginya baik bagi alam maupun bagi manusia. perasaan dan untuk memelihara hubungan harmonis manusia dengan alam.<br /><br />Hal prinsip yang perlu di perhatikan dalam melakukan tindakan mencintai alam :<br /><ol>
<li>Mengagumi , menyenangi, menyayangi alam.</li>
<li>Menjaga, memelihara, pempertahankan dan memperbaiki alam sebatas kemampuan dan sesuai kebutuhan.</li>
<li>Memamfaatkan, mengambil makna dan hasilyang di butukan dari alam dengan tidak meninggalkan jejak yang negative.</li>
<li>Menyadari, menghayati dan mengamalkan sepenuuhnya kerja sama antara sesama koponen alam yang saling menguntungkan.</li>
</ol>
Dengan memperhatikan kriteria tersebut maka dapatlah dibedakan tindakan yang mencintai alam dan yang tidak.<br /><br /><b>ORGANISASI PENCINTA ALAM</b><br />Organisasi pencinta alam adalah organisasi yang menghimpun pencinta alam sebagai anggotanya. Persaratan yang harus dipenuhi sebagai organisasi pencinta alam di Indonesia :<br /><ul>
<li>Azas Pancasila.</li>
<li>Menjadikan kode etik pencinta alam sebagai landasan hubungan.</li>
<li>Tujuan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang ada.</li>
<li>Ada alamat tetap dan bias dihubungi.</li>
<li>Ada AD/ART dan anggota minimal 20 orang.</li>
<li>Ada nama dan lambang organisasi yang jelas.</li>
<li>Tidak merupakan anak atau bawahan dari salah satu organisasi politik praktis.</li>
<li>Ada pengakuan dari pihak lain.</li>
</ul>
<br /><b>JANGKAUAN PENCITA ALAM DI INDONESIA</b><br />Pencinta alam Indonesai jangkauanya sangat luas dan umum, maupun hanya sebagian dari itu yang mengambil sepesialis ( seperti memanjat tebing, menyusur gua, pendaki gunung, olahraga air dan lain lain ). Pencinta alam diharapkan dapat menjembatani hubungan antara indifidu pencinta alam Indonesia, menyelaraskan hubungan konsepsional maupun operasi antar kelompok specialisasi. Dan juga dapat menjadi pemersatu agar pencinta alam Indonesia tidak terjebak dalam pandangan dan penalaran yang mengadu domba.<br /><br /><b>MAKNA YANG TERSIRAT DALAM PENCINTA ALAM INDONESIA</b><br />- Keinginan yang luhur dari pencinta alam, yaitu keinginan yang berlandaskan pada suatu pendalaman penghayatan arti hidup dan kehipan manusia.<br />- Kesadaran akan hakiki diri pencinta alam itu sendiri, pencinta alam menyadari bahwa alam adalah ciptaan Tuhan. alam diciptakan bukan untuk di taklukkan, tetapi alam diciptakan untuk keselamatan manusia, dan terpeliharanya alam tergantung dari kesadaran manusia itu sendiri. Pencinta alam Indonesia mengandung makna keteladanan dan tutunan yaitu tuntunan hubungan vertikan dan tuntunan hubungan horizontal.<br /><br /><b>TUNTUNAN HUBUNGAN VERTIKAL</b><br />Manusia menyakini Tuhan ALLAH SWT sebagai al-kholiq yang maha pencipta, kedudukannya lebih tinggi dari segenap mahluk yang diciptakan –Nya. pencinta alam Indonesia mengakui manusia sebagai kholifah fil ardi, sebagai wakil Tuhan di bumi, untuk itu tidak usah bertindak melebihi kewenangan dan haknya sebagai manusia.<br /><br /><b>TUNTUNAN HUBUNGAN YANG HORISONTAL</b><br />Pencinta alam menuntun hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam lingkungan, sesama ciptaan Tuhan, hubungan antar pencinta alam. Pasti di warnai watak manusia serakah, angkuh, congkak, loba, dan sebagainya. Pernyataan kesadaran manusia dalam pencinta alam mengandung makna saling menghargaai sesama manusia sesuai harkat dan martabatnya disisi ALLAH SWT, saling menghormati demi terjalinnya kerukunan dalam kebersamaan yang serasi, selaras, seimbang, sesuai hakekat masing-masing.<br />Pencinta alam Indonesia juga menuntun hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Pencinta alam Indonesia hanya memamfaatkan alam sesuai dengankebutuhan dan kemampuan, tampa memeksakan kehendak.<br />Dengan demikian pencinta alam diharapkan mampu menjadi tuntunan bagi manusia, dari masa kemasa sepanjang jaman. Meskipun dalam penghayatan dan pengalamannya masih sangat relative dan berfariasi.<br />Kita para pencinta alam inilah berkewajiban untuk memacu diri agar lebih baik dan semakin baik. Dari waktu-kewaktu para pencinta alam berlomba tonggak jejak telah tertancap pada forum gladian IV di Ujung Pandang, tepatnya pada pukul 00.15 wita tanggal, 29 januari 1974.<br /><br /><b>KEORGANISASIAN</b><br />Sebelum kita masuk pada organisasi di sekitar kita, baik itu organisasi kepemudaan, organisasi social, masyarakat, siswa, dsb, kita harus mengetahui maksut dan tujuan dari organisasi itu didirikan, yang biasanya tercantum di AD/ART-nya. setelah kita yakin kita dapat bekerja sama maka barulah kita bergabung untuk menjadi anggotanya. Untuk itu disini mencoba untuk menguraikan sedikit banyak tentang keorganisasian yang mudah-mudahan dapat menambah wawasan kita semua.<br />Pengertian umum organisasi adalah merupakan wadah dari sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama dan sengaja bekerja sama untuk mencapai apa yang menjadi keinginan.<br /><br /><b>TIGA SEGI POKOK ORGANISASI</b><br /><ol>
<li>Ada anggota.</li>
<li>Punya tujuan.</li>
<li>Adanya kerja sama.</li>
</ol>
<b>A. ANGGOTA</b><br />Dalam suatu organisasi tidak ada yang lebih berharga daripada anggota, kerna merekalah yang nantinya akan berperan dalam menetapkan dan menjalankan roda organisasi dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Mereka ini ikut terjun dan menggeluti organisasi, dalam berbagai tujuan dasaar di bagi menjadi empat foktor utama antara lain :<br /><br /><b>B. MOTIFASI</b><br />Pengertian motivasi ini bias beragam tergantung dari siapa yang melihat dan merasakan atau untuk kepentingan apa. Tetapi secara garis besar pengertian motivasi adalah dorongan yang muncul dari diri manusia untuk berbuat dan berusaha untuk mencapai sesuatu, hal ini terlepas dari maksut dan tujuan yang ada di hati.<br />Motivasi itu dapat berupa keinginan, pangilan jiwa, imbalan, materi, kekuasaan,popularitas peranan, persahabatan, kegembiraan, dsg. Yang semuanya itu manusia/individu yang bersangkuta.<br /><br /><b>C. POTENSI</b><br />Potensi adalah merupakan sumber daya yang tersedia. Jadi kira-kira pengertian potensi dalam organisasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, meningkatkan, menyalurkan dengan memamfaatkan semua sumber daya yang ada pada individu di tambah fasilitas yang tersedia pada organisasi, seperti tingkat elektual, fisik dan keterampilan serta mentalitas (berani tangguh dan ulet).<br /><br /><b>D. PERSEPSI</b><br />Dalam suatu organisasi setiap anggota mempunyai persepsi sediri-sendiri dan berbeda-beda satu dengan yang lain. semua itu tergantung daya nalar masing-masing sehingga dalam pencapaiyan tujuan tidak mengalami hambatan. Untuk itu perlu penjelasan yang lebih terperinci agar nantinya mempunyai presepsi yang seragam.<br /><br /><b>E. SIKAP</b><br />setiap anggota dalam suatu organisasi tidak akan bekerja sendiri. Melainkan bergerak dengan anggota yang lain diluar organisasi ( masyarakat disekitar ).maka dirasa perlu untuk setiap anggotaa mempunyai mental social yang baik,melipuuti beberapa aspek :<br /><ul>
<li>Kesadaran untuk bekerja sama.</li>
<li>Menghormati dan menghargai orang lain.</li>
<li>Menyasari batas kemampuan ( kelebihan dan kekurangan ).</li>
<li>Memiliki sikap memimpin dandipimpin.</li>
<li>Mempunyai harga diri.</li>
<li>Bersikap terbuka.</li>
</ul>
<br /><b>F. TUJUAN</b><br />Suatu orgsnisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut mempunyai tujuan yang jelas. Pada dasarnya tujuan organisasi adalah merupakan sesuatu yang ingin di capai, yang biasanya di yatakan secara formal. Karna hal itu mmempunyai peranan penting dan menjadi dasar organisasi itu untuk melangkah selanjutnya. Pencapaian tujuan harus secara obyaktif.<br /><br /><b>G. KERJASAMA</b><br />Kerja sama itu dapat berjalan apabila ada kesadaran dari orang untuk kepentingan bersama dalam usaha pencapaian tujuan. Adapun prinsip-prinsip dasar kerja sama sebagai berikut :<br /><ul>
<li>Adanya kepentingan dan tujuan yang sama.</li>
<li>Kemampuan indifidu yang terbatas.</li>
<li>Terjadi proses berbagi pengalaman.</li>
<li>Memelihara hubungan social yang baik.</li>
</ul>
Ruang lingkup organisasi secara formal, wujut kerja sama dapat di yatakan secara kongkrit dengan pembagian tugas yanga jelas secara terstruktural dan juga menyangkut masalah tanggung jawab dan wewenang-wewenang dari setiap unit kerja seperti :<br /><ol>
<li>Tugas, tanggung jawab dan wewenang dinyatakan secara tegas dan</li>
<li>Setiap anggota harus mengetahui hak dan kewajibannya.</li>
<li>Pelaksanaan aktefitas yang diatur hendaknya sederhana.</li>
</ol>
Dua hal yang perlu di perhatikan untuk menjaga efektifitas dan aktevitas dari organisasi :<br /><b>1. KADERISASI</b><br /><ul>
<li>Memelihara keberadaan modal yang sangat berharga. Yaitu kesinambungan organisasi.</li>
<li>Dapat melakukan estafet kepengurusan dengan lebih cepat dalam mengatasi perubahan yang terjadi.</li>
<li>Telah menyiapkan kader pengganti.</li>
</ul>
<b>2. AKTIFITAS</b><br />Melakukan aktefitas yang terus menerus secara teratur dan terencana agar tidak terjadi ke fakuman dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan yang di perolehnya adalah :<br /><ul>
<li>Akanselalu terjadi komunikasi.</li>
<li>Akanterjadi proses ppenyaragaman presepsi lembaga.</li>
<li>Kerja sama akan semakin baik.</li>
</ul>
<br />Sumber : <i><u>Dari Berbagai Sumber</u></i>napallimahttp://www.blogger.com/profile/01713579407694091401noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-65131951071395335782014-07-19T14:08:00.002+07:002014-07-19T14:16:11.578+07:00Permendikbud No. 81A/2013 tentang Implementasi Kurikulum Ekstrakurikuler Khususnya Pencinta Alam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-75jkuhT0XZg/UiGQ0tiD4bI/AAAAAAAAAUA/rx5n4Y8ex9k/s320/kurikulum+2013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-75jkuhT0XZg/UiGQ0tiD4bI/AAAAAAAAAUA/rx5n4Y8ex9k/s320/kurikulum+2013.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>LAMPIRAN III</b></div>
<b><br /></b>
<div style="text-align: center;">
<b>PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>NOMOR 81A TAHUN 2013</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>TENTANG</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>IMPLEMENTASI KURIKULUM</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER</b></div>
<br />
<b>I. PENDAHULUAN</b><br />
<br />
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.<br />
<br />
Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam program kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Jelasnya bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.<br />
<br />
Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.<br />
<br />
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan (seperti disebutkan pada Pasal 53 ayat (2) butir a Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan) serta dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan (seperti disebutkan pada Pasal 79 ayat (2) butir b Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan).<br />
<br />
<b>II. TUJUAN</b><br />
<br />
Pedoman kegiatan ekstrakurikuler ini disusun dengan tujuan untuk.<br />
<br />
1. Menjadi arahan operasional dalam pengembangan program dan kegiatan ekstrakurikuler oleh satuan pendidikan.<br />
<br />
2. Menjadi arahan operasional dalam pelaksanaan dan penilaian kegiatan ekstrakurikuler di tingkat satuan pendidikan.<br />
<br />
<b>III. PENGGUNA PEDOMAN</b><br />
<br />
Pedoman kegiatan ekstrakurikuler ini diharapkan bermanfaat bagi pengguna yang meliputi :<br />
<br />
1. Dewan guru dan tenaga kependidikan sebagai pengembang dan pembina program ekstrakurikuler.<br />
<br />
2. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab program ekstrakurikuler di satuan pendidikan.<br />
<br />
3. Komite sekolah/madrasah sebagai mitra sekolah yang mewakili orang tua peserta didik dalam pengembangan program dan dukungan pelaksanaan program ekstrakurikuler.<br />
<br />
<b>IV. DEFINISI OPERASIONAL</b><br />
<br />
Beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam pedoman ini adalah sebagai berikut.<br />
<br />
1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.<br />
<br />
2. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.<br />
<br />
3. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.<br />
<br />
<b>V. KOMPONEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER</b><br />
<br />
<b>A. Visi dan Misi</b><br />
<br />
1. Visi<br />
Visi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah berkembangnya potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, dan kemandirian peserta didik secara optimal melalui kegiatan-kegiatan di luar kegiatan intrakurikuler.<br />
<br />
2. Misi<br />
Misi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah sebagai berikut:<br />
<br />
a. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik.<br />
<br />
b. Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara optimal melalui kegiatan mandiri dan atau berkelompok.<br />
<br />
<b>B. Fungsi dan Tujuan</b><br />
<br />
1. Fungsi<br />
<br />
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir.<br />
<br />
a. Fungsi pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.<br />
<br />
b. Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.<br />
<br />
c. Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.<br />
<br />
d. Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.<br />
<br />
2. Tujuan<br />
<br />
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah:<br />
<br />
a. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.<br />
<br />
b. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.<br />
<br />
<br />
<b>C. Prinsip</b><br />
<br />
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut.<br />
<br />
1. Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing.<br />
<br />
2. Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.<br />
<br />
3. Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.<br />
<br />
4. Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.<br />
<br />
5. Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan giat.<br />
<br />
6. Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.<br />
<br />
<b>D. Jenis Kegiatan</b><br />
<br />
Kegiatan ekstrakurikuler dapat berbentuk.<br />
<br />
1. Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya;<br />
<br />
2. Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;<br />
<br />
3. Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya; atau<br />
<br />
4. Jenis lainnya.<br />
<br />
<b>E. Format Kegiatan</b><br />
<br />
Kegiatan ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk.<br />
<br />
1. Individual; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik secara perorangan.<br />
<br />
2. Kelompok; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.<br />
<br />
3. Klasikal; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik dalam satu kelas.<br />
<br />
4. Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik antarkelas.<br />
<br />
5. Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.<br />
<br />
<br />
<b>VI. MEKANISME KEGIATAN EKSTRAKURIKULER</b><br />
<br />
A. Pengembangan Program dan Kegiatan Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan berdasarkan kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi Kepramukaan setempat/terdekat. Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR. Selain itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub yang kegiatan ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola voli.<br />
<br />
Berkenaan dengan hal tersebut, satuan pendidikan (kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan) perlu secara aktif mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik yang selanjutnya dikembangkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat positif bagi peserta didik. Ide pengembangan suatu kegiatan ekstrakurikuler dapat pula berasal dari peserta didik atau sekelompok peserta didik. Program ekstrakurikuler berikut adalah contoh yang dapat dikembangkan di satuan pendidikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang dimilikinya. PROGRAM EKSTRAKURIKULER<br />
<br />
1. Klub Tari, Nyanyi, Sandiwara, Melukis, berbagai kesenian daerah<br />
<br />
2. Klub Diskusi Bahasa, Sastra, Drama, Orasi<br />
<br />
3. Klub Voli, Sepak bola, Basket, Dayung, Badminton, Renang, Atletik, Silat, Karate, Yudo, Bela Diri lainnya.<br />
<br />
4. Klub Pencinta Matematika, Komputer, Otomotif, Elektronika.<br />
<br />
5. <b><i>Klub Pencinta Alam, Pencinta Kupu-kupu, Pencinta, Arung Jeram, Pencinta Astronomi, Kebersihan Lingkungan, Pertanian </i>(PA termasuk di dalamnya)</b><br />
<br />
6. <b><i>Klub Pendaki Gunung, Kelompok Pekerja Sosial, Polisi Lalu Lintas Sekolah</i></b><br />
<br />
7. Perkumpulan Pengelola Rumah Ibadah, Kelompok Peduli Rumah Jompo, Kelompok Peduli Rumah Yatim.<br />
<br />
Satuan pendidikan selanjutnya menyusun “Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler” yang berlaku di satuan pendidikan dan mendiseminasikannya kepada peserta didik pada setiap awal tahun pelajaran.<br />
<br />
Panduan kegiatan ekstrakurikuler yang diberlakukan pada satuan pendidikan paling sedikit memuat.<br />
<br />
1. Kebijakan mengenai program ekstrakurikuler;<br />
<br />
2. Rasional dan tujuan kebijakan program ekstrakurikuler;<br />
<br />
3. Deskripsi program ekstrakurikuler meliputi:<br />
<br />
a. ragam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan;<br />
<br />
b. tujuan dan kegunaan kegiatan ekstrakurikuler;<br />
<br />
c. keanggotaan/kepesertaan dan persyaratan;<br />
<br />
d. jadwal kegiatan; dan<br />
<br />
e. level supervisi yang diperlukan dari orang tua peserta didik.<br />
<br />
4. Manajemen program ekstrakurikuler meliputi:<br />
<br />
a. Struktur organisasi pengelolaan program ekstrakurikuler pada satuan pendidikan;<br />
<br />
b. Level supervisi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk masing-masing kegiatan ekstrakurikuler; dan<br />
<br />
c. Level asuransi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk masing-masing kegiatan ekstrakurikuler.<br />
<br />
5. Pendanaan dan mekanisme pendanaan program ekstrakurikuler.<br />
<br />
<b>B. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler</b><br />
<br />
Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali bagi yang terkendala), dan dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait maupun yang tidak terkait dengan suatu mata pelajaran di satuan pendidikan tempatnya belajar.<br />
<br />
Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang pada awal tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan peserta didik. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau dapat menyebabkan gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan kurikuler.<br />
<br />
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler yang terencana setiap hari. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan setiap hari atau waktu tertentu (blok waktu). Kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS, klub olahraga, atau seni mungkin saja dilakukan setiap hari setelah jam pelajaran usai. Sementara itu kegiatan lain seperti Klub Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan waktu panjang dapat direncanakan sebagai kegiatan dengan waktu tertentu (blok waktu).<br />
<br />
Khusus untuk Kepramukaan, kegiatan yang dilakukan di luar sekolah atau terkait dengan berbagai satuan pendidikan lainnya, seperti Jambore Pramuka, ditentukan oleh pengelola/pembina Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu belajar kurikuler rutin.<br />
<br />
<b>C. Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler</b><br />
<br />
Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.<br />
<br />
Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi mereka.<br />
<br />
Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian, penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.<br />
<br />
Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan. Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajarannya. Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.<br />
<br />
<b>D. Evaluasi Program Ekstrakurikuler</b><br />
<br />
Program ekstrakurikuler merupakan program yang dinamis. Satuan pendidikan dapat menambah atau mengurangi ragam kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap semester.<br />
<br />
Satuan pendidikan melakukan revisi “Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler” yang berlaku di satuan pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan mendiseminasikannya kepada peserta didik dan pemangku kepentingan lainnya.<br />
<br />
<b>VII. PIHAK YANG TERLIBAT</b><br />
<br />
Pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian kegiatan ekstrakurikuler antara lain :<br />
<br />
<b>A. Satuan Pendidikan</b><br />
<br />
Kepala sekolah, dewan guru, guru pembina ekstrakurikuler, dan tenaga kependidikan bersama-sama mengembangkan ragam kegiatan ekstrakurikuler; sesuai dengan penugasannya melaksanakan supervisi dan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, serta melaksanakan evaluasi terhadap program ekstrakurikuler.<br />
<br />
<b>B. Komite Sekolah/Madrasah</b><br />
<br />
Sebagai mitra sekolah yang mewakili orang tua peserta didik memberikan usulan dalam pengembangan ragam kegiatan ekstrakurikuler dan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.<br />
<br />
<b>C. Orang tua</b><br />
<br />
Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap suksesnya kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan karena pendidikan holistik bergantung pada pendekatan kooperatif antara satuan pendidikan/sekolah dan orang tua<br />
<br />
<b>VIII. PENUTUP</b><br />
<br />
Demikian pedoman ini disusun sebagai arahan operasional dalam pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian program ekstrakurikuler pada satuan pendidikan. Semoga pengembangan dan pelaksanaan program ekstrakurikuler pada satuan pendidikan menuai manfaat yang signifikan dalam pengembangan kemampuan intelektual, emosional, spiritual, sosial, serta pengembangan keterampilan dan kepribadian peserta didik.<br />
<div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
REPUBLIK INDONESIA,</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
MOHAMMAD NUH</div>
<br />
<br />
<i>Telah diperiksa dan disetujui oleh:<br /><br />Karo Hukor<br /><br />Kepala Balitbang<br /><br />Plt. Dirjen Dikdas<br /><br />Dirjen Dikmen<br /><br />Sesjen</i></div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
<i>Sumber : <u>dari berbagai Sumber</u></i></div>
ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-57488706529696083432014-07-16T13:25:00.001+07:002014-07-16T14:26:21.824+07:00Cek Tagihan<style type="text/css"> .input { border: 1px solid #C0C0C0; background: #FFF; height:22px; width:220px; font-family:Verdana, Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size:11px; padding:3px; color:#969696; } .input:hover { border: 1px solid #818181; background: #e3e3e3; } .buttonCari { border: solid 1px #999; background-color:#eee; color : #777; font-family:tahoma; width:50px; height:22px; cursor:default; } .buttonCari:hover { cursor:pointer; font-weight:bold; } .aryuanda{ font-family:tahoma; font-size:12px; } </style><b>Cek Tagihan Rekening PLN anda</b><br />
<div style="border: 0px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: white; border: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: red;">Mohon Perhatian</span><span style="color: #404040;"> </span></strong>: Jika ada merasa pelayanan PLN kurang maksimal dan ingin mengajukan komplain mengenai layanan PLN, kami sarankan bapak, ibu, saudara/i langsung menghubungi Kantor Layanan PLN terdekat di daerah anda, Sebab aplikasi ini dibuat hanya untuk mempermudah saudara dalam melakukan pengecekan terhadap besaran biaya tagihan listrik yang harus dibayarkan untuk setiap bulannya, selain itu anda juga bisa melihat histori banyaknya tagihan listrik pada beberapa bulan sebelumnya.<br />
<br />
Perlu diketahui, Informasi Tagihan Listrik Online yang anda lihat disini bersumber langsung dari PLN, sehingga bisa dijamin kevalidan informasinya.</div>
<form action="http://202.162.217.251/info-billing2011/?mod=login" autocomplete="off" method="post">
<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody>
<tr> <td class="aryuanda"><div style="text-align: center;">
<br /></div>
</td> </tr>
<tr> <td align="center" style="padding-top: 5px;" valign="middle"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://adhy92.blogdetik.com/files/2012/10/c0f76ce02ddc975318037e0cc36d810f_pln.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://adhy92.blogdetik.com/files/2012/10/c0f76ce02ddc975318037e0cc36d810f_pln.jpg" height="200" width="148" /></a></div>
<br />
<br />
<input class="input" id="idpel" maxlength="12/" name="idpel" size="30" type="text" value="ID Pelanggan" /><br />
<input id="action" name="action" type="hidden" value="login" /><br />
<input class="buttonCari" id="button" name="button" type="submit" value="Cek" /><br />
<br />
<br />
<br /></td> </tr>
</tbody></table>
</form>
ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-77949226365671535742014-07-14T15:21:00.000+07:002014-07-14T15:23:25.426+07:00MODEL PENGELOLAAN SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://31.media.tumblr.com/tumblr_m3axqeLOkw1rv4tg2o1_250.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://31.media.tumblr.com/tumblr_m3axqeLOkw1rv4tg2o1_250.jpg" /></a></div>
Apa itu Adiwiyata ? Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam upaya rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dahulu dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.<br />
<br />
Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid dan pekerja lainnya), sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya – upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.<br />
Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma – norma dalam berperikehidupan yang antara lain meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.<br />
<br />
Sebagai salah satu penghuni planet bumi ini, kita berkewajiban menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Mengikuti pesan KH. Abdulah Gymnasiar yaitu dimulai dari diri sendiri, dimulai dari hal yang terkecil, dan dimulai saat ini juga.<br />
<br />
Empat aspek yang harus menjadi perhatian sekolah untuk dikelola dengan cermat dan benar apabila mengembangkan Program Adiwiyata yakni ; Kebijakan, Kurikulum, Kegiatan, dan Sarana Prasarana. Sehingga secara terencana Pengelolaan aspek-aspek tersebut harus diarahkan pada indikator yang telah ditetapkan dalam program Adiwiyata.<br />
<br />
1) Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan,<br />
<br />
2) Kurikulum Berbasis.. Lingkungan,<br />
<br />
3) Kegiatan Berbasis Parisipatif dan<br />
<br />
4) Sarana dan Prasarana Pendukung Ramah Lingkungan.<br />
<br />
<b>1. Pengembangan Kebijakan Sekolah.</b><br />
<br />
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan model pengelolaan sekolah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yakni Partisipatif dan Berkelanjutan. Pengembangan Kebijakan Sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan tersebut antara lain ;<br />
<br />
a. Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan.<br />
<br />
b. Kebijakan Sekolah dalam mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup.<br />
<br />
c. Kebijakan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik Pendidikan maupun tenaga Kependidikan dibidang Pendidikan Lingkungan Hidup.<br />
<br />
d. Kebijakan Sekolah dalam hal penghematan Sumber Daya Alam<br />
<br />
e. Kebijakan Sekolah yang mendukung terciptanya Lingkungan Sekolah yang Bersih dan Sehat.<br />
<br />
f. Kebijakan Sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup.<br />
<br />
<b>2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan</b><br />
<br />
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para peserta didik dapat dilakukan melalui kurikulum belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari. Pengembangan kurikulum berbasisi lingkungan hidup mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan dapat dicapai dengan melakukan hal-hal berikut ini :<br />
<br />
a. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran,<br />
<br />
b. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar,<br />
<br />
c. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya,<br />
<br />
d. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.<br />
<br />
<b>3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Parsitipatif</b><br />
<br />
Untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh warga sekolah dalam pengembangan kegiatan berbasis partisipatif antara lain :<br />
<br />
1. Menciptakan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah,<br />
<br />
2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar,<br />
<br />
3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.<br />
<br />
<b>4. Pengelolaan dan atau pengembangan Sarana Pendukung Sekolah</b><br />
<br />
Dalam mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan sarana prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan dan pengembangan sarana tersebut antara lain :<br />
<br />
1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup,<br />
<br />
2. Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah,<br />
<br />
3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK),<br />
<br />
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat,<br />
<br />
5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah..<br />
<br />
Ada beberapa penghargaan dalam program Adiwiyata. Penghargaan Adiwiyata terbagi dalam 3 kategori yaitu Sekolah Adiwiyata Mandiri, Sekolah Adiwiyata, dan Sekolah Calon Adiwiyata. Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah-sekolah yang mampu mempertahankan program-program lingkungan hidup mereka selama tiga tahun berturut-turut. Meski demikian pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Sebagaimana disebutkan diatas, penghargaan adiwiyata tahapan pemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari 3 tahun) dan tahap kemandirian (selama kurun waktu lebih dari 3 tahun). Pada tahap awal, penghargaan Adiwiyata dibedakan atas dua kategori, yaitu :<br />
<br />
· Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah berhasil dalam melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup.<br />
<br />
· Calon sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah berhasil dalam pengembangan lingkungan hidup.<br />
<br />
"<i>Pencapaian hasil akhir program adiwiyata adalah diharapkan terbentuk sekolah berwawasan lingkungan. Sekolah berwawasan lingkungan hidup adalah sekolah yang menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya. Pengajaran yang berbasisi lingkungan dan kesadaran warga sekolah akan pentingnya lingkungan merupakan bagian terpenting dari sekolah berwawasan lingkungan hidup</i>."ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-21061601228577896802014-07-14T14:54:00.000+07:002014-07-14T14:54:05.066+07:00Bayangkan Kerusakan Hutan di Indonesia melampaui Negara Brasil<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-mJLvKqCHPGI/U7Nc_IpmV5I/AAAAAAAAUSE/LrBqP-juViY/s1600/Kelapa-sawit-Greenpeace2-Kampanye-Kalteng.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-mJLvKqCHPGI/U7Nc_IpmV5I/AAAAAAAAUSE/LrBqP-juViY/s1600/Kelapa-sawit-Greenpeace2-Kampanye-Kalteng.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
JAKARTA, BL- Laju penggundulan hutan (deforestarasi) di Indonesia kini menempati posisi tertinggi di dunia, bahkan mengalahkan angka deforestasi Brasil 460.000 hektar.<br /><br />Penelitian terbaru diterbitkan di jurnal Nature Climate Change (29/06/2014) menyebut, setahun setelah moratorium diterbitkan, deforestasi di Indonesia malah meningkat dengan cepat. Antara 2000-2012, Indonesia kehilangan 6,02 hektare hutan setiap tahunnya.<br /><br />"Jadi ada peningkatan kehilangan luas hutan alam dari tahun 2000-2012, bahkan di tahun 2012 kehilangan ini untuk Indonesia bahkan lebih besar dibandingkan Brasil, ada peningkatan proporsi di wetland, ada peningkatan proporsi forest land use yang seharusnya tak boleh diganggu," kata Mantan peneliti di Kementerian Kehutanan dan kini bekerja di Universitas Maryland AS, Belinda Margono seperti dilansir BBC (30/6/2014).<br /><br />Tidak mengherankan kini Indonesia menjadi negara ketiga penghasil gas emisi tebesar di dunia. “Menurut saya, hutan di Indonesia tengah stres berat sekarang,” kata Matthew Hansen, peneliti di University of Maryland, seperti dikutip dari Mashable, .<br /><br />Fakta bahwa Indonesia kehilangan hutan lebih banyak daripada Brasil sungguh memprihatinkan,” kata Hansen. Padahal Indonesia hanya memiliki seperempat hutan hujan jika dibandingkan dengan Brasil.<br /><br />Kementerian Kehutanan melaporkan setiap tahun, Indonesia kehilangan 0,4 juta hektare lahan hutan pada 2009-2011. Namun, studi ini menemukan laju kehilangan hutan tahunan sebenarnya jauh lebih tinggi dari itu, yakni sekitar 0,84 juta hektare per tahun pada 2012.<br /><br />Meski begitu, Hansen menyatakan kesalahan tidak semua menunjuk pada pemerintah Indonesia. Karena, ada negara-negara lain semisal Amerika Serikat yang juga berkontribusi pada dengan membeli produk yang mengandung minyak sawit dan bahan lainnya yang dipanen dari hutan hujan Indonesia.<br /><br />Belinda berharap data yang ditemukan mampu membantu pemerintah mengurangi deforestasi. “Saya ingin tahu bagaimana pemerintah akan bereaksi mengenai hasil penelitian ini,” katanya. Margono mengatakan ia berencana untuk terus memperbarui data guna mendapatkan fakta penyebab hilangnya hutan sepanjang 2012.<br /><br />Tanggapan Kemenhut <br />Sementara itu, Kementerian Kehutanan membantah deforestasi di Indonesia mencapai 840.000 hektar pada 2012 lalu, seperti disebutkan dalam hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Climate Change.<br /><br />Juru bicara Kementerian Kehutahan Eka Widodo mengakui hutan di Indonesia berkurang pada 2012 lalu, tetapi jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan hasil penelitian tersebut.<br /><br />"Berdasarkan data yang ada di Kementerian Kehutanan ada terjadi deforestasi, penyebabnya itu antara lain adalah kebakaran hutan, mungkin ada alih fungsi dan kemungkinan ada illegal logging, deforestasi yang terjadi setiap tahun itu sekitar 450.000 hektar, tetapi angkanya fluktuatif, kalau terjadi kebakaran hutan maka itu lunas (penanaman lagi)," kata Eka. (BBC/NCC).ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7932740937274074725.post-2716878527246932462014-07-14T14:52:00.000+07:002014-07-14T14:52:01.815+07:00Polhut Memergoki Belasan Manusia Kerdil di TN Way Kambas<a href="http://1.bp.blogspot.com/-makDM-1MWUU/UU38j3PJqzI/AAAAAAAAH1E/uOPf6ZbOblY/s640/Taman+Nasional+Way+Kambas.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://1.bp.blogspot.com/-makDM-1MWUU/UU38j3PJqzI/AAAAAAAAH1E/uOPf6ZbOblY/s640/Taman+Nasional+Way+Kambas.jpg" width="320" /></a><br />
<b>LABUHANRATU, BL</b>- Polisi Kehutanan (Polhut) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) memergoki belasan manusia kerdil saat melakukan patroli di kawasan hutan tersebut.<br /><br />Manusia kerdil yang sempat dipergoki tersebut, menurut petugas Polhut, berambut gimbal, memegang tombak kayu, tinggi badannya tak lebih dari 50 cm, dan tidak mengenakan penutup tubuh sedikit pun. "Panjang rambutnya ada yang sampai sepinggul," ujar Humas TNWK Sukatmoko di kantornya kemarin (22/3) seperti dilansir laman lampost.co.<br /><br />Menurut Sukatmoko, keberadaan manusia kerdil itu diketahui petugas Polhut yang tengah berpatroli di hutan pada Minggu (17-3) lalu, menjelang magrib.<br /><br />Saat itu sekelompok liliput yang jumlahnya sekitar 15 orang tengah berjalan menyusuri rawa. Rombongan Polhut sempat memantau keberadaan mereka sekitar 5 menit pada jarak pandang sekitar 35 meter.<br /><br />Ketika petugas hendak mendekat, orang-orang kerdil itu langsung menyelinap ke balik pohon lebat dan segera menghilang. "Orang-orang kerdil itu larinya cepat luar biasa dan loncatannya jauh," ujar Sukatmoko.<br /><br />Petugas juga tidak bisa memastikan apa yang sedang dilakukan oleh rombongan manusia langka tersebut karena jaraknya cukup jauh. "Yang jelas, dari belasan orang itu, satu di antaranya tengah menggendong bayinya," kata Sukatmoko.<br /><br />Rabu (20/3) lalu, lanjutnya, anggota Polhut TNWK yang sedang berpatroli kembali melihat keberadaan mereka di tempat yang sama, tetapi dari jarak lebih jauh dan lebih singkat waktunya.<br /><br /><b>Pasang Kamera </b><br /><br />Sukatmoko belum bisa memastikan apakah orang kerdil tersebut memang bertempat tinggal di hutan TNWK atau pendatang dari pulau lain. Untuk merekam keberadaan mereka, kini pihak Balai TNWK mengirim sejumlah peralatan elektronik dan kamera yang menggunakan lampu inframerah. <br /><br />"Dengan alat tersebut, jika manusia kerdil itu keluar pada malam hari, tetap akan terekam. Kami berusaha mengetahui perkumpulan orang kerdil itu melalui kamera tersembunyi," kata dia.<br /><br />Menurut Sukatmoko, bila sudah tertangkap gambar dan benar terbukti ada perkampungan orang kerdil, pihaknya segera menginformasikan kepada Menteri Kehutanan, bahkan kepada Presiden, guna meminta petunjuk langkah apa yang akan diambil.<br /><br />"Jika sudah ditemukan, kami juga berharap pemerintah bisa melindungi perkumpulan manusia langka itu. Anggota kami sudah mengetahui dengan mata secara langsung, tetapi belum bisa mengabadikan dengan kamera karena pada waktu itu tidak ada persiapan kamera," ujar Sukatmoko.<br /><br />Kisah manusia kerdil sudah dikenal di sejumlah hutan di Indonesia, di antaranya di wilayah Kerinci Seblat, Sumatera Barat; Liang Bua di Flores; dan di Bone, Sulawesi Selatan. Di Kerinci, mereka dikenal dengan sebutan orang pendek, di Flores sebagai Homo floresiensi, sedangkan di Bone dikenal sebagai Suku Oni. Di Gunung Kerinci, makhluk itu digambarkan memiliki kaki terbalik, telapak kakinya menghadap ke belakang, tetapi dapat bergerak lincah di antara lebatnya hutan.<br /><br />Meskipun sudah banyak yang mengaku melihatnya, belum ada yang berhasil mengabadikan dengan kamera karena waktu pertemuan yang sangat singkat atau ketiadaan kamera. <b>(Lampost.co).</b>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-makDM-1MWUU%2FUU38j3PJqzI%2FAAAAAAAAH1E%2FuOPf6ZbOblY%2Fs640%2FTaman%2BNasional%2BWay%2BKambas.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://1.bp.blogspot.com/-makDM-1MWUU/UU38j3PJqzI/AAAAAAAAH1E/uOPf6ZbOblY/s640/Taman+Nasional+Way+Kambas.jpg" -->ichanpapirushttp://www.blogger.com/profile/17534838916922340252noreply@blogger.com0